Masih kurangnya pengetahuan sebagian jamaah haji dan umrah seringkali menjadi kendala tersendiri saat menunaikan ibadah di tanah suci. Usia lanjut turut menjadi tantangan bagi para jamaah dalam mengingat apa yang dipelajari saat manasik.
Berangkat dari kondisi tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) merancang sebuah platform bernama Mecca Mate, asisten pendamping haji dan umrah.
Baca Juga: Cara Simpel Menerapkan Green Tourism Waktu Jadi Turis
Ketua tim Mecca Mate, Luthfi Hakim Irawan, menyatakan tidak semua jamaah dapat berangkat haji dan umrah dengan penuh kesiapan. Alhasil, jamaah tersebut akan mengalami banyak kebingungan, baik itu mengenai tata cara beribadah, hingga arah menuju tempat-tempat ibadah haji atau umrah.
Melihat kondisi demikian, Luthfi bersama Fathia Rahmanisa, Hanny, dan Kahfin Ilham berinisiatif membuat platform yang dapat menjawab kebingungan jamaah haji atau umrah tersebut, yaitu Mecca Mate.
"Mecca Mate merupakan platform yang berbentuk chatbot, sebuah program komputer berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), yang memungkinkan untuk melakukan percakapan dua arah," kata dia, di keterangan tertulis, kami sadur Sabtu (25/5/2024).
Baca Juga: Obituari! Kabosu, Anjing Meme 'Dogecoin', Mati di Usia 18 Tahun
Baca Juga: Nasi Kuning Muna Cung, Kuliner Langganan Keluarga Keraton Yogyakarta
Baca Juga: Museum Batik Pekalongan, Kenalkan Batik di Gedung yang Estetik
Lebih lanjut, chatbot di platform ini membuat jamaah lebih mudah dalam mengakses informasi. Pengguna cukup memasukkan informasi yang diinginkan, seperti mengirim pesan pada biasanya, dan platform ini akan memberikan informasi kepada pengguna sesuai yang diinginkan.
"Dengan cara ini, platform dapat memberikan panduan yang terpersonalisasi," tambah Luthfi.
Tim ini juga menyadari, selain keterbatasan informasi, sebagian jamaah haji dan umrah juga terkendala dengan barang bawaan. Keinginan jamaah untuk memberikan oleh-oleh kepada keluarga terkadang membuat barang bawaan melebihi kapasitas bagasi pesawat.
"Oleh karena itu, kami juga membuat laman Hajjstore untuk mengatasi kendala mereka," imbuhnya.
Hajjstore merupakan e-commerce yang menyediakan berbagai perlengkapan haji dan umrah, termasuk oleh-oleh. Melalui laman ini, para jamaah haji dan umrah cukup memesan oleh-oleh secara daring, dan nantinya produk akan diterima saat sudah di Indonesia.
"Tidak hanya bagi jamaah, tetapi para pelaku UMKM akan turut terbantu dengan hadirnya Hajjstore ini. Hajjstore ini sudah diintegrasikan ke dalam chatbot untuk mempermudah pengguna," kata Luthfi menjabarkan.
Baca Juga: Resep Jus Buah dan Sayur yang Tingkatkan Imun Tubuh
Baca Juga: Cara Startup Accacia Menangkan Pasar Dekarbonisasi Properti
Tim yang berisikan mahasiswa yang sama-sama berasal dari Departemen Sistem Informasi ITS angkatan 2021 itu, dipimpin oleh dosen Achmad Holil Noor Ali.
Baca Juga: Abon Lele dari Bantul, Oleh-oleh yang Pas untuk Kamu yang Sedang Diet
Platform Mecca Mate sebetulnya sudah dikembangkan sejak awal 2024 dan kala itu bernama Mecca WABot.
Sebelumnya, Achmad Holil menjelaskan, sistem ini dirancang berbasis chat karena mudah digunakan oleh berbagai kalangan usia. Dengan demikian, aplikasi WhatsApp dapat dimanfaatkan lebih efektif oleh pengguna.
Informasi yang tersedia dalam Mecca WABot antara lain terkait panduan ibadah haji dan umrah, amalan di tanah suci, dan pengetahuan seputar masjid di Mekah. Selain itu, terdapat petunjuk lokasi tempat ziarah, napak tilas Rasulullah, kawasan dan hotel, tempat oleh-oleh, hingga rute perjalanan.
"Mecca WABot sudah terintegrasi dengan Google Maps, sehingga dapat memudahkan jamaah apabila tersesat di Mekah,” ujarnya.