Keren, Mesin Kapal Suzuki Bisa Menyaring Mikroplastik!

Uli Febriarni
Kamis 13 Oktober 2022, 00:33 WIB
mesin kapal suzuki yang disematkan microplastic collecting device / suzuki

mesin kapal suzuki yang disematkan microplastic collecting device / suzuki

Melihat keberadaan sampah plastik di sekitar lingkungan, bukanlah hal asing bagi kita. Sampah plastik bisa ditemukan di atas tanah, di jalanan, di bawah tumpukan batu, di halaman fasilitas publik bahkan di pantai dan tengah perairan lautan.

Pusat Penelitian Oseanografi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia menyebutkan, sampah plastik yang masuk ke perairan baru dapat terurai dalam jangka waktu tertentu. Itupun harus melalui proses kimia, fisika, maupun biologi yang selanjutnya dapat merubah sampah plastik tersebut menjadi partikel plastik dengan ukuran mikro (mikroplastik).

Baca Juga: Mahasiswa Manfaatkan Ngengat Lilin Jadi Pengurai Sampah Plastik PE

Secara umum, mikroplastik memiliki ukuran berkisar <5 mm dengan berat berkisar antara 0,1–8,8 mg. Merupakan limbah berbahaya, mikroplastik dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, dilihat berdasarkan polimer penyusun. Yaitu PE (polyetilen), PP (polypropilen), PVC (polyvinylidene chloride), PS (polystrien), PET, dan PA (polyamide).

Proses masuknya mikroplastik pada perairan dikategorikan menjadi dua, yaitu mikroplastik primer dan mikroplastik sekunder. Mikroplastik primer merupakan jenis mikroplastik yang masuk ke lingkungan laut secara langsung berukuran mikro. Sedangkan mikroplastik sekunder merupakan mikroplastik yang berasal dari fragmentasi potongan plastik, dengan ukuran yang lebih besar.

Tidak mudah mengurangi sampah mikroplastik ini dari lautan, bahkan potensi jumlahnya terus bertambah lebih mungkin terjadi.

Untuk itu, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan, Suzuki Marine telah mengampanyekan Suzuki Clean Ocean Project. Kampanye ini berfokus pada kegiatan yang bertujuan mengurangi sampah plastik di lautan.

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) yang juga berfokus pada unit bisnis Suzuki Marine dan menangani penjualan produk Outboard Motor (OBM), menghadirkan fitur Microplastic Collecting Device yang disematkan pada mesin tempel kapal Suzuki.

Department Head of Marine PT SIS, Aceng Ulumudin menyatakan, di Indonesia, Suzuki Marine telah menyematkan fitur Microplastic Collecting Device pada mesin tempel kapal Suzuki tipe DF115B dan telah menjadi peralatan standar mesin tempel Suzuki.

"Fitur ini bekerja untuk menyaring mikro-plastik yang tersedot ke dalam mesin saat kapal sedang dioperasikan,” ujarnya, dikutip dari laman Suzuki.

Aceng menambahkan, fitur Microplastic Collecting Device sudah tersedia di Indonesia pada mesin tempel kapal Suzuki tipe DF115B. Fitur ini tidak mempengaruhi performa mesin tempel kapal Suzuki, karena hanya memanfaatkan sirkulasi air yang telah digunakan untuk mendinginkan mesin.

Baca Juga: Ciptakan Produksi Mobil Berteknologi Yang Berkelanjutan, Mercedes-Benz Gandeng Microsoft

Menurut penelitian internal yang telah dilakukan sebelumnya di Jepang dan di beberapa negara lain, sampah mikroplastik ditemukan di dalam zat yang dikumpulkan melalui filter.

Dengan demikian maka pengguna atau pemilik kapal bermesin Suzuki turut berkontribusi menjaga kebersihan lautan dari sampah mikroplastik.

"Pemasangan fitur pada mesin tempel kapal Suzuki ini, merupakan salah satu dari tiga komitmen Suzuki Marine dalam kampanye Suzuki Clean Ocean Project, yang sudah dilakukan secara global sejak 2011," bebernya.

Komitmen pertama yang dimulai oleh Suzuki adalah kegiatan bersih-bersih yang dilakukan di pesisir pantai. Diikuti dengan mengurangi penggunaan kemasan plastik, dan komitmen mengumpulkan sampah plastik yang ada di laut, yang salah satunya diimplementasikan dengan menghadirkan fitur Microplastic Collecting Device.

Dengan hadirnya fitur Microplastic Collecting Device, perusahaan berharap kebersihan lingkungan laut dapat terjaga. Untuk langkah selanjutnya, Suzuki akan terus menjalankan kampanye ini dengan melakukan berbagai kegiatan di titik-titik wilayah Indonesia.

Baca Juga: Sudah Tahu Bedanya CV dan Resume? Ini Loh Bedanya

"Selain itu, Suzuki juga membutuhkan dukungan dari masyarakat dalam mewujudkan laut yang bersih dan bebas dari sampah plastik,” tandasnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)