Instagram Sedang Menguji Iklan yang Enggak Bisa Dilewati

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 Juni 2024, 17:12 WIB
Instagram.

Instagram.

Techverse.asia - Bukan rahasia lagi kalau sumber keuntungan terbesar Meta berasal dari pendapatan iklan. Namun demikian, tampaknya raksasa teknologi ini bersedia membuat iklan sedikit lebih mengganggu, setidaknya di Instagram.

Pasalnya, Instagram mengonfirmasi bahwa mereka sedang menguji 'jeda iklan' yang memaksa pengguna untuk berhenti dan melihat iklan selama jangka waktu tertentu sebelum mereka dapat melanjutkan menggulir. Hal ini bocor setelah beberapa tangkapan layar fitur tersebut mulai beredar di media sosial.

Baca Juga: Realme C63 Diluncurkan di Indonesia, Hadirkan Desain Premium Vegan Leather

Seperti yang diunggah oleh pengguna di platform X dan Reddit melaporkan melihat fitur tersebut. Seorang Redditor melihat fitur itu saat menelusuri Stories dan postingan. Setelah beberapa kali menggulir, Instagram mencegah mereka melangkah lebih jauh hingga mereka melihat sebuah iklan.

Seperti yang ditunjukkan pada tangkapan layar, Instagram menampilkan ikon jeda iklan dengan penghitung waktu mundur yang menunjukkan berapa lama hingga pengguna dapat mulai menggulir lagi.

Saat pengguna mengetuk ikon untuk informasi lebih lanjut tentang fitur tersebut, Instagram menampilkan pesan yang mengatakan, 'Jeda iklan adalah cara baru untuk melihat iklan di Instagram. Terkadang pengguna mungkin perlu melihat iklan sebelum dapat terus menjelajah.'

Dan juru bicara Instagram Matthew Tye mengonfirmasi kepada The Verge bahwa jeda iklan itu memang saat ini sedang diuji. Tye menyatakan, Instagram akan memberikan pembaruan jika tes ini menghasilkan perubahan produk secara formal.

Baca Juga: Threads Punya Fitur untuk Membatasi Siapa Saja yang Bisa Mengutip Postingan Pengguna

“Kami selalu menguji format yang dapat memberikan nilai bagi pengiklan. Saat kami menguji dan mempelajarinya, kami akan memberikan pembaruan jika pengujian ini menghasilkan perubahan produk secara formal,” kata Tye dikutip Techverse.asia, Rabu (5/6/2024).

Instagram sebenarnya sudah menampilkan postingan bersponsor dan iklan di antara konten yang digulir, baik itu feed beranda atau Reels. Namun, menempelkan konten yang tidak dapat dilewati di antara postingan membawa hal ini ke tingkat yang lebih tinggi dan tampaknya cukup mengganggu pengguna aplikasi ini.

Jika fitur jeda iklan resmi dirilis, maka perubahan ini akan membuat Instagram menjadi lebih seperti Youtube versi gratis, yang mengharuskan pengguna untuk melihat iklan sebelum dan di tengah-tengah menonton video.

Perlu diperhatikan juga bahwa perusahaan ini bereksperimen dengan iklan di feed utamanya dibandingkan di Reels atau Stories, di mana iklan video lebih umum (tetapi untuk saat ini masih dapat dilewati).

Baca Juga: Instagram dan Facebook Diselidiki Uni Eropa, Diduga Sebabkan Kecanduan dan Bahaya pada Anak

Masuk akal jika Instagram juga mempertimbangkan cara ini untuk menambah pemasukan, mengingat selama bertahun-tahun Instagram juga telah berubah menjadi jaringan berbagi video, berkat fitur-fitur seperti Stories dan Reels, dibandingkan tempat untuk hanya berbagi foto saja.

Meski jeda iklan dipastikan akan hadir di Instagram, namun Tye menolak mengatakan di aplikasi Instagram mana jeda iklan bakal dimunculkan dan apakah perusahaan sedang menguji fitur tersebut secara global. Tapi, tangkapan layar menunjukkan bahwa jeda iklan tersebut muncul di feed aplikasi saat menonton postingan video.

Sampai saat ini belum jelas apakah para kreator di Instagram akan memiliki kendali atas tampilan iklan tersebut. Untuk sekarang, fitur tersebut hanyalah sebuah uji coba, namun ini menunjukkan sejauh mana Meta bersedia bereksperimen dengan pengalaman pengguna inti aplikasi demi peningkatan pendapatan iklan.

Selain Instagram, Youtube juga menampilkan iklan yang tidak dapat dilewati sebelum dan selama video. Mereka bahkan memperluas iklan berdurasi 30 detik yang tidak dapat dilewati ke aplikasi televisinya tahun lalu. Baik Youtube dan TikTok juga memasang iklan di antara video pendeknya, tetapi pengguna masih dapat melewati iklan itu tanpa harus menontonnya sampai selesai.

Baca Juga: TikTok Studio: Bantu Kreator Kelola Konten dan Interaksi dengan Audiens

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)