Microsoft Mengumumkan PC Copilot Plus dengan Kemampuan AI Generatif

Rahmat Jiwandono
Selasa 28 Mei 2024, 15:47 WIB
Microsoft Copilot Plus PC. (Sumber: Microsoft)

Microsoft Copilot Plus PC. (Sumber: Microsoft)

Techverse.asia - Microsoft membuat dorongan besar untuk memasukkan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) ke dalam laptop. Mereka memperkenalkan PC Copilot Plus baru yang akan menonjol ketika laptop Windows dilengkapi dengan perangkat keras AI bawaan dan dukungan untuk fitur kecerdasan buatan di seluruh sistem operasi.

CEO Microsoft Satya Nadella menggambarkan Copilot Plus sebagai 'PC Windows kelas baru'. Ini berisi perangkat keras (hardware) yang dirancang untuk menangani proses AI Copilot yang lebih generatif secara lokal, dibandingkan mengandalkan cloud.

Untuk dapat melakukan hal tersebut diperlukan chipset dengan unit pemrosesan saraf (NPU), dan produsen seperti Qualcomm telah membangun fondasi dengan chipset seperti Snapdragon X Elite.

Untuk itu, Microsoft mengambil pendekatan yang mengutamakan mitra dalam pembuatan PC Copilot Plus. Seiring dengan pembuat chip seperti AMD, Intel, dan Qualcomm. Perusahaan juga bermitra dengan merek laptop ternama seperti Dell, Lenovo, Samsung, HP, Acer, hingga ASUS.

Baca Juga: Bocoran Render Samsung Galaxy Watch 7 Ultra, Tampilkan Peningkatan Desain yang Besar

Laptop PC Copilot Plus pertama tersedia untuk pre-order dan akan dikirimkan pada 18 Juni 2024. Harga untuk PC Copilot Plus mulai dari US$999 atau sekitar Rp16 jutaan.

Dan meskipun Microsoft juga melakukan upaya besar untuk menghadirkan chip Arm ke laptop Windows, Nadella mengatakan bahwa laptop dengan chip Intel dan AMD juga akan menawarkan fitur AI tersebut.

Kemampuan AI akan dimungkinkan berkat prosesor saraf yang disertakan dengan laptop. Salah satu fitur andalan yang didukungnya adalah Recall, yang seharusnya menggunakan kecerdasan buatan untuk membuat “memori fotografis” yang dapat dicari dari semua yang telah dilakukan dan lihat di PC pengguna.

Laptop tersebut akan menjalankan lebih dari 40 model AI sebagai bagian dari Windows 11 untuk mendukung fitur-fitur baru ini. Asisten AI bawaan Microsoft, Copilot, juga akan mendapatkan dukungan untuk model GPT-4o OpenAI, yang diperkenalkan pada bulan ini.

Baca Juga: Microsoft Resmi Luncurkan Copilot: Gabungkan Konteks dan Kecerdasan Web

Sementara, Eksekutif Microsoft di Windows, Yusuf Mehdi menyebutkan, laptop baru ini akan 58 persen lebih cepat dibandingkan MacBook Air dengan prosesor chip M3 dan memiliki daya tahan baterai yang tahan sepanjang hari. Namun begitu, dia tidak menjelaskan dengan lugas, apakah hal ini berlaku untuk semua laptop PC Copilot Plus atau hanya model yang beralih ke prosesor berbasis Arm Qualcomm.

"Kami menargetkan sebanyak 50 juta laptop akan terjual tahun depan dengan merek PC Copilot Plus," ujarnya.

PC Copilot Plus akan memiliki persyaratan spesifikasi tertentu untuk memastikan mereka dapat memberikan kinerja yang dijanjikan oleh Microsoft. Untuk dapat dijuluki sebagai PC Copilot Plus, sebuah sistem harus memberikan setidaknya kinerja NPU 40 TOP dan memiliki setidaknya RAM 16GB dan memori penyimpanan 256GB.

Di sisi lain, Qualcomm mengklaim bahwa chipset Snapdragon X Elite memberikan hingga 75 TOP secara keseluruhan. Namun spesifikasi murni tidak terlalu penting dibandingkan apa yang sebenarnya dapat dilakukan Microsoft dengan perangkat kerasnya.

Baca Juga: PC yang Ditenagai Snapdragon X Elite Bakal Meluncur Tahun Depan

Menurut Mehdi, perusahaan telah sepenuhnya memikirkan kembali apa itu PC Windows. Ia mengklaim bahwa PC Copilot Plus adalah PC paling kuat yang pernah ada. "Laptop generasi pertama luar biasa tipis, ringan, dan indah," ujarnya.

Microsoft memperkenalkan perangkat ini sebagai awal dari era baru laptop Windows, dan itu mungkin bukan sekadar pembicaraan. Peralihan ke chip berbasis Arm – yang telah dicoba dan gagal dicapai oleh Microsoft di masa lalu – dapat meningkatkan masa pakai baterai pada laptop Windows secara signifikan.

Dan fitur kecerdasan buatan baru dirancang untuk bekerja di seluruh perangkat keras prosesor. Ini merupakan pertaruhan besar pada perangkat keras dan perangkat lunak yang belum terbukti, tapi keduanya memiliki potensi untuk menjadi transformatif jika berhasil.

"Kami harus menata ulang platform yang mendorong kerja dan semangat kami pada kategori PC baru," tambahnya.

Baca Juga: Microsoft Investasi Rp28 Triliun ke Indonesia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)