Bitcoin Lesu, Faktor Penting untuk Membuka Prospek Rebound

Rahmat Jiwandono
Jumat 21 Juni 2024, 14:39 WIB
Ilustrasi Bitcoin.

Ilustrasi Bitcoin.

Techverse.asia - Bitcoin mengalami penurunan harga sebanyak 3,62 persen dalam sepekan terakhir, menyentuh level US$64.588 atau setara Rp1,62 miliar (kurs Rp16.445), berdasarkan laporan CoinMarketCap, Jumat (21/6/2024) pukul 12.00 WIB.

Menyoroti kondisi tersebut, Crypto Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan lesunya harga Bitcoin disebabkan beberapa faktor, diantaranya perubahan outlook suku bunga di Amerika Serikat (AS) yang semakin memperkuat nilai USD di tengah mulai diturunkannya suku bunga oleh beberapa bank sentral di kawasan lain seperti Eropa misalnya.

"Sikap The Fed yang tetap konsisten agar perekonomian dapat mencapai target inflasi di dua persen membuat situasi suku bunga tinggi saat ini berpotensi terjadi hingga beberapa bulan ke depan," kata Fahmi.

Baca Juga: Jennie BLACKPINK Pamer Kemampuan Rapnya dalam Kampanye Beats Solo Buds

Kondisi tersebut, menurutnya, membuat USD menjadi instrumen yang relatif menarik untuk menyimpan nilai aset para investor. Sehingga investor cenderung memilih instrumen yang relatif lebih aman dan menghasilkan return yang cukup tinggi, dibandingkan aset kripto.

Adapun dampak perubahan outlook suku bunga The Fed pasca pertemuan FOMC pada 12 Juni 2024 tersebut juga tergambar pada ETF Bitcoin Spot yang kemudian membukukan arus keluar atau netflow negatif selama empat hari berturut-turut mulai 13-18 Juni kemarin, setelah sebelumnya sempat membukukan rekor netflow positif beruntun selama 19 hari.

ETF Bitcoin spot mengalami arus keluar relatif signifikan dengan total arus keluar mencapai US$878,9 juta dalam tujuh hari perdagangan terakhir, mengacu data Coinglass. Kendati demikian, ujar Fahmi, meningkatnya jumlah likuiditas di AS mengindikasikan potensi aliran dana yang signifikan ke pasar kripto apabila situasi dovish atau tren penurunan suku bunga mulai terjadi.

Baca Juga: Mekari Akuisisi Jojonomic, Dorong Implementasi Digital dalam Bisnis Makin Luas

"Situasi tersebut dapat dilihat dari data M2 yang memaparkan kondisi jumlah uang yang beredar dalam perekonomian yang mencakup aset yang relatif mudah dikonversi menjadi uang tunai (likuid)," paparnya.

Ketersediaan likuiditas yang meningkat berpotensi akan turut berdampak pada pasar kripto ketika situasi suku bunga mulai berbalik. Apabila tren kenaikan likuiditas M2 yang telah terjadi sejak Februari kemudian berlanjut di saat pasar terkonsolidasi atau bahkan bearish imbas situasi suku bunga tinggi, maka gelombang dana masuk yang akan terjadi di pasar kripto berpotensi sangat besar ketika kebijakan dovish mulai diambil.

Di tengah melemahnya Bitcoin, sejumlah aset kripto lainnya atau disebut Altcoin justru mengalami kenaikan. Melansir CoinMarketCap, XRP menghijau sebesar dua persen di level US$0.480 dalam 24 jam. Selain itu, koin meme Brett (Based) menghijau empat persen.

Baca Juga: Tokocrypto Setor Pajak Senilai Rp45 Miliar dari Hasil Transaksi Kripto

Kemudian Lido DAO (LDO) juga mengalami kenaikan hingga 3,36 persen. Menurut indikator CryptoQuant yang mengkalkulasi 180 days moving average terhadap perbedaan rasio MVRV atau rasio untuk mengetahui kapan harga aset berada di atas maupun di bawah nilai wajar, di antara Ethereum dan Bitcoin saat ini dapat dikatakan sebagai fase awal altseason di mana altcoin biasanya akan cenderung menorehkan performa harga yang lebih baik dari Bitcoin.

"Situasi ini menarik untuk dimanfaatkan oleh para investor yang berminat dengan altcoin untuk berinvestasi di aset kripto potensial selain Bitcoin. Namun sebelum memilih altcoin, investor perlu melihat dari kekuatan inovasi dan teknologinya, apakah altcoin tersebut membawa nilai baru yang unik yang mungkin akan diapresiasi oleh para investor aset kripto," katanya.

Selain itu, perlu juga diperhatikan nilai merek atau popularitas serta seberapa besar komunitas dari aset kripto tersebut. Hal ini penting karena akan mempengaruhi kekuatan pasar baik dari token maupun produk yang dikembangkan.

Baca Juga: Lagi, Bitcoin Tembus Rp1 Miliar, Pasar Kripto Siap Terbang?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive03 Juli 2024, 18:58 WIB

Lebih Dekat dengan Pelanggan, Aion Y Plus Dipajang di 3 Pusat Perbelanjaan Ini

AION Indonesia Hadir Semakin Dekat dengan Konsumen di Beberapa Pusat Perbelanjaan Besar Jakarta.
Aion Y Plus. (Sumber: dok. aion)
Techno03 Juli 2024, 18:35 WIB

Oppo A3 Pro 5G Memiliki 3 Fitur Berbasis Kecerdasan Buatan, Apa Saja?

Ini merupakan terobosan pertama pada jajaran Oppo A Series.
Oppo A3 Pro dibekali fitur AI Retouching. (Sumber: Oppo)
Lifestyle03 Juli 2024, 17:26 WIB

Alternativa Film Project Hadir di Indonesia, Total Hadiah Capai Rp1 Miliar

Alternativa Film Project adalah sebuah sistem inisiatif baru yang bertujuan untuk mendukung dan mempromosikan para pembuat film.
Festival Film Alternativa hadir di Indonesia sampai November 2024. (Sumber: istimewa)
Techno03 Juli 2024, 16:46 WIB

Apple Intelligence Bakal Hadir di Apple Vision Pro?

Apple dilaporkan berupaya menghadirkan AI ke Vision Pro.
Apple Vision Pro dengan baterai (Sumber: Apple))
Culture03 Juli 2024, 16:17 WIB

Kim Ji Won Gelar Jumpa Fans di Jakarta, Ada 4 Kategori Tiket

Aktris utama drama Korea, Queen of Tears ini akan menggelar meet and greet yang bertajuk Be My One keliling Asia.
Kim Ji Won.
Techno03 Juli 2024, 15:51 WIB

Pintu Meluncurkan Fitur Pintu Pro: Platform Kripto untuk Para Trader

Pintu menghadirkan beragam fitur inovatif bagi penggunanya.
Pintu Pro. (Sumber: dok. pintu)
Startup03 Juli 2024, 15:16 WIB

Superbank Dapat Dana Investasi Tambahan dari 3 Pemegang Sahamnya

Grab, Singtel, dan KakaoBank memberi suntikan dana untuk Superbank.
Superbank dapat dana investasi dari Grab, Singtel, dan KakaoBank. (Sumber: istimewa)
Techno03 Juli 2024, 15:02 WIB

Ponsel Oppo Reno12 Series Kantongi Banyak Fitur AI, Foto Mata Tertutup Bisa Diubah Jadi Terbuka

Fitur AI yang ada di ponsel Oppo Reno12 Series: AI Summary, AI Record Summary, AI Clear Voice, AI Writer, AI Speak, ada juga AI Best Face, AI Eraser 2.0, AI Studio, AI Clear Face
AI Best Face di Oppo Reno12 Series, ubah foto dengan mata tertutup menjadi terbuka (Sumber: Oppo)
Techno03 Juli 2024, 14:28 WIB

Samsung Galaxy Unpacked Digelar 10 Juli 2024, Ini Deretan Produk yang Mungkin Diluncurkan

Berikut semua pengumuman dan perangkat keras Samsung mungkin diluncurkan di acara Galaxy Unpacked 2024.
Samsung akan menggelar acara Galaxy Unpacked di Paris, Pranics, Rabu (10/7/2024). (Sumber: Samsung)
Automotive03 Juli 2024, 13:39 WIB

Honda Luncurkan Layanan HondaJet Share Service di Jepang, Semacam Jasa Rental Jet?

Layanan HondaJet Share Service ini ditawarkan kepada pelanggan korporat, dan akan diperluas untuk pelanggan umum.
Honda meluncurkan layanan HondaJet Share Service di Jepang (Sumber: Honda)