92% Karyawan Kantoran di Indonesia Sudah Pakai AI

Uli Febriarni
Rabu 12 Juni 2024, 14:14 WIB
Hasil survei Work Trend Index 2024 juga menunjukkan tingginya penggunaan AI di tempat kerja saat ini (Sumber: Microsoft)

Hasil survei Work Trend Index 2024 juga menunjukkan tingginya penggunaan AI di tempat kerja saat ini (Sumber: Microsoft)

Microsoft Corp. dan LinkedIn merilis Work Trend Index (Indeks Tren Kerja) 2024, sebuah laporan bersama mengenai kondisi pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di tempat kerja.

Penelitian tersebut berupa survei terhadap 31.000 orang di 31 negara, tren tenaga kerja dan perekrutan di LinkedIn. Selain itu, mengukur pula produktivitas dengan Microsoft 365, dan penelitian terhadap pelanggan Fortune 500.

Survei tersebut kemudian menunjukkan bahwa hanya dalam satu tahun, AI memengaruhi cara orang di seluruh dunia dalam bekerja, memimpin dan merekrut.

Penggunaan AI generatif di tempat kerja meningkat hampir dua kali lipat dalam enam bulan terakhir. LinkedIn juga melihat peningkatan signifikan dalam jumlah profesional yang menambahkan keterampilan AI ke profil mereka.

"Sebagian besar (69 persen) pemimpin mengatakan, mereka tidak akan mempekerjakan seseorang tanpa keterampilan AI," ungkap riset itu, seperti dikutip dari keterangan pers Microsoft, Rabu (12/6/2024).

Namun, karena banyak pemimpin yang khawatir perusahaan mereka tidak memiliki visi AI, dan para karyawan yang menggunakan alat AI mereka sendiri untuk bekerja, para pemimpin telah mencapai bagian tersulit dari setiap disrupsi teknologi: beralih dari eksperimen ke dampak bisnis yang nyata.

Hasil survei Work Trend Index 2024 juga menunjukkan munculnya fenomena AI Power Users di antara pengguna AI. Pengguna AI terdiri atas pengguna skeptis yang jarang menggunakan AI, pengguna pemula, serta pengguna ekstensif.

"Dibandingkan dengan mereka yang skeptis, pengguna AI yang mahir telah mengubah orientasi hari kerja mereka dengan cara yang mendasar, menata ulang proses bisnis, dan menghemat lebih dari 30 menit per hari," lanjut laporan itu.

Baca Juga: Hyundai INSTER, Mobil Listrik Hyundai yang Harganya Bakal Enteng di Kantong

Lebih dari 90% pengguna tingkat lanjut, mengatakan AI membuat beban kerja mereka yang berat menjadi lebih mudah dikelola, dan pekerjaan mereka lebih menyenangkan, namun mereka tidak melakukannya sendiri.

Para pengguna ini 61% lebih mungkin telah mendengar dari CEO mereka tentang pentingnya penggunaan AI generatif di tempat kerja, 53% lebih mungkin menerima dorongan dari pimpinan untuk mempertimbangkan bagaimana AI dapat mengubah fungsi mereka. Kemudian, sebanyak 35% lebih mungkin menerima AI yang disesuaikan pelatihan untuk peran atau fungsi spesifik mereka.

CEO LinkedIn, Ryan Roslansky, menyebut bahwa saat ini AI sedang mendefinisikan ulang pekerjaan.

"Dan jelas kita memerlukan pedoman baru," imbuhnya.

Baca Juga: Vivo X100 Series Bakal Meluncur di Indonesia

Baca Juga: Kemenkominfo Kerja Sama dengan Google Berantas Judi Online Pakai AI

Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia, Dharma Simorangkir, menyebut bahwa pengguna AI generatif dalam pekerjaan mereka itu berasal dari knowledge workers karyawan kantoran, sampai pekerja remote.

