Instagram dan Facebook Diselidiki Uni Eropa, Diduga Sebabkan Kecanduan dan Bahaya pada Anak

Rahmat Jiwandono
Senin 20 Mei 2024, 16:52 WIB
kantor Meta.

kantor Meta.

Techverse.asia - Facebook dan Instagram sedang diselidiki secara formal di Uni Eropa (UE) atas masalah perlindungan anak. Oleh karena itu, Komisi Eropa telah meluncurkan proses formal untuk menentukan apakah pemilik Facebook dan Instagram telah melanggar UU Layanan Digital (DSA) dengan berkontribusi terhadap kecanduan media sosial pada anak-anak dan tidak memastikan mereka memiliki tingkat keamanan dan privasi yang tinggi.

Laporan tersebut akan menilai apakah Meta telah melanggar aturan berdasarkan UU Layanan Digital UE, dengan menyatakan bahwa antarmuka (UI) dan algoritma Facebook dan Instagram dapat menyebabkan kecanduan perilaku pada anak-anak dan menciptakan “efek lubang kelinci.”

Baca Juga: Omdia Sebut Permintaan Layar OLED untuk Tablet akan Meningkat Drastis

Pengertian efek lubang kelinci adalah jika pengguna Facebook atau Instagram menonton satu video mungkin terdorong untuk melihat lebih banyak konten serupa karena mesin rekomendasi konten algoritmik platform tersebut. Kedua penilaian tersebut diperlukan guna mengatasi potensi risiko terhadap pelaksanaan hak dasar atas kesejahteraan fisik dan mental anak-anak serta penghormatan terhadap hak-hak mereka.

Dalam penjelasannya kepada para jurnalis, pejabat senior Komisi Eropa mengatakan, mereka mencurigai Meta gagal menilai dan memitigasi risiko yang berdampak pada anak-anak dengan tepat. Mereka mencontohkan konten depresi, atau konten yang mempromosikan citra tubuh tidak sehat, sebagai jenis konten yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mental anak di bawah umur.

“Salah satu pertanyaan mendasar dari semua keluhan ini adalah bagaimana kami bisa yakin siapa yang mengakses layanan ini dan seberapa efektif batasan usia. Terutama untuk mencegah pengguna di bawah umur mengakses layanan tersebut,” kata seorang pejabat senior Komisi pada konferensi pers baru-baru ini.

Baca Juga: Slack Dituduh Gunakan Data Pengguna untuk Melatih Machine Learning Mereka

Selain itu, UE juga khawatir bahwa Meta dianggap tidak berbuat cukup untuk mencegah anak di bawah umur mengakses konten yang tidak pantas; mempunyai alat verifikasi usianya mungkin tidak masuk akal, proporsional, dan efektif; hingga anak-anak di bawah umur memiliki alat privasi yang kuat dan lugas, seperti pengaturan default.

Investigasi tersebut mengikuti upaya Meta baru-baru ini untuk meningkatkan keselamatan anak di Facebook dan Instagram, seperti membatasi mereka melihat topik berbahaya, dan membatasi interaksi dengan akun dewasa yang mencurigakan, sebagai upaya untuk memperbaiki reputasi buruk Meta dalam melindungi anak-anak di bawah umur.

UU Layanan Digital Uni Eorpa menetapkan bahwa standar untuk platform online dan mesin pencari (search engine) yang sangat besar - yang memiliki 45 juta atau lebih pengguna bulanan di Benua Biru - seperti Meta dan Google.

Kewajiban bagi perusahaan teknologi yang ditunjuk mencakup transparansi mengenai periklanan serta keputusan moderasi konten, membagikan data mereka kepada Komisi Eropa dan mempertimbangkan risiko yang ditimbulkan oleh sistem mereka terkait dengan bidang-bidang seperti kekerasan berbasis gender, kesehatan mental, dan perlindungan anak di bawah umur.

Baca Juga: Spesifikasi Ponsel Lipat Moto Razr 50 dan Moto Rzr 50 Ultra Sudah Bocor?

Perkembangan terbaru ini bisa menjadi signifikan karena proses formal membuka kewenangan investigasi tambahan bagi penegak hukum di UE, seperti kemampuan untuk melakukan inspeksi kantor atau menerapkan tindakan sementara. Hukuman untuk setiap pelanggaran DSA yang terkonfirmasi bisa mencapai hingga enam persen dari omzet tahunan Meta secara global.

