Biji Bukan Sembarang Biji: Biji Pepaya Bisa Diracik Jadi Kopi

Uli Febriarni
Senin 17 Oktober 2022, 11:50 WIB
secangkir kopi / freepik

secangkir kopi / freepik

Indonesia merupakan negara agraris yang memiliki potensi kekayaan alam melimpah, terutama pada sektor pertanian. Sebagai negara agraris, pertumbuhan sektor pertanian mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Perkebunan merupakan salah satu sub sektor pertanian, yang memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Salah satu komoditas potensial hasil perkebunan Indonesia adalah tanaman pepaya.

Baca Juga: Tidak Ada Kopi Indonesia Yang Enak! Ini Penjelasannya

Pepaya merupakan jenis tanaman perennial (menahun) yang memiliki banyak manfaat. Mulai dari bagian batang, bunga, daun, buah, dan biji pepaya. Bunga dan daun pepaya, sudah jamak diolah oleh masyarakat kita sebagai kudapan teman nasi. Tetapi kalau buah, buah pepaya muda menjadi sayur dan ketika warna daging buahnya berubah jadi jingga kemerahan, punya rasa manis, memiliki banyak air, maka pepaya akan dimakan begitu saja. Buah pepaya punya kandungan nutrisi yang baik bagi tubuh, serta mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi.

Namun bagaimana dengan bijinya? Biji pepaya oleh masyarakat awam akan dibuang begitu saja, beberapa yang lain memilih biji terbaik untuk ditanam kembali. Satu informasi terbaru, biji pepaya juga bisa diolah menjadi kopi.

Baca Juga: Setelah Kopi Kenangan, Gantian Stellar Pizza Dapat Dana Investasi Dari JayZ

Penasaran? Ide itu datang dari sekumpulan mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), yang sedang menjalankan kuliah kerja nyata (KKN) di Dukuh Karang Duwet, Mranggen, Jatinom, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. 

Ketua KKN UNY Dukuh Karang Duwet Listia Nur Ramadhani mengatakan, ide pembuatan kopi biji pepaya ini datang, setelah tim melihat potensi alam yang melimpah di desa Mranggen yaitu tanaman pepaya.

Di Dukuh Mranggen, pohon pepaya tumbuh dalam jumlah banyak, tingkat konsumsi pepaya oleh masyarakat juga terhitung cukup tinggi. Tetapi biji pepaya sering dibuang begitu saja oleh masyarakat.

"Padahal biji pepaya memiliki khasiat yang bagus,” kata Nur, dalam keterangan tertulisnya, Senin (17/10/2022).

Tim KKN berharap masyarakat