"Dan persentase pemimpin perusahaan di Indonesia yang merasa perlu mengadopsi AI lebih tinggi dibandingkan data Asia Pasifik dan global," kata Dharma, melansir dari Antara.

Laporan survei Work Trend Index 2024, juga memuat data perihal 92% pekerja kantoran yang disebut knowledge workers di Indonesia sudah menggunakan AI generatif di tempat kerja. Angka itu lebih tinggi dibandingkan angka global (75%) dan Asia Pasifik (83%).

Sebanyak 92% pemimpin perusahaan di Indonesia juga percaya akan pentingnya adopsi AI, untuk menjaga keunggulan kompetitif perusahaan. Angka ini lebih tinggi dibandingkan angka global (79%) dan Asia Pasifik (84%).

Baca Juga: AirPods Dapat Pembaruan Software, Cek Selengkapnya

Survei Work Trend Index 2024 juga mendapati bahwa, sebanyak 76% pemimpin perusahaan cenderung akan merekrut kandidat dengan pengalaman kerja lebih sedikit tetapi andal menggunakan AI, ketimbang kandidat berpengalaman tanpa kemampuan AI.

Dharma menambahkan, saat ini dunia sedang berada di era transformasi AI, yang memungkinkan orang berkreasi dan berinovasi jauh lebih cepat.

Kecepatan dalam beradaptasi pada era ini, menunjukkan bahwa Indonesia berada di jalur yang tepat untuk merealisasikan peluang ekonomi digital dan menciptakan dampak positif yang lebih besar bagi masyarakat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Hobby22 November 2024, 17:54 WIB

Gravity Mengumumkan Peluncuran Global Gim Poring Rush

Nikmati keseruan membuat kombinasi Poring kustom untuk meningkatkan pertarungan.
Poring Rush. (Sumber: dok. gravity)
Techno22 November 2024, 17:41 WIB

Shazam Melampaui Tonggak Sejarah 100 Miliar Pengenalan Lagu

Apple umumkan Shazam telah mengidentifikasi Lebih dari 100 miliar lagu.
Shazam kini bisa mengidentifikasi banyak lagu. (Sumber: Apple)
Automotive22 November 2024, 16:49 WIB

Hyundai All New Tucson Resmi Mengaspal di Indonesia, Cek Harga dan Speknya

Ini menjadi mobil kedua yang dihadirkan Hyundai di Indonesia dengan pilihan mesin Turbo Hybrid.
Hyundai All New Tucson.
Techno22 November 2024, 16:11 WIB

WhatsApp Menambahkan Transkrip Pesan Suara, Banyak Pilihan Bahasa

Fitur ini akan diluncurkan untuk pengguna iOS dan Android dalam beberapa minggu mendatang.
Pesan suara di WhatsApp kini bisa ditranskrip. (Sumber: Meta)
Lifestyle22 November 2024, 15:45 WIB

Nike Vomero 18: Sepatu Lari dengan Bantalan Maksimal

Sepatu lari ini baru akan tersedia secara global pada 2025.
Nike Vomero 18. (Sumber: Nike)
Techno22 November 2024, 15:11 WIB

ColorOS 15 Punya Segudang Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Cek Selengkapnya

ColorOS 15: era baru dalam keunggulan AI dan smartphone.
ColorOS 15. (Sumber: Oppo)
Culture22 November 2024, 14:29 WIB

ARTJOG 2025 Usung Tema Motif: Amalan, Begini Penjelasannya

Sosialisasi ARTJOG 2025 menjadi kesempatan untuk memaparkan tentang tema ARTJOG di tahun depan.
Sosialisasi ARTJOG 2025 di JNM, Wirobrajan, Kota Jogja. (Sumber: istimewa)
Techno22 November 2024, 14:00 WIB

Realme Resmi Menjadi Sponsor untuk Dominator Esports

realme mensponsori Dominator Esports dengan tujuan berkembang bersama dalam industri esports.
Realme menjadi sponsor untuk tim Dominator Esports. (Sumber: realme)
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan pengalaman otentik berbagai karakter melalui Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.