Slack Dituduh Gunakan Data Pengguna untuk Melatih Machine Learning Mereka

Uli Febriarni
Senin 20 Mei 2024, 14:42 WIB
Logo Slack (Sumber: Slack)

Logo Slack (Sumber: Slack)

Slack dituding melatih model machine learning mereka menggunakan pesan pengguna, file, dan konten lainnya tanpa izin eksplisit. Pelatihan ini bersifat opt-out, artinya data pribadi pengguna akan diambil secara default.

"Lebih buruk lagi, Anda harus meminta admin Slack organisasi Anda (sumber daya manusia, TI, dll.) untuk mengirim email ke perusahaan tersebut untuk memintanya berhenti," demikian diungkap Engadget dalam laporan mereka, yang diakses Senin (20/5/2024).

Seorang eksekutif di DuckBill Group, Corey Quinn, melihat kebijakan tersebut dalam uraian Prinsip Privasi Slack dan mempostingnya di X.

Ada bagian dari keterangan tersebut berbunyi "Untuk mengembangkan model AI/ML, sistem kami menganalisis Data Pelanggan (misalnya pesan, konten, dan file ) yang dikirimkan ke Slack serta Informasi Lainnya (termasuk informasi penggunaan) sebagaimana ditentukan dalam Kebijakan Privasi kami dan dalam perjanjian pelanggan Anda."

Baca Juga: Sudah Ada Bocoran Warna Casing iPhone 16 Nih?

Menanggapi kekhawatiran atas praktik tersebut, Slack menerbitkan postingan blog untuk mengklarifikasi bagaimana data pelanggannya digunakan.

Pihak Slack menilai, keterangan yang telah disebarkan itu dapat menimbulkan kesalahpahaman tentang cara mereka menggunakan data pelanggan di Slack.

Menurut perusahaan, data pelanggan tidak digunakan untuk melatih produk AI generatif Slack –yang mengandalkan LLM pihak ketiga–, tetapi dimasukkan ke model pembelajaran mesin untuk produk 'seperti rekomendasi saluran dan emoji serta hasil pencarian.'

Dalam blog itu, dituliskan bahwa data tersebut mungkin mencakup hal-hal seperti stempel waktu pesan dan jumlah interaksi antar pengguna.

"Kami menghargai masukan yang diberikan, dan saat kami melihat bahasa di situs web kami, kami menyadari bahwa masukan tersebut benar. Kami seharusnya bisa menjelaskan pendekatan kami dengan lebih baik, terutama mengenai perbedaan cara data digunakan untuk model pembelajaran mesin (ML) tradisional dan AI generatif," kata perusahaan berusaha rendah hati atas keriuhan yang muncul.

Slack menggunakan teknik pembelajaran mesin yang melindungi privasi dan berstandar industri, untuk hal-hal seperti rekomendasi saluran dan emoji serta hasil pencarian, ungkap keterangan resmi itu.

Baca Juga: JWX 2024 Segera Digelar, Ini Deretan Merek Jam Tangan Mewahnya

Baca Juga: Grand Theft Auto VI akan Diluncurkan pada Musim Gugur 2025

"Kami tidak membuat atau melatih model ini sedemikian rupa sehingga model tersebut dapat mempelajari, menghafal, atau mereproduksi data pelanggan apa pun. Meskipun pelanggan dapat memilih untuk tidak ikut serta, model ini menjadikan pengalaman produk lebih baik bagi pengguna tanpa risiko data mereka dibagikan," jelas tim Slack.

Model ML tradisional Slack menggunakan data agregat yang tidak teridentifikasi dan tidak mengakses konten pesan di DM, saluran pribadi, atau saluran publik.

Produk AI generatif tambahan dari Slack, Slack AI, memanfaatkan LLM pihak ketiga.

"Tidak ada data pelanggan yang digunakan untuk melatih model LLM. Dan kami tidak mengembangkan LLM atau model generatif lainnya menggunakan data pelanggan," tegas mereka.

Baca Juga: Starlink Resmi Beroperasi di Indonesia, Simak Harga Langganan Paket Personal

Selain itu, perusahaan memastikan data pengguna tidak bocor di seluruh ruang kerja.

Tim menambahkan, jika pengguna ingin mengecualikan data pelanggan dari membantu melatih model ML Slack, mereka dapat memilih untuk tidak ikut serta. Slack menyatakan memiliki perlindungan yang kuat untuk melatih model ML ini dengan aman, sehingga mereka dapat memberikan pengalaman produk terbaik, ruang kerja tidak diikutsertakan secara default.

Baca Juga: Nonton Anime Tanpa Iklan dengan Paket Bundling Premium Telkomsel x BiliBili, Mulai Rp11.000

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Slack AI Meluncur untuk Pengguna Global

Kamis 15 Februari 2024, 21:51 WIB
Slack AI Meluncur untuk Pengguna Global
Berita Terkini
Lifestyle05 Juli 2024, 18:15 WIB

Sedang Diet? Berhenti Menghitung Kalori

Mulailah fokus pada kualitas makanan dan praktik gaya hidup sehat untuk mencapai berat badan yang sehat.
Aktivitas makan (Sumber: Pexels)
Automotive05 Juli 2024, 17:29 WIB

Harga dan Spesifikasi Citroen C5 Aircross, Cuma Ada 1 Varian

SUV nyaman dan bergaya dengan teknologi canggih.
Citroen C5 Aircross. (Sumber: dok. citroen)
Lifestyle05 Juli 2024, 16:26 WIB

Tren Penggunaan Produk Halal Meningkat, Tumbuh Ratusan Miliar dalam 4 Tahun

Bisnis produk perawatan kulit halal masih menemui sejumlah tantangan.
(ilustrasi) halal skincare (Sumber: freepik)
Automotive05 Juli 2024, 15:47 WIB

Audi Hadrikan 2 SUV Baru: RS Q8 Baru dan RS Q8 Performance

Kedua mobil SUV ini sudah dipasarkan mulai Juni 2024.
Audi meluncurkan secara global RS Q8 baru dan RS Q8 yang diperbarui. (Sumber: Audi)
Automotive05 Juli 2024, 15:17 WIB

BYD Kejar Penjualan Mobil Listrik Tesla, Ini Penyebabnya

BYD membukukan lonjakan 21% dalam penjualan kendaraan listrik triwulanan.
BYD Yangwang U9. (Sumber: BYD)
Automotive05 Juli 2024, 14:49 WIB

BMW i5 Hadir dalam Varian Full Listrik, Ramah Lingkungan dan Dinamis

BMW Indonesia luncurkan sedan bisnis paling laris di dunia.
BMW i5. (Sumber: BMW)
Techno05 Juli 2024, 14:03 WIB

DJI Amflow: Sepeda Gunung Bertenaga Listrik dengan Sistem Penggerak Avinox

DJI berekspansi ke e-bike dan sistem penggerak.
DJI membuat terobosan sepeda elektrik bernama Amflow dengan teknologi Avinox. (Sumber: DJI)
Techno05 Juli 2024, 13:40 WIB

Pemerintah Jepang Menyatakan Tak Lagi Pakai Disket

Hingga bulan lalu, masyarakat masih diminta untuk menyerahkan dokumen kepada pemerintah menggunakan disket (floppy disk).
disket atau floppy disk (Sumber: freepik)
Techno05 Juli 2024, 13:01 WIB

POCO Pad Dijual Seharga Rp3,9 Juta, Punya Kapasitas Baterai Jumbo

Perkenalkan tablet pertama POCO di ‘arena’ besar, berkreasi lebih leluasa.
POCO Pad resmi dipasarkan di Indonesia. (Sumber: dok. poco)
Techno05 Juli 2024, 12:54 WIB

POCO M6 Ditenagai MediaTek Helio G91 Ultra, Ponsel Entry Level Seharga Rp2 Jutaan

POCO M6 Kembali Bawa Performa Ekstrem dengan Berbagai Pengalaman Flagship.
POCO M6 resmi hadir di Indonesia. (Sumber: null)