NTT DATA Bangun JKT2A, Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Rahmat Jiwandono
Jumat 17 Mei 2024, 14:59 WIB
NTT DATA sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex. (Sumber: istimewa)

NTT DATA sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - NTT DATA mengumumkan bahwa divisi Global Data Centers saat ini sedang membangun Pusat Data Jakarta 2 Annex (JKT2A), yang ditargetkan akan rampung pada awal 2026. Sebagai bagian dari Jakarta 2 NTT DATA, JKT2A dirancang guna memenuhi kebutuhan hyperscalers serta korporasi untuk pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

Pembangunan JKT2A adalah bagian dari rencana investasi NTT DATA senilai lebih dari US$10 miliar untuk mengembangkan pusat data mulai 2023-2027 di pasar-pasar utama di seluruh dunia.

Baca Juga: Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Data Center JKT2A akan memiliki kapasitas besar 12MW beban IT kritis dan berlokasi di pusat Jakarta, sekitar 20 kilometer (km) dari Bandara Soetta. Fasilitas JKT2A yang akan memiliki tujuh lantai mencakup sistem pendinginan udara, langkah-langkah keamanan fisik yang kokoh, dan beberapa sumber daya listrik untuk memastikan keandalan maksimal.

Komplek JKT2A juga punya jaringan yang luas dengan koneksi ke lebih dari 150 penyedia layanan telekomunikasi, penyedia layanan internet, penyedia serat optik, dan menampung cloud edges utama serta layanan keuangan, termasuk payment gateways yang berbasis digital.

Bahkan, kompleks tersebut punya sejumlah koneksi serat langsung ke Pusat Data Jakarta 3 yang lebih besar di Bekasi. Kompleks pusat data itu akan mempunyai opsi energi terbarukan 100 persen untuk kliennya yang sejalan dengan pencapaian target emisi bersih NTT DATA, termasuk mendapatkan 100 persen energi terbarukan pada 2030 mendatang.

"Peluncuran JKT2A yang baru ini menegaskan posisi kepemimpinan kami di Indonesia. Khususnya pertumbuhan jejak pusat data global kami yang bertujuan untuk memenuhi permintaan pasar. Kami siap menyediakan desain fasilitas yang fleksibel supaya klien kami bisa mencapai tujuan bisnis mereka. Kami berkomitmen menyediakan kecukupan kapasitas data guna mendukung ekonomi digital Indonesia," ungkap CEO dan Presiden Global Data Centers NTT DATA Doug Adams, Jumat (17/5/2024).

Baca Juga: Adidas x KoRn Sudah Rilis: Ada Sepatu, Kaos Kaki, Shirt dan Pakaian Olahraga Bolak-Balik

Pembangunan JKT2A ini memperluas kehadiran perusahaan di Jakarta, dan melengkapi kompleks JKT2 dan JKT3 yang sudah ada lebih dahulu.

Indonesia memiliki populasi terbesar di kawasan Asia Tenggara dan mengalami lonjakan signifikan dalam lalu lintas digital karena meningkatnya jumlah perusahaan rintisan (startup), transaksi elektronik, dan konsumsi konten digital, sehingga menjadi salah satu pasar tercepat dalam penyediaan ruang pusat data di Asia Tenggara.

NTT Global Data Centers saat ini mengoperasikan lebih dari 17 pusat data di tujuh negara di kawasan Asia Pasifik, dengan lebih dari 278MW beban IT kritis dan lebih dari 60MW dalam ekspansi yang direncanakan. Hal tersebut merupakan penyedia pusat data terbesar kedua di Jakarta.

Presiden Direktur, Global Data Centers, Indonesia, NTT DATA dan PT NTT Indonesia Yasuhiro Kajiki mengatakan, peluncuran Data Center Jakarta 2 Annex adalah langkah signifikan guna memenuhi permintaan klien yang terus berkembang pesat di kala mereka menerapkan solusi kecerdasan buatan generasi berikutnya dan memperluas interkoneksi di seluruh wilayah.

Baca Juga: Ekspansi Pasar ke Indonesia, MoEngage Akan Meluncurkan Pusat Data AWS

"Dengan hadirnya kapasitas pusat data baru ini, kami tidak hanya memenuhi kebutuhan mendesak pada saat ini, tetapi juga membangun fondasi untuk kemajuan teknologi dan inovasi di masa depan. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen kami untuk memperkuat proses digitalisasi di Indonesia, serta mendukung pertumbuhan ekonomi, inovasi, dan konektivitas," paparnya.

Dari segi konektivitas jaringan, JKT2A akan mencakup berbagai jaringan seperti Global IP Network (GIN) NTT, JKT-IX yang menyediakan pertukaran internet terbesar di Indonesia, APRICOT Submarine Cable, dan koneksi langsung dengan layanan cloud publik utama. Dengan kebijakan carrier-neutral, klien dapat memperoleh keuntungan dari berbagai layanan jaringan.

Selain itu, ekosistem jaringan seperti ini memungkinkan klien untuk memiliki rangkaian layanan ICT yang lengkap, termasuk cloud hybrid, manajemen jaringan, dan kolaborasi.

Baca Juga: Twilio Meluncurkan Unified Profiles dan Agent Copilot, Perpaduan AI dan Data Pelanggan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)