GLOBE: E-Bike Rilisan Specialized Yang Punya Ban Chunky, Oke Buat Jalan-jalan Jauh

Uli Febriarni
Kamis 13 Oktober 2022, 16:40 WIB
globe, merk sepeda listrik produksi specialized / specialized

globe, merk sepeda listrik produksi specialized / specialized

Kehidupan yang modern menuntun kita untuk selalu berusaha menemukan solusi-solusi atas permasalahan global. Pada Mei yang lalu, Specialized mengumumkan produk e-bike mereka yang terbaru. Lewat produk terbaru mereka ini, Specialized ingin menciptakan budaya untuk mengurangi pemakaian mobil. Ide mereka adalah untuk mengganti guna mobil menjadi sepeda elektrik yang lebih praktis dan dianggap lebih ecofriendly.

Merek e-bike terbaru mereka diciptakan untuk bersaing dengan perusahaan lain yang lebih populer, seperti halnya Rad Power, Aventon, dan lain-lain. Sub-merek terbaru mereka yang diberi nama Globe didedikasikan untuk membangun sepeda listrik utilitas dengan kualitas tinggi.

Dalam rilis perusahaan, mereka mengatakan jika Globe akan menjadi perpanjangan dari merek khusus yang akan fokus untuk menghadirkan lebih banyak kesenangan bagi kehidupan lokal, dan juga untuk mengurangi pemakaian mobil, truk, ataupun SUV yang sering digunakan untuk kepentingan sehari-hari.

Secara garis besar, e-bike yang Specialized keluarkan tidak jauh beda dengan e-bike rilisan RedRunner atau rilisan lain. Namun desain mereka memiliki stang datar, bingkai yang lebih rendah, baterai eksternal, dan ban yang chunky, menjamin keselamatan untuk berkendara jarak jauh.

Jenis ban yang dipakai oleh Globe selain memakain desain yang lebih chunky, mereka juga menambahkan pelek reflektif sport untuk tambahan keamanan saat berkendara. Dalam hal ini mereka menggunakan frasa “Carless Whispers”.

Saul Leiken, pemimpin penjualan global untuk Globe mengatakan kepada The Verge, bahwa sepeda elektronik Globe adalah salah satu produk yang nantinya akan dikeluarkan Specialized, menjadi utilitas yang kan membantu kinerja dari setiap pemakainya. 

“Kami hanya memakai konsep secara harfiah mengenai bersepeda, dan kami menambahkan sebuah kargo dan gendongan tambahan untuk para pengguna, dan Globe tidak dimasukkan dalam pengalaman pengendara tertentu," kata Leiken.

Dengan detail yang seperti itu, maka sangat memungkinkan e-bike keluaran Specialized ini akan dibanderol dengan harga sangat mahal. Hal itu dapat dibandingkan dengan sepeda listrik yang dijual oleh Rad Power Bike, yang berkisar dari $3.250 dolar amerika hingga $5.500 dolar amerika. Padahal rata-rata harga jual elektrik sepeda di amerika kurang lebih hanya $ 2.000 dolar amerika.

Menurut Specialized, sudah seharusnya sepeda listrik menjadi kultur budaya kita hari ini.

“Kita hidup di generasi terakhir yang mampu membuat perbedaan dalam memerangi perubahan iklim. Listrik telah merevolusi cara kita bepergian, dan untuk menawarkan sepeda sebagai solusi ramah iklim terbaik untuk perjalanan sehari-hari," ungkapnya.

"Specialized memperluas gagasan tradisional kita tentang bagaimana dan mengapa kita harus berkendara," lanjut Leiken, seperti dikutip dari VOI.

Selain itu, Leiken juga mengatakan jika Globe mengedepankan nilai suatu produk dapat sangat terjangkau. Dan kehadiran unit ini bisa berfungsi sebagai sebuah tawaran kemitraan dengan toko lokal independen. Sehingga manfaat ekonomis dari unsur penjualan ini juga akan berefek langsung dengan komunitas lokal, dan juga secara eksklusif dapat memberikan tempat yang sepadan dalam komunitas.

Selain menjual Globe, sub-merek mereka akan mendukung untuk layanan komunikasi dari perusahaan terhadap konsumen mereka, mereka menyebutkan jika dengan cara itu mereka dapat berinteraksi dengan para pelanggan.

Untuk beberapa hal, kendaraan bahan bakar listrik menjadi jawaban atas munculnya pemanasan global. Namun, di sisi lain, kampanye kendaraan listrik sebagai kendaraan ramah lingkungan belum benar-benar diikuti produksi baterai yang lebih bersahabat dengan teknologi berkelanjutan. Lalu dengan adanya kendaraan elektrik tersebut apakah dapat menjawab persoalan lingkungan? Selain itu, dengan biaya produksi yang begitu besar akankah dapat membuat harga kendaraan listrik menjadi lebih terjangkau? Let's see

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)