Shopee Jadi E-Commerce Andalan Milenial dan Gen Z, Fitur Live Streaming Makin Digemari

Uli Febriarni
Senin 10 Juni 2024, 18:17 WIB
Shopee jadi e-commerce yang diandalkan Milenial dan Gen Z (Sumber: Shopee)

Shopee jadi e-commerce yang diandalkan Milenial dan Gen Z (Sumber: Shopee)

Populix kembali melakukan survei mengenai kebiasaan berbelanja di kalangan masyarakat, terhitung Maret 2023.

Survei kali ini melibatkan 1.043 gen Z dan 1.113 milenial secara online, dengan responden tersebar di sejumlah kota besar Indonesia di Pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.

Lewat survei itu ditemukan bahwa, sebanyak 76% generasi Z (Gen Z) dan 60% milenial menggunakan aplikasi Shopee untuk berbelanja. Dengan kata lain, Shopee menjadi e-commerce andalan mayoritas responden milenial dan Gen Z.

Gen Z pengguna Shopee lebih didominasi oleh kalangan perempuan (86%) dibandingkan laki-laki (63%). Sementara itu di kalangan generasi milenial, perempuan yang menggunakan Shopee ada sebanyak 72% dan laki-laki mencapai 46%.

Baca Juga: Hal-hal yang Diharapkan Rilis dalam Gelaran Apple WWDC 2024

Hasil survei tersebut juga mendapati bahwa, Tokopedia adalah e-commerce terbanyak kedua yang digunakan milenial dan Gen Z.

"Ada 15 persen pengguna dari kalangan gen Z dan 26 persen milenial. Kali ini, laki-laki lebih banyak menggunakan aplikasi tersebut," ungkap laporan Populix, dikutip pada Senin (10/6/2024).

Rinciannya, laki-laki gen Z sebanyak 27% dan perempuannya sebanyak 5%. Sementara laki-laki milenial sebanyak 34% dan perempuannya 19%.

Selanjutnya, Populix menemukan Lazada sebagai e-commerce yang dipilih untuk digunakan oleh 8% Gen Z dan 10% milenial. Untuk pengguna Gen Z terdiri dari 9% laki-laki dan 7% perempuan, sedangkan untuk pengguna milenial, terbagi atas 13% laki-laki dan 8% perempuan.

Baca Juga: Power Bank Anker 321 dan Speaker Soundcore A3102 Ditarik Kembali

Baca Juga: Bukan Asal Empuk, Ini 6 Cara Olah Daging Kurban yang Aman untuk Tubuh

Survei yang sama juga mengungkap, saat ini, tren belanja lewat fitur siaran langsung atau live streaming melalui platform media sosial atau e-commerce makin diminati masyarakat,

Head of Research Populix, Indah Tanip, memperkirakan tren tersebut akan terus berlanjut, selama industri tetap memberikan pengalaman yang menarik kepada target pasar mereka.

"Kita bisa mengestimasi bahwa kemungkinan, ke depannya tren belanja di live streaming akan sustain. Selama buyer tetap ter-entertain dan mendapatkan apa yang diinginkan, bisnis ini akan berkembang," ujarnya, seperti diakses lewat Media Indonesia.

Indah melanjutkan, tren belanja menggunakan live streaming diyakini terus berkembang juga karena berdasarkan riset yang dilakukan terhadap 506 laki-laki dan perempuan pada Mei 2023, menunjukkan tingginya nilai Net Promoter Score (NPS).

Baca Juga: Palo Alto Netwroks Resmi Investasi Cloud Baru di Indonesia

NPS merupakan metode untuk mengukur berapa banyak orang yang mau merekomendasikan suatu produk kepada orang lain di sekitarnya.

Menurut riset tersebut, papar Indah, Shopee Live mendominasi bersama TikTok Live dengan NPS masing-masing 55% dan 51%. Sementara itu, diketahui bahwa Shopee Live merupakan fitur live streaming shopping yang paling banyak digunakan oleh responden (69%), sedangkan TikTok Live berada di urutan kedua (25%).

"Dari situ, kita bisa lihat dari 100 orang yang pernah pakai Shopee Live, 55-nya akan merekomendasikan Shopee Live ke orang lain. Begitu juga dengan TikTok Live, 100 orang yang menggunakan TikTok Live, 51 orangnya akan merekomendasikan ke orang lain," ujar Indah.

"Artinya apa? Industri ini akan terus berkembang, trennya masih akan terus long lasting. Karena, semakin banyak orang yang mau merekomendasikan cara belanja ini ke orang lain," imbuhnya.

Baca Juga: Camilan Anti Gemuk Untuk Menemani Lembur

Baca Juga: Sudah Makan Sehat Tapi Merasa Tetap Gendut? Mungkin Karena Makananmu Diolah 'Ultra-proses'

Dalam keterangan yang sama, Indah juga memberikan tips untuk mengoptimalkan live shopping dalam meningkatkan penjualan.

  1. Pastikan produk yang dijual memiliki kualitas yang baik dan sesuai dengan yang dicari oleh calon pelanggan,

  2. Pastikan juga calon pembeli dapat melihat produk dengan jelas saat live streaming,

"Seller itu harus memastikan bahwa buyer dapat melihat produk dengan jelas. Saya pernah lihat seller-nya ada yang mencoba ke badannya kalau misalnya produknya baju, karena buyer tidak bisa mencoba langsung," kata Indah.

"Kemudian kalau produk kecantikan, bagaimana makeup-nya? waterproof atau tidak? Itu harus dicoba. Sehingga buyer bisa merefleksikan diri mereka dari seller," lanjut dia.

Baca Juga: OJK Menyebutkan Generasi Milenial dan Z Rentan Terjerat Pinjol Ilegal dan Investasi Bodong

  1. Buatlah promosi yang menarik untuk pembeli seperti penawaran gratis ongkos kirim dan diskon.

Menurut dia, promo biasanya menjadi salah satu yang dicari calon pembeli saat hendak membeli produk ketika live streaming.

"Jadi dari sisi seller itu harus bisa memastikan ketika orang klik window kita, pastikan orang enggak berpindah. Jadi buat menarik dulu, lalu tunjukkan barangnya dengan benar dan sempurna, baru dikuatkan dengan promosi-promosi lainnya," pungkas Indah.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Januari 2025, 16:10 WIB

POCO X7 Pro 5G x Iron Man Edition: Wujud Kecerdikan Tony Stark

POCO x Marvel: mendukung aspirasi heroik dengan performa yang tak tertandingi.
POCO X7 Pro edisi Iron Man. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 14:39 WIB

Upbit Indonesia Optimis OJK akan Perkuat Regulasi dan Inovasi Aset Kripto di Indonesia

Mereka menyambut baik pengalihan pengaturan dan pengawasan aset kripto dari Bappebti ke OJK, sebagaimana diatur dalam UU P2SK.
Resna Raniadi sebagai COO Upbit Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno17 Januari 2025, 12:52 WIB

Spesifikasi dan Harga Realme Note 60x yang Rilis di Indonesia

Realme Note 60x meluncur dengan ketangguhan rangka metal tahan banting Armor Shell Protection.
Realme Note 60x. (Sumber: Realme)
Techno17 Januari 2025, 11:40 WIB

Prediksi Kecerdasan Buatan pada 2025: Mendorong Keberlanjutan, Keamanan, dan Pertumbuhan di Asia Pasifik

Dengan berlalunya tahun 2024 dan tahun 2025 yang dimulai dengan fokus dan inovasi baru, dunia merefleksikan tahun yang luar biasa dalam artificial intelligence (AI).
(ilustrasi) artificial intelligence atau AI (Sumber: freepik)
Techno17 Januari 2025, 10:58 WIB

Nasib TikTok di Amerika Serikat Hanya Tinggal 2 Hari Lagi?

TikTok diambang pelarangan beroperasi bagi penggunanya di Amerika Serikat yang akan berlaku mulai Minggu (19/1/2025) besok.
Ilustrasi TikTok (Sumber: Pexels)
Techno17 Januari 2025, 10:11 WIB

Inflasi Inti Mereda, Pasar Kripto dan Saham AS Kompak Menghijau

Jelang inagurasi Presiden AS Donald Trump, terdapat potensi reli akan berlanjut hingga penentuan kebijakan suku bunga The Fed akhir bulan ini.
Ilustrasi Saham AS.
Techno17 Januari 2025, 09:52 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Tim E-sports RRQ Selama 3 Tahun

Realme Indonesia dan RRQ jalin kerja sama jangka panjang.
CEO RRQ Adrian Paulin (kiri) menerima secara simbolis kerja sama dengan Realme. (Sumber: Realme)
Techno16 Januari 2025, 21:43 WIB

CES 2025: Anker Hadirkan 3 Produk Baru Pengisi Daya

Anker ingin menghadirkan berbagai potensi lewat inovasi terbaik.
Anker meluncurkan lini produk pengisian daya barunya. (Sumber: Anker)
Lifestyle16 Januari 2025, 18:57 WIB

Reebok Tunjuk Winky Wiryawan Sebagai Muse Reebok Indonesia

Reebok rayakan gaya hidup dan performa yang tak lekang oleh waktu melalui kampanye “Waktu Berlalu, Reebok Selalu”
Reebok menunjuk DJ Winky Wiryawan (kedua dari kiri) sebagai muse Reebok Indonesia. (Sumber: Reebok)
Techno16 Januari 2025, 17:48 WIB

JBL Horizon 3: Jam Alarm yang Membantu Menata Jadwal Tidurmu

Ubah jadwal tidur dengan Signature Sound JBL dan pencahayaan ambient yang dapat disesuaikan.
JBL Horizon 3. (Sumber: JBL)