Techverse.asia - Sony Music Group (SMG) telah mengirimkan surat ke lebih dari 700 perusahaan teknologi dan platform penyedia layanan streaming musik untuk memperingatkan mereka agar tidak menggunakan musiknya untuk melatih kecerdasan buatan (AI) tanpa izin tertulis. Tapi, hingga kini SMG belum membeberkan ke 700 perusahaan mana pihaknya akan mengirimkan surat tersebut.
Surat yang disebut "opt-out" ini, yang telah diperoleh oleh Variety, menyatakan bahwa para pengembang teknologi memerlukan izin eksplisit untuk menggunakan konten tersebut dan memperingatkan bahwa beberapa pengembang mungkin sudah melakukan pelanggaran.
Sony Music Group mengatakan bahwa meskipun mereka menyadari potensi signifikan dari AI, tapi penggunaan SMG Content secara tidak sah dalam pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem kecerdasan buatan akan menghilangkan kontrol dan kompensasi yang sesuai bagi Sony Music Group dan artisnya.
Baca Juga: Living Lab Ventures Gelar Startup Demo Day: Tarik Perhatian dari Modal Ventura
“Karena sifat operasi Anda dan informasi yang dipublikasikan tentang sistem AI (milik) Anda, kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa Anda dan/atau afiliasi Anda mungkin telah melakukan penggunaan tanpa izin, termasuk TDM (penambangan teks dan data) atas SMG Content sehubungan dengan pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem AI (generatif),” sebagian isi surat itu dilihat Techverse.asia pada Minggu (9/6/2024).
Perjanjian ini memberitahukan kepada ratusan perusahaan teknologi itu untuk tidak menggunakan konten SMG guna melatih, mengembangkan, atau mengkomersialkan sistem AI mereka, dan penjelasan tentang cara SMG Content tersebut diakses dan/atau direproduksi dan/atau diekstraksi oleh perusahaan tersebut atau afiliasi mereka atau siapa pun pihak ketiga yang dikontrak untuk melakukannya atas nama mereka.
Dalam pernyataan 'Deklarasi Penyisihan Pelatihan AI' di situs webnya, perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka dan afiliasinya secara tegas melarang dan memilih untuk tidak melakukan penambangan teks atau data apapun, pengikisan web, atau reproduksi serupa kecuali secara khusus dan eksplisit diizinkan oleh salah satu SME atau SMP.
Baca Juga: Leica Hadirkan Aplikasi Leica Lux untuk Pengguna iPhone, Begini Kelebihannya
Konten tersebut mencakup komposisi musik, lirik, rekaman audio, rekaman audiovisual, karya seni, gambar, hingga data, untuk tujuan apapun termasuk pelatihan, pengembangan, atau komersialisasi sistem Al apapun.
Portofolio artis perusahaan mencakup banyak artis terkenal seperti Harry Styles, Beyonce, Adele, dan Celine Dion. Sony Music Group berupaya untuk melindungi kekayaan intelektualnya, yang cakupannya terbilang cukup banyak.
“Kami mendukung artis dan penulis lagu yang memimpin dalam memanfaatkan teknologi baru untuk mendukung karya seni mereka. Evolusi teknologi seringkali mengubah arah industri kreatif. AI kemungkinan akan melanjutkan tren yang sudah lama ada. Namun, inovasi tersebut harus memastikan bahwa hak penulis lagu dan artis rekaman, termasuk hak cipta, dihormati,” kata SMG.
Baca Juga: Intel Resmi Melansir Lunar Lake: Chipset untuk PC Copilot Plus Kecerdasan Buatannya
Langkah ini dilakukan ketika pelanggaran hak cipta menjadi masalah yang signifikan seiring dengan munculnya AI generatif, karena layanan streaming seperti Spotify dibanjiri musik yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan generatif. Bahkan para musisi internasional pun mencoba-coba membuat musik yang diciptakan oleh AI generatif, seperti kasus Drake yang menghadapi kritik setelah dia memalsukan mendiang rapper Tupac belum lama ini.
Pada Mei kemarin, Perwakilan Demokrat California Adam Schiff memperkenalkan UU baru di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat (AS) yang, jika disahkan, akan memaksa para perusahaan AI untuk mengungkapkan lagu berhak cipta mana yang mereka gunakan untuk melatih kecerdasan buatan mereka.
Pada Maret 2023, negara bagian Tennessee menjadi negara bagian AS pertama yang melindungi artis dari kecerdasan buatan setelah Gubernur Tennessee Bill Lee menandatangani UU Ensuring Likeness Voice and Image Security (ELVIS).
Baca Juga: Sony Xperia 1 VI, Punya Lensa Canggih dengan Sensor Bertenaga AI