Dua media sosial milik Meta ini ditetapkan sebagai platform online yang sangat besar (VLOP) di bawah DSA. Hal ini berarti perusahaan tersebut menghadapi serangkaian aturan tambahan - yang diawasi langsung oleh UE - yang mengharuskan perusahaan untuk menilai dan memitigasi risiko sistemik di Facebook dan Instagram, termasuk di bidang seperti kesehatan mental anak di bawah umur.

Baca Juga: Dituduh Membuat Kecanduan, ByteDance Tarik Fitur Ini dari TikTok Lite di Uni Eropa

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 April 2025, 19:47 WIB

Vaseline x The White Lotus Luncurkan Gluta-Hya SPF 50, Jaga Kulit Tetap Terhidrasi

Perusahaan pun merilis beberapa serial film pendek hasil dari kolaborasi ini.
Vaseline Gluta-Hya SPF 50. (Sumber: null)
Techno15 April 2025, 18:51 WIB

Samsung Rilis XCover 7 Pro dan Active 5 Pro, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Smartphone dan tablet terbaru dari Samsung menawarkan ketahanan sekelas militer dan fitur-fitur canggih untuk kinerja yang mulus.
Samsung Galaxy XCover 7 Pro (kiri) dan Active 5 Pro. (Sumber: Samsung)
Startup15 April 2025, 18:33 WIB

Thinking Machine Labs Incar Pendanaan Awal Senilai Rp33 Triliun Lebih

Mira Murati menghabiskan 6,5 tahun tahun di OpenAI, di mana ia menjabat sebagai CTO, bekerja untuk OpenAI.
Thinking Machines Lab. (Sumber: istimewa)
Techno15 April 2025, 17:54 WIB

Bocoran Desain Google Pixel Watch 4, Lebih Tebal dan Tawarkan Pengisian Nirkabel?

Bocoran Pixel Watch 4 menunjukkan Google kembali fokus pada baterai.
Bocoran Google Pixel Watch 4. (Sumber: onleaks/91mobile)
Travel15 April 2025, 17:10 WIB

Indonesia Jadi Destinasi Wisata Medis Dunia, Proyeksinya Menjanjikan

Operasi lasik dorong Indonesia masuki peta wisata medis dunia.
Ilustrasi operasi lasik pada mata. (Sumber: istimewa)
Techno15 April 2025, 15:24 WIB

Alat AI Baru Youtube Bisa Menghasilkan Musik Latar Gratis untuk Video

YouTube meluncurkan alat pembuat musik AI gratis untuk para kreator.
Fitur kecerdasan buatan guna membantu kreator Youtube membuat musik instrumental di video. (Sumber: Youtube)
Automotive15 April 2025, 14:56 WIB

Hyundai Ungkap All New Nexo: Desain Anyar dan Teknologi Lebih Canggih

Nexo terbaru menargetkan jarak tempuh lebih dari 700 km dari pengisian daya lima menit.
Hyundai All New Nexo. (Sumber: Hyundai)
Techno15 April 2025, 14:25 WIB

Baseus Hadirkan Pengisi Daya Nirkabel Picogo, Desainnya Ramping dan Kecil

Pendatang baru yang sangat tipis ini menjanjikan daya ringkas yang mendefinisikan ulang kesederhanaan di mana pun pengguna berada.
Power bank magnetik Baseus Picogo yang seukuran kartu. (Sumber: Baseus)
Techno14 April 2025, 19:01 WIB

ASUS VivoWatch 6 Aero: Bisa Lakukan ECG dan Pantau Tingkat Tekanan Darah

Desain ringan seberat 27 gram dilengkapi layar sentuh AMOLED.
ASUS VivoWatch 6 Aero. (Sumber: ASUS)
Techno14 April 2025, 18:40 WIB

Trump Kecualikan 3 Perangkat Ini dari Penerapan Tarif yang Lebih Tinggi

Pembebasan tarif teknologi hanya bersifat sementara, menurut Menteri Perdagangan AS.
Ilustrasi iPhone 16E yang dirakit di China terkena imbas aturan tarif Trump.