Techverse.asia - Instagram memperluas fitur Limits atau batas, kontrol keamanan yang dapat digunakan pengguna untuk menyembunyikan Direct Message (DM) dan komentar dari akun yang mungkin melakukan pelecehan atau perundungan. Ini adalah alat yang sejatinya diutamakan buat remaja yang memungkinkan mereka membatasi interaksi yang tak diinginkan dengan orang lain.
Begitu fitur ini diaktifkan, maka pengguna hanya dapat melihat komentar, pesan, balasan cerita, tag, dan sebutan dari grup Close Friends mereka, dan interaksi dari akun lain akan dibungkam.
Meskipun Instagram pertama kali menerapkan batasan untuk membantu pembuat konten menangani tindak pelecehan, namun kini siapa saja dapat menggunakan fitur Limits kalau mereka menghadapi pesan dan komentar yang tidak diinginkan dari para penindas dan pelaku kejahatan lainnya di media sosial.
Baca Juga: Tidak Perlu 2 Kali Posting, Meta Mulai Menguji Cross-Posting dari Instagram ke Threads
Hal itu dapat memberikan cara untuk meredam kebisingan yang masuk tanpa memutuskan hubungan orang-orang dengan komunitas yang mendukungnya.
Saat membatasi interaksi dari semua orang kecuali Close Friends, pengguna hanya akan melihat DM, tag, dan sebutan (mention) dari orang-orang di daftar mereka. Pengguna yang tidak ada dalam daftar Close Friends masih dapat berinteraksi dengan postinganmu, tetapi kamu tidak akan melihat pembaruan ini.
Akun-akun ini juga tidak akan mengetahui bahwa kamu telah menyembunyikan kontennya. Kamu juga dapat memilih untuk melihat atau mengabaikan komentar dan DM terbatas. Alternatifnya, pengguna dapat membatasi interaksi dengan pengikut terkini – akun yang mulai mengikuti mereka dalam seminggu terakhir atau akun yang tidak mereka ikuti.
Baca Juga: Meta Menghadirkan Saluran Siaran Instagram ke Facebook dan Messenger
Pengguna pun dapat mengaktifkan Limits dengan mengetuk profil mereka, kemudian memilih menu hamburger di sudut kanan atas layar, dan memilih interaksi terbatas. Dari sana, pengguna dapat mengaktifkan batasan untuk akun yang tidak mengikuti mereka, pengikut terbaru, atau semua orang kecuali daftar Close Friends.
Perusahaan milik Meta ini sebelumnya memperkenalkan pembatasan komentar sebagai fitur anti-intimidasi yang berfokus pada kreator pada 2021 dengan tujuan mencegah banjir pelecehan mendadak yang dialami oleh beberapa pemain sepak bola Inggris. Para pemain tersebut termasuk Bukayo Saka, Marcus Rashford, dan Jadon Sancho yang dilecehkan secara online menyusul kekalahan tim nasional Inggris dari Italia di final Euro 2020.
Apabila ada orang yang berurusan dengan pelaku intimidasi tertentu, maka Instagram membuat perubahan serupa pada fitur Restrict. Pengguna juga akan dapat mencegah individu yang dibatasi untuk menandai atau menyebut mereka. Komentar dari orang-orang yang ada dalam daftar terlarang juga akan secara otomatis disembunyikan dari orang lain.
Baca Juga: Instagram Memperluas Pasar Kreatornya ke 10 Negara Baru, Ada Indonesia
Pembaruan ini dilakukan saat Meta menghadapi pengawasan ketat atas penanganannya terhadap keselamatan remaja dan masalah lainnya. Instagram sebelumnya pernah digugat oleh puluhan negara bagian di Amerika Serikat (AS) pada tahun lalu karena diduga gagal melindungi pengguna termuda dari aspek berbahaya dalam layanannya.
Awal tahun ini, Meta telah meluncurkan pembatasan baru yang mencegah siapa pun yang berusia di atas 18 tahun mengirim pesan kepada remaja yang tidak mengikuti mereka. Pada April 2024, Instagram memperkenalkan fitur yang akan mengaburkan ketelanjangan di DM Instagram untuk remaja.
Sedankan pada awal Juni ini, Uni Eropa (UE) juga memulai melakukan penyelidikan terhadap Facebook dan Instagram atas desain adiktif dan dampak negatifnya terhadap kesehatan mental anak di bawah umur. Dengan pembaruan dua fitur tersebut, maka itu adalah langkah itikad yang baik dari Meta, yang telah menghadapi pengawasan ketat atas keselamatan remaja di berbagai negara.
Baca Juga: Instagram Rombak Algoritmanya, Tampilkan Lebih Banyak Konten dari Kreator Kecil