Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Rahmat Jiwandono
Jumat 17 Mei 2024, 14:16 WIB
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Bitcoin kembali menyentuh angka US$66.000 atau sekitar Rp1 miliar untuk pertama kalinya sejak 24 April lalu. Kenaikan tersebut dibarengi dengan menghijaunya sejumlah aset kripto lainnya. Per Kamis (15/5/2024) kemarin, menurut laman CoinMarketCap, Ethereum mengalami lonjakan 4,62 persen ke level US$3.017. Begitu pula Solana yang terapresiasi hingga 12,22 persen setara US$160. Lalu NEAR Protocol naik 18,39 persen ke US$7,24.

Merespons kondisi ini, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin menyampaikan, kenaikan itu disebabkan oleh rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) yang mereda, dengan Indeks Harga Consumen (CPI) pada April 2024 secara tahunan berada di angka 3,4 persen turun dari 3,5 persen yang tercatat pada Maret 2024.

"Perkembangan inflasi ke arah yang lebih baik dari ekspektasi tersebut telah berhasil mendorong Bitcoin naik ke level di atas US$66 ribu atau sekitar 7,3 persen dari harga terendah 24 jam terakhir di sekitar US$61,6 ribu. Kenaikan itu senada dengan yang terjadi di pasar saham AS dengan indeks seperti S&P 500, Nasdaq, dan DJIA, yang kompak menghijau setelah rilis data tersebut," katanya, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: Google Meluncurkan Fitur Theft Detection Lock, Bisa Mendeteksi Jika Ponsel Dicuri

Kembalinya tren inflasi ke arah yang positif setelah data bulan Maret yang lebih tinggi dari perkiraan bisa berpotensi menjadi katalis pendukung yang cukup baik buat pasar kripto dalam satu bulan ke depan. Terlebih, itu merupakan kali pertama CPI mereda sepanjang tahun ini setelah di Februari naik ke 3,2 persen dari angka 3,1 persen di Januari, dan kembali naik ke 3,5 persen pada Maret lalu.

"Perkembangan situasi yang ada dengan meningkatnya adopsi kripto seperti oleh investor institusi di Amerika Serikat misalnya bisa memicu pembalikan arah pasar yang signifikan," ujarnya.

Pada situasi seperti saat ini, data CPI memegang peranan yang lebih dominan dalam dinamika pasar kripto seperti bagaimana data CPI Maret telah memberikan tekanan yang cukup signifikan terhadap pasar kripto dalam satu bulan ke belakang. Kenaikan pasar kripto tersebut kekinian ikut menyoroti optimisme investor perihal adanya kemungkinan penurunan suku bunga pada akhir kuartal III atau bahkan kuartal IV tahun ini.

"Namun demikian, dinamika data ekonomi masa depan masih jadi variabel penentu yang diantisipasi oleh investor," ujarnya.

Baca Juga: Perjalanan Pemakaian Kripto Mulai 2009 hingga Situasi Terkini

Untuk kondisi terkini, menurutnya, investor kripto dapat memanfaatkannya dengan sejumlah strategi. Untuk investor pemula, kondisi sekarang ini bisa menggambarkan prospek positif terhadap aset kripto serta menjadi momentum yang cukup baik untuk mulai melakukan investasi.

"Investor dapat mempertimbangkan sejumlah langkah seperti narrative hopping di mana investor bisa mencari naratif tertentu yang sedang banyak diminati oleh pasar untuk selanjutnya melakukan profit taking dan berpindah ke naratif lainnya yang memiliki potensi bakal banyak diminati orang," terang dia.

Selain itu, dengan strategi DCA atau dollar cost averaging juga tak kalah menarik, utamanya buat investor yang tak punya banyak waktu untuk mengikuti perkembangan pasar dan memetakan naratif-naratif yang ada. Strategi ini di mana para investor melakukan pembelian rutin setiap periode tertentu dengan nominal tertentu bisa memberikan investor harga rata-rata yang menarik sembari menunggu tren penurunan suku bunga.

Baca Juga: 2 Siswa SMA Pribadi Bandung Buat Deterjen Ramah Lingkungan

Harga rata-rata pembelian itu kini tak perlu dihitung secara manual. Sebab, investor bisa memantaunya di fitur Invesment Insight yang tersedia di platform Reku. Selain itu, investor pun dapat memantau holding period, kalender laba dan rugi, hingga akumulasi keuntungan dari seluruh portofolio.

"Dengan demikian, investor bisa lebih terinformasi tentang performa investasinya dan lebih percaya diri dalam mengambil keputusan," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)