Indosat Ooredoo Hutchison Bakal Berubah dari Perusahaan Telco Menjadi AI Native TechCo

Uli Febriarni
Sabtu 15 Juni 2024, 17:20 WIB
Ilustrasi AI (Sumber: freepik)

Ilustrasi AI (Sumber: freepik)

Indosat Ooredoo Hutchison (Indosat atau IOH) dan Google Cloud melanjutkan kerja sama strategis jangka panjang keduanya, dengan tujuan mempercepat transformasi Indosat dari Telco menjadi AI Native TechCo.

Kolaborasi ini akan menggabungkan jaringan yang luas, operasional, serta dataset pelanggan dengan AI stack terpadu milik Google Cloud.

"Inovasi tersebut bakal memberikan pengalaman baru kepada lebih dari 100 juta pelanggan Indosat, serta solusi AI bagi perusahaan dan AI generatif (GenAI) untuk bisnis di seluruh Indonesia," ungkap perusahaan, seperti diakses dari keterangan mereka, Sabtu (15/6/2024).

Baca Juga: Call of Duty: Black Ops 6 akan Hadir pada 25 Oktober 2024

Dalam kerja sama ini, Indosat dan Google Cloud berkolaborasi menginisiasi inovasi dalam menghasilkan solusi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan pasar di Indonesia, seperti:

  1. Modernisasi Layanan Pelanggan

    Solusi Contact Center AI dari Google Cloud, akan membekali agen customer service dengan kemampuan GenAI untuk meningkatkan produktivitas dan efektivitas kinerja mereka.

    Solusi ini akan menyediakan transkripsi panggilan langsung, rekomendasi tanggapan berdasarkan wawasan dari basis pengetahuan dan analisis percakapan real-time, serta analisis sentimen pascapanggilan, yang menghasilkan penyelesaian pertanyaan pelanggan yang lebih cepat, akurat, dan efektif.

  2. Pembuatan konten dinamis dan hiperpersonalisasi

    Agen AI Kreatif dengan kemampuan multimodal dan multibahasa akan mempromosikan penawaran relevan, berdasarkan profil dan kebutuhan spesifik pelanggan.

    Terintegrasi dengan sistem manajemen hubungan pelanggan dan sistem manajemen konten, agen ini akan membantu pemasar dengan mengidentifikasi prospek bernilai tinggi, menghasilkan konten kaya (seperti teks, gambar, dan video), serta berinteraksi dengan pelanggan di berbagai saluran melalui penawaran dan pesan yang dipersonalisasi.

  3. Analitik geospasial dan pemodelan prediktif

    Model dan alat machine learning (ML) milik Google Cloud khusus ini dilatih dengan dataset operasional Indosat yang besar.

    Proses tersebut memungkinkan berbagai industri mengambil keputusan berdasarkan data, yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keputusan bisnis, antara lain:

  • Pemilihan lokasi optimal untuk ekspansi strategis,

  • Mengoptimalkan manajemen dan pemeliharaan aset berdasarkan data lokasi dan kondisi real-time,

  • Memodelkan skenario potensi bencana alam untuk mengembangkan strategi mitigasi proaktif.

Baca Juga: Kamera HONOR 200 Series Diklaim Mampu Hasilkan Foto Potret Berkualitas Studio

Baca Juga: AITO Luncurkan Model Mobil M7 Ultra: Dijadwalkan Mengaspal ke Indonesia Tahun Depan dengan Merek Seres

"Indosat juga akan memanfaatkan teknologi ini untuk mengidentifikasi area dengan potensi pertumbuhan tinggi, namun memiliki keterbatasan cakupan jaringan," ungkap IOH lagi.

Hal tersebut dapat membantu perusahaan merumuskan keputusan strategis dalam memperluas kapasitas jaringan, dan menjembatani kesenjangan digital antara komunitas perkotaan dan terpencil.

  1. Operasi jaringan dan Teknologi Informasi (TI) yang ditingkatkan

    Sistem yang dapat teroptimalisasi secara mandiri dengan dukungan model ML khusus dan multimodal, yang bisa membantu perusahaan serta pengguna, dalam mengambil keputusan seperti:

  • Memprediksi Return on Investment (ROI) dari investasi modal,

  • Mengurangi konsumsi energi,

  • Mengoptimalkan desain dan pemanfaatan aset,

  • Mendeteksi dan menyelesaikan masalah secara proaktif.

Solusi ini menghasilkan penghematan biaya, operasi yang berkelanjutan, dan peningkatan keandalan layanan.

Baca Juga: Summer Game Fast 2024: Infinite Games Bocorkan Permainan yang Segera Rilis

"Agen yang diperkuat GenAI juga akan membantu pembuatan kode dan penyelesaian masalah, yang akan meningkatkan kecepatan tim TI dalam development. Ini akan menghasilkan waktu ke pasar dan waktu ke nilai yang lebih cepat, untuk produk dan layanan perangkat lunak andal," lanjut keterangan itu.

  1. Transformasi Back Office

    Aplikasi pencarian perusahaan yang didukung oleh GenAI khusus yang memungkinkan tim SDM, Hukum, Pengadaan, dan Keuangan untuk mengakses informasi yang mereka butuhkan.

    Dengan mengajukan pertanyaan kepada aplikasi ini dalam bahasa sehari-hari, mereka akan menerima jawaban atau ringkasan yang akurat dan relevan secara kontekstual dari sejumlah besar data, seperti kebijakan, kontrak, laporan keuangan, atau catatan karyawan.

    Kemampuan tersebut akan meminimalisasi penggunaan waktu untuk pencarian secara manual, mempercepat pengambilan keputusan, dan meningkatkan produktivitas.

Baca Juga: X Sudah Mulai Menyembunyikan Tab Suka

Selain mengimplementasikan solusi-solusi tersebut pada operasi bisnisnya, Indosat dan Google Cloud juga akan mengeksplorasi inisiatif go-to-market bersama untuk memberdayakan ekosistem digital Indonesia.

Kedua belah pihak akan menyediakan akses terhadap solusi-solusi di atas kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), startup, perusahaan, dan organisasi sektor publik dengan infrastruktur yang dioptimalkan untuk AI dari Google Cloud, platform data yang berbasis AI, dan platform pengembangan AI terpadu.

Presiden Direktur and Chief Executive Officer, Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan bahwa bersama-sama dengan Google Cloud, pihaknya akan memanfaatkan potensi penuh dari cloud dan AI untuk mendorong inovasi, menciptakan peluang baru, dan menggerakkan ekonomi digital Indonesia ke depan.

Baca Juga: Postpartum Depression Dialami Oleh 1 dari 10 Kaum Ayah

Vice President, Asia Pasifik, Google Cloud, Karan Bajwa, menjelaskan perihal inisiatif ini tidak hanya akan menunjukkan kekuatan transformasional AI dalam telekomunikasi, tetapi juga menjadi cetak biru bagi sektor lain, yang ingin memanfaatkan teknologi ini untuk mendorong pertumbuhan dan dampak nasional.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)