X Terancam Diblokir Jika Lanjutkan Kebijakan Izinkan Konten Dewasa

Uli Febriarni
Jumat 07 Juni 2024, 08:57 WIB
(ilustrasi) Konten kategori dewasa (Sumber: alamy)

(ilustrasi) Konten kategori dewasa (Sumber: alamy)

X terancam diblokir di Indonesia oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), menyusul diberlakukannya kebijakan yang mengizinkan pengguna mengunggah konten Not Safe for Work (NSFW).

Menteri Kominfo RI, Budi Arie Setiadi, telah menanggapi pengumuman Elon Musk untuk mengizinkan konten seksual/pornografi di platform X. Ia menegaskan pihaknya tak segan memblokir setiap platform yang melanggar regulasi di Indonesia, termasuk X.

"Setiap Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) yang beroperasi di wilayah hukum Indonesia, termasuk X, wajib tunduk pada seluruh peraturan perundangan yang berlaku," kata dia kepada CNBC Indonesia, seperti diakses pada Jumat (7/6/2024).

Baca Juga: Acer Meluncurkan Jajaran Proyektor Vero Baru untuk Hiburan di Rumah

Untuk diketahui, hukuman pemblokiran X seperti yang dimaksud oleh Budi Arie, merujuk pada Pasal 27 ayat (1) UU 1/2024 tentang perubahan kedua UU ITE.

"Setiap Orang dengan sengaja dan tanpa hak menyiarkan, mempertunjukkan, mendistribusikan, mentransmisikan, dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan untuk diketahui umum," begitu bunyi aturan tersebut.

Dari kalimat yang tersurat, maka dapat disimpulkan bahwa kebijakan terbaru X yang memperbolehkan penggunanya mengunggah konten asusila telah bertentangan dengan regulasi yang berlaku di Indonesia.

Budi Arie menyatakan, semua kebijakan X yang bertentangan dengan aturan tersebut atau peraturan lain yang berlaku di Indonesia akan mendapat konsekuensi.

"Akan tetap mendapatkan sanksi, di antaranya pemblokiran dan/atau denda," ujarnya.

Baca Juga: Polytron Rilis Speaker Audivo PHS 6A, Harga Rp2 Jutaan

Sebelumnya diberitakan, platform X sekarang secara resmi mengizinkan konten NSFW.

Dalam pembaruan terbaru pada kebijakan penggunaan resminya, X mengatakan bahwa, kini pengguna dapat membagikan ketelanjangan atau perilaku seksual dewasa, yang diproduksi dan didistribusikan secara suka sama suka, asalkan diberi label dengan benar dan tidak ditampilkan secara mencolok.

"Kami percaya bahwa pengguna harus dapat membuat, mendistribusikan, dan mengonsumsi materi yang berkaitan dengan tema seksual, selama materi tersebut diproduksi dan didistribusikan atas dasar suka sama suka. Ekspresi seksual, visual atau tertulis, dapat menjadi bentuk ekspresi artistik yang sah," demikian bunyi halaman X tentang kebijakan konten dewasa

"Kami percaya pada otonomi orang dewasa untuk terlibat dan membuat konten yang mencerminkan keyakinan, keinginan, dan pengalaman mereka sendiri, termasuk yang berkaitan dengan seksualitas. Kami menyeimbangkan kebebasan ini dengan membatasi paparan konten dewasa untuk anak-anak atau pengguna dewasa yang memilih untuk tidak melihatnya," lanjut laman tersebut.

Selain itu, platform ini akan mengharuskan pengguna yang secara teratur memposting konten NSFW untuk menyesuaikan pengaturan mereka, guna menandai gambar dan video yang mereka posting sebagai konten sensitif. Aturan X berlaku untuk semua konten dewasa, baik yang dibuat oleh kecerdasan buatan (AI) generatif, fotografi, maupun animasi.

Secara default, pengguna yang belum berusia 18 tahun atau belum memasukkan tanggal lahirnya tidak dapat melihat materi NSFW. Aturan baru ini juga melarang konten yang mendorong eksploitasi, penolakan, objektifikasi, seksualisasi atau kekerasan terhadap anak di bawah umur, dan perilaku tidak senonoh.

Perubahan pada aturan ini bukanlah suatu kejutan, karena X, di bawah Elon Musk, telah bereksperimen dengan secara resmi meng-hosting konten dewasa dengan komunitas NSFW.

Pada Maret tahun ini, X menyatakan bahwa mereka akan mulai membiarkan komunitas NSFW menerapkan label konten dewasa untuk mencegah postingan difilter secara otomatis.

Di sisi lain, aturan konten kekerasan yang dibuat oleh X juga memiliki pedoman yang serupa, namun X menyatakan bahwa konten tersebut tidak boleh berlebihan berdarah atau menggambarkan kekerasan seksual. Platform ini terus melarang konten yang secara eksplisit mengancam atau menghasut/mengagungkan kekerasan.

Alasan X mengizinkan konten grafis dewasa dan yang memuat kekerasan adalah untuk memungkinkan orang berpartisipasi dalam percakapan tentang apa yang terjadi di sekitar mereka, serta menyertakan gambar dan video.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle30 Januari 2025, 22:44 WIB

Reebok Luncurkan Sepatu Basket Baru Bernama Engine A, Harganya Enggak Sampai Rp2 Juta

Tersedia untuk dijual secara global pada 13 Februari 2025.
Sepatu basket Reebok Engine A. (Sumber: Reebok)
Techno30 Januari 2025, 22:19 WIB

Meta Bakal Bayarkan Uang Ratusan Miliar untuk Donald Trump, Ada Apa?

Perusahaan Mark Zuckerberg diminta untuk segera merampungkan gugatan hukum Donald Trump.
CEO Meta Mark Zuckerberg.
Automotive30 Januari 2025, 20:18 WIB

Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan 2 Warna Baru, Begini Spek dan Harganya

XSR 155 masuk dalam deretan pilihan utama pecinta sport retro modern yang menunjang kebebasan berekspresi diri saat berkendara.
Yamaha XSR 155 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno30 Januari 2025, 19:29 WIB

2 Negara Ini Meminta Klarifikasi DeepSeek Mengenai Penggunaan Data Warganya

AI DeepSeek telah menarik perhatian pengawas perlindungan data.
DeepSeek. (Sumber: shutterstock)
Startup30 Januari 2025, 18:01 WIB

Living Lab Ventures Jajaki Peluang Investasi dengan Hong Kong

Sinar Mas Land Melalui Living Lab Ventures (LLV) Sambut Delegasi Hong Kong untuk Mengeksplorasi Aliansi Strategis dan Kolaborasi di BSD City.
Living Lab Ventures menyambut kunjungan delegasi Hong Kong di BSD City, Tangerang, Banten. (Sumber: istimewa)
Techno30 Januari 2025, 16:32 WIB

Spesifikasi Lengkap ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower, Pakai Prosesor Intel Core i7

Perangkat ini punya nilai dan kinerja luar biasa untuk bisnis kecil.
ASUS ExpertCenter P500 Mini Tower. (Sumber: ASUS)
Automotive30 Januari 2025, 16:03 WIB

Tesla Model Y 2025 Hadir dengan Pembaruan, Harga Sekitar Rp970 Jutaan

Mobil SUV listrik ini akan dipasarkan di Eropa, Asia Pasifik, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.
Tesla Model Y 2025. (Sumber: Tesla)
Techno30 Januari 2025, 15:09 WIB

Garmin Seri Instinct 3 Resmi Meluncur, Kini Dilengkapi Layar AMOLED

Seri jam tangan pintar ini ditawarkan dalam dua model.
Garmin Instinct 3 Series. (Sumber: Garmin)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:39 WIB

Adidas Adizero ZG: Sepatu Khusus Pegolf yang Sangat Ringan Dipakai

Adizero ZG baru menawarkan Sepatu Golf yang Ringan untuk Semua Pemain golf.
Adidas Adizero ZG. (Sumber: Adidas)
Lifestyle29 Januari 2025, 20:17 WIB

Survei Susenas 2023: Pengeluaran untuk Belanja Rokok Hampir Sama dengan Belanja Protein Hewani

Tembakau dan rokok masih jadi salah satu tantangan dalam bidang gizi.
Ilustrasi protein hewani. (Sumber: freepik)