Cloud Ace Indonesia Ajak Pengguna Tinggalkan Sistem Lama ke Layanan SAP Google Cloud

Rahmat Jiwandono
Kamis 13 Oktober 2022, 20:18 WIB
Ilustrasi cloud computing/pixabay.

Ilustrasi cloud computing/pixabay.

Techverse.asia - Cloud Ace Integra atau yang lebih dikenal Cloud Ace Indonesia kembali memperluas layanan yaitu SAP di Google Cloud untuk para pengguna corporate di Indonesia. Layanan (Service) SAP di Google Cloud ini diluncurkan dalam acara bertajuk “SAP on Google Cloud - Intelligent Insights For Business transformation” di Oakwood Premier Cozmo, Jakarta Selatan pada 12 Oktober 2022 kemarin.

Para pengguna dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya operasional dengan menggunakan SAP di Google Cloud yang mampu membuat bisnis customer bekerja lebih cerdas, bergerak lebih cepat, dan melakukan lebih banyak hal dengan lebih sedikit usaha dibandingkan dengan sistem lama (legacy system). 

Baca Juga: Sistem Data Yang Rentan Masih Jadi Tantangan Di Indonesia

Hasilnya adalah ketersediaan meningkat secara dramatis, peningkatan produktivitas karyawan, sambil mendorong pengembalian investasi (ROI) secara impresif. Sehingga, dalam acara ini, Cloud Ace ingin memperkenalkan lebih luas pelayanan ini ke para pengguna di Indonesia.

“Saat ini belum banyak pengguna atau perusahaan yang mengimplementasikan SAP dalam ecosystem Google Cloud, padahal solusi ini memiliki banyak keunggulan salah-satunya infrastruktur bersertifikasi SAP yang tentu saja mempunyai ketersediaan tinggi (high availability) dengan biaya lebih efisien,” ujar Eric Endro Business Development Manager Cloud Ace Indonesia.

Dikatakannya, SAP on Google Cloud ini membuat para pengguna mampu memecahkan masalah pada sistem lama dan mengembangkan inovasi lebih banyak. Untuk itu Cloud Ace menghadirkan layanan SAP on Google Cloud ini kepada pengguna di Indonesia. 

Dalam acara tersebut, Eric memaparkan beragam manfaat yang dapat dirasakan para pengguna melalui SAP di Google Cloud dibandingkan dengan SAP di server lokal (on-premise server). Antara lain, pemanfaatan Google Cloud merupakan game-changer yang berdampak signifikan terhadap kepentingan bisnis pengguna, seperti mengurangi kehilangan produktivitas dan pendapatan karena downtime tak terjadwal hingga 98 persen, lebih sedikit waktu untuk menerapkan komputasi dan penyimpanan baru hingga 98 persen, biaya operasi infrastruktur selama 3 tahun yang lebih rendah di 46 persen dan peningkatan kinerja tim IT yang lebih efisien mencapai 56 persen. 

Acara ini diisi oleh seminar dan pemaparan solusi SAP on Google Cloud dari berbagai pakar teknologi informasi diantaranya Martinus Krista H. dari NTT Data, Budi Setiawan, Customer Solutions Consultant dari Google Indonesia dan Muhamad Kamal, Country Industry Technical Specialist dari Intel. Acara ini menarik banyak peserta yang merupakan para pengguna perusahaan-perusahaan terkemuka dari berbagai sektor bisnis di Indonesia, dimana dihadiri oleh 77 peserta dari 69 perusahaan besar di Indonesia. 

Baca Juga: Berkenalan Dengan NVIDIA RTX 4090, Yang Kemunculannya Menggeser Kelebihan Generasi Sebelumnya

“Cloud Ace Indonesia sebagai Managed Service Provider (MSP) Partner Google Cloud di Indonesia dan regional Asia Pasifik (APAC) saat ini telah mempunyai 12 Spesialisasi Google Cloud, dan menjadikan Cloud Ace sebagai Google Cloud Partner World Leading Specializations. Saat ini, kami memiliki 76 expertise dalam layanan Google Cloud dan terus konsisten berupaya menambah expertise baru di layanan Google Cloud. Sebagai contohnya saat ini Cloud Ace Indonesia merambah layanannya ke produk SAP,“ tambah Eric.

Cloud Ace berkomitmen tinggi untuk terus bekerja sama dengan Google agar dapat memberikan solusi Google Cloud terbaik bagi para pelanggan di Indonesia. Saat ini Cloud Ace Indonesia telah bermitra dengan banyak perusahaan terkemuka seperti Rekind, Privy, Bhinneka, Alfa Grup, JNE, Agate International, Detik.Com, Dipo Star Finance, Termasuk instansi pemerintahan seperti Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan lainnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)