Investor Mulai Lirik Memecoin karena Hal Ini, Bitcoin akan Tersaingi?

Rahmat Jiwandono
Selasa 04 Juni 2024, 15:42 WIB
Ilustrasi memecoin. (Sumber: freepik)

Ilustrasi memecoin. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Baru-baru ini, hasil survei oleh sebuah media kripto berskala global AMBCrypto, yang melibatkan 557 responden dari berbagai belahan dunia, menunjukkan bahwa 53,7% traders, investor, dan analis lebih memilih koin meme dibandingkan Bitcoin. Responden survei tidak hanya menyatakan preferensi mereka, namun juga mengalokasikan sebagian portofolionya ke koin meme yang terinspirasi dari meme dan gambar online viral lainnya ini.

Sebanyak 36,8% responden telah berinvestasi di koin meme. Selain itu, 25,5% berinvestasi dalam token bertema AI, dan sektor DeFi serta GameFi masing-masing menarik 25,5% dan 15,4% dari responden.

Merespons survei tersebut, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan, popularitas koin meme memang tidak dapat dielakkan. Koin meme atau sering disebut dengan memecoin menjadi salah satu sektor di aset kripto yang tumbuh signifikan.

"Bukan hanya dari volatilitasnya yang bisa dimanfaatkan untuk mengoptimalkan imbal hasil, namun juga kehadirannya berdasarkan tren terkini. Seperti diantaranya, memecoin yang memanfaatkan nama dan merek mantan presiden Amerika Serikat, misalnya MAGA (TRUMP) dan Super Trump (STRUMP) juga menarik perhatian investor dan mencatat peningkatan kepemilikan belum lama ini," katanya, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga: Samsung Hadirkan 3 Jenis Monitor Berbeda dengan Peluncuran Terintegrasi pada 2024

Dari segi performa pasar, memecoin juga menunjukkan kinerja yang cukup kompetitif dibandingkan dengan aset kripto lainnya. Contohnya, di saat harga Bitcoin telah naik sebesar 53,32% secara Year-to-Date (YTD), kenaikan tersebut tidak sebanding dengan performa memecoin, terutama yang berbasis di blockchain Solana.

Seperti nilai dogwifhat melonjak hingga 1,768% tahun ini, sementara Bonk mencatat kenaikan sebesar 123%. Memecoin lainnya yang patut diperhatikan adalah PEPE, yang mencatat kenaikan 945% meskipun performa Ethereum (ETH) agak lambat.

Selain itu, pada saat survei tersebut dipublikasikan, terdapat peningkatan jumlah pemilik memecoin PEPE yang sebelumnya kurang dari 160 ribu pada Februari, menjadi 238 ribu pada 31 Mei lalu. "Peningkatan hampir 50% dalam kurang dari tiga bulan ini menunjukkan bahwa siklus super memecoin mungkin belum akan berhenti dalam waktu dekat," imbuhnya.

Baca Juga: Bitcoin Masih Jadi Kripto Paling Dominan di Pasar

Memecoin vs Bitcoin

Walau preferensi terhadap memecoin menunjukkan tren peningkatan, 65,5% responden masih memiliki Bitcoin. Ini menunjukkan bahwa Bitcoin tetap menjadi primadona di tengah narasi yang berkembang. Survei juga mengungkapkan bahwa sebagian besar responden percaya Bitcoin dapat naik sebesar 80% hingga Desember 2024, yang berarti harga Bitcoin bisa mencapai US$121,953 pada akhir tahun ini.

"Bitcoin sebagai aset kripto dengan kapitalisasi terbesar masih menjadi acuan pergerakan koin-koin lainnya. Terlebih, adopsi terhadap Bitcoin oleh berbagai institusi global yang semakin meningkat juga mencerminkan penguatan konsensus masyarakat global terhadap Bitcoin," paparnya.

Selain itu, meningkatnya adopsi institusi tersebut tidak turut menaikkan optimisme pasar terhadap outlook harganya, terlebih apabila adopsi institusi kemudian berkembang pada skala yang lebih besar.

Menyoal kondisi pasar kripto secara keseluruhan, Fahmi melanjutkan, pasar dapat dikatakan tengah berada pada siklus bullish tahap awal. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat yang terlihat mulai melambat dengan pertumbuhan GDP yang turun dari 3,4% pada kuartal IV 2023 ke 1,3% pada kuartal I 2024 dapat berpotensi menjadi persepsi positif bagi para investor kripto.

Baca Juga: CFX Sumbang Lebih dari 50% Volume Transaksi Kripto di Indonesia

"Sebab, tantangan pertumbuhan ekonomi akibat situasi suku bunga tinggi yang semakin nyata, dapat mempercepat The Fed untuk mengambil kebijakan penurunan suku bunga, yang tentu apabila terjadi akan berdampak positif bagi pasar kripto," ujarnya.

Situasi yang ada dapat berpotensi menjadi katalis yang cukup kuat untuk mendukung pasar kripto pada level harganya saat ini. Nantinya, terdapat prospek bahwa situasi ini akan menjadi fondasi yang solid sambil menantikan adanya katalis positif yang cukup kuat untuk menggerakkan pasar.

"Mengingat secara siklus, pasar kripto saat ini dapat dikatakan sudah berada pada siklus bullish tahap awal," katanya.

Di kondisi saat ini, investor diimbau untuk tetap menyesuaikan strategi sesuai tujuan investasi atau trading-nya masing-masing. Bagi investor yang mencari volatilitas tinggi, memecoin dapat menjadi pilihan untuk memanfaatkan margin pergerakan harga. Sehingga trading dan memantau pasar secara lebih rutin bisa dilakukan agar dapat memanfaatkan momentum dengan tepat.

"Namun, bagi investor pemula atau jangka panjang, strategi DCA atau dollar cost averaging juga masih cukup ideal untuk dijalankan," ujarnya.

Baca Juga: Obituari! Kabosu, Anjing Meme 'Dogecoin', Mati di Usia 18 Tahun

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)