Techverse.asia - Samsung Indonesia mengumumkan capaian Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang signifikan atas produk Profesionals Display di Tanah Air, mencapai 43,8 persen. Pencapaian tersebut menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung transformasi digital serta ekonomi Indonesia dengan menyediakan produk-produk berkualitas tinggi untuk sektor edukasi dan korporasi.
Baca Juga: Instagram Tes Fitur Trial Reels: Tak Tampilkan Reels kepada Pengikut
Produk-produk itu terbagi dalam tiga kategori yakni papan interaktif digital (digital interactive board), hospitality TV, dan Video Wall yang didesain guna memenuhi beragam kebutuhan era transformasi digital seperti Smart Learning, Smart Office, dan Smart City yang terus berkembang di Indonesia.
"Kami percaya bahwa produk Professional Display kami tidak sekadar teknologi, tapi juga mengenai memberikan pengalaman yang memungkinkan pertumbuhan dan inovasi di setiap sektor. Dengan capaian TKDN tersebut, kami menegaskan untuk mendukung transformasi digital di Indonesia, memberi solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan pendidikan dan korporasi," ujar Head of Enterprise Business Samsung Indonesia, Ellya Cen, Senin (3/6/2024).
Berikut tiga fitur dari produk Samsung Professional Display yang bersertifikasi TKDN. Pertama, Samsung Flip Pro Interactive Board yang memberikan pengalaman pembelajaran interaktif dan menarik baik di dalam kelas maupun di sekitar kampus. Dengan teknologi yang intuitif, guru bisa menyampaikan pelajaran dengan lebih efektif, sementara siswa bisa terlibat secara aktif dalam proses belajar mengajar.
Baca Juga: Panasonic Merilis Lumix S9, Kamera Mirrorless Full-Frame yang Ringkas
Flip Pro memastikan pengalaman menulis dan menggambar yang realistis dan mulus dengan latensi kecepatan cuma 26 milidetik. Perangkat ini juga memungkinkan konektivitas sampai 50 perangkat melalui SmartView Plus dan multi-touch sehingga 20 orang untuk meningkatkan interaktivitas dalam kelas.
Flip Pro juga memiliki pena khusus untuk menulis atau menggambar secara real-time dan hanya perlu sapuan jari atau telapak tangan guna menghapusnya. Produk dengan nilai TKDN dan BMP hingga 43,8 persen ini hadir dalam ukuran 55, 65, 75, dan 85 inci, agar pelanggan bisa memilih ukuran yang sesuai dengan kapasitas ruangan.
Kedua, Samsung Video Wall yang mengandung nilai TKDN dan BMP mencapai 33,87 persen ini menawarkan visibilitas yang optimal guna pemantauan serta pemeliharaan yang efisien di dalam control room. Dilengkapi dengan teknologi penyempurnaan gambar canggih, Video Wall memberikan pengalaman viewing yang nyaman serta akurat dalam berbagai lingkungan sains.
Baca Juga: Samsung Galaxy Book 4 Edge Ditenagai Chip Snapdragon X Elite, Terintegrasi dengan Galaxy AI
Sudut pandang layar yang lebar membuat konten mudah terlihat walaupun audiens tidak berdiri langsung di depan layar. Audiens juga bisa memperoleh informasi yang jelas serta akurat terlepas dari tata letak atau lokasi video wall. Salah satu produk yang bersertifikasi TKDN yaitu Samsung tipe VHR-R yang menampilkan estetika desain yang tinggi dengan bingkai ultra-tipis cuma 0,44 milimeter (mm).
Sehingga hal itu memungkinkan untuk tampilan yang bersih dan modern yang cocok buat memantau informasi ke tingkat yang detail dan bisa juga menampilkan konten secara memukau untuk kebutuhan retail atau area publik.
Ketiga, Samsung Hospitality TV yang menyuguhkan resolusi 4K Ultra High Definition (UHD) Crystal Display untuk melihat informasi secara jelas dan cocok buat dipakai di sektor pendidikan atau untuk industri hospitality. Televisi pintar ini punya nilai TKDN dan BMP hingga 42,09 persen menawarkan fleksibilitas dalam manajemen konten serta personalisasi yang memberikan kemudahan dalam mengoptimasi fungsi televisi.
Didesain dengan ramping dan tersedia dalam lima ukuran mulai dari 43, 50, 55, 65, dan 75 inci, para pelaku bisnis maupun praktisi pendidikan enggak perlu khawatir untuk berkreasi dalam penyampaian konten informasi ataupun menikmati hiburan dari televisi pintar ini.
Baca Juga: Samsung Menggelar Event Esports untuk Mahasiswa di Asia Tenggara