Resmi, Apple Menghadirkan Fitur RCS ke iPhone di iOS 18

Rahmat Jiwandono
Rabu 12 Juni 2024, 15:48 WIB
Fitur RCS kini tersedia pada iPhone di iOS 18. (Sumber: Apple)

Fitur RCS kini tersedia pada iPhone di iOS 18. (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Hari yang ditunggu-tunggu akhirnya telah tiba, sebab Apple resmi mengumumkan bahwa aplikasi pesannya kini akan mendukung fitur RCS di iOS 18 pada perangkat iPhone. Standar baru ini akan menggantikan SMS sebagai protokol komunikasi default antara perangkat Android dan iOS.

Langkah ini dilakukan setelah bertahun-tahun diejek, dibujuk, dan akhirnya, beberapa pengawasan peraturan dari Uni Eropa (UE). Sayangnya, sampai saat ini belum diketahui banyak selain fakta bahwa RCS akan hadir di iOS 18.

Di situs resmi web Apple pada rilis mendatang setidaknya menyertakan satu contoh tampilan RCS di iPhone. RCS akan muncul di kolom teks untuk menunjukkan koneksi, tetapi selain itu, semuanya cukup standar.

Baca Juga: OpenAI Terintegrasi dengan iPhone, Elon Musk Ancam Larang Produk Apple

Saat ini, ketika pengguna iOS dan Android saling berkirim pesan, layanan tersebut kembali ke SMS - foto dan video dikirim dengan kualitas lebih rendah, pesan dipersingkat, dan yang terpenting, percakapan tidak dienkripsi secara end-to-end seperti di iMessage. Pesan dari ponsel pintar Android muncul sebagai gelembung hijau di obrolan iMessage.

RCS alias Rich Communication Services, dikembangkan sebagai pengganti SMS. RCS menawarkan indikator pengetikan dan tanda terima telah dibaca, yang memungkinkan pengguna buat mengirim pesan lebih panjang, dan mendukung gambar dan video berkualitas lebih tinggi. Dengan kata lain, ini sangat mirip dengan iMessage.

Ini menjadi protokol perpesanan standar pada smartphone Android karena operator nirkabel di Amerika Serikat (AS) sepenuhnya mengadopsinya selama lima tahun terakhir, tapi Apple dengan keras kepala menahan dukungannya. Dimulai dengan iOS 18, beberapa fitur mirip iMessage tersebut akhirnya akan tersedia di obrolan lintas platform.

Kampanye tekanan dari Google dan Samsung untuk mengadopsi RCS mungkin bukan faktor yang mendorong Apple melewati titik kritis. Perusahaan mengumumkan pada November tahun lalu – tampaknya tiba-tiba – bahwa mereka akan menambahkan dukungan RCS di tahun mendatang.

Baca Juga: Find My Device di Android Akhirnya Rilis, Bisa Temukan Perangkat Walau Kondisi Mati

Namun waktunya mungkin bukan suatu kebetulan, pengumuman Apple tersebut kemungkinan merupakan upaya untuk menenangkan regulator UE.

Sebelumnya diberitakan, Apple menyatakan bahwa pada 2024, iPhone akan menambahkan dukungan untuk perpesanan RCS, standar baru yang digunakan oleh sebagian besar ponsel Android. “Akhir tahun 2024, kami akan menambahkan dukungan untuk RCS Universal Profile, standar yang saat ini diterbitkan oleh Asosiasi GSM,” kata juru bicara Apple, Jacqueline Roy.

Roy meyakini bahwa RCS Universal Profile akan menawarkan pengalaman interoperabilitas yang lebih baik jika dibandingkan dengan SMS atau MMS. Ini akan bekerja bersama iMessage, yang akan terus menjadi pengalaman pengiriman pesan terbaik dan teraman bagi pengguna Apple.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Sindir Aplikasi iMessage Lewat Iklan Billboard: Whatsapp Jauh Lebih Aman

Ponsel Apple yang mengadopsi RCS dapat mengaktifkan dukungan untuk enkripsi, tanda terima telah dibaca, indikator pengetikan, gambar dan video beresolusi tinggi, dan banyak lagi, saat mengirim teks antara perangkat iPhone dan Android. Apple juga akan mengizinkan pengguna berbagi lokasi di rangkaian teks dan pesan RCS akan berwarna hijau, seperti pesan SMS sekarang.

Perubahan ini kemungkinan terjadi sebagai respons terhadap tekanan regulasi dari Digital Markets Act (DMA) UE, sebuah aturan yang mewajibkan perusahaan teknologi besar, seperti Apple, untuk membuat layanan mereka dapat dioperasikan dengan platform lain.

Sebab, pada September 2023, Komisi Eropa membuka penyelidikan terhadap iMessage untuk menentukan apakah iMessage harus dianggap sebagai layanan platform inti.

Baca Juga: Kini iMessages Dapat Digunakan Dalam Windows 11

Namun demikian, Apple dilaporkan berpendapat bahwa iMessage tidak cukup populer di Eropa sehingga peraturan tersebut dapat diterapkan, dan Apple berencana untuk mengajukan banding terhadap peraturan pemerintah atas App Store-nya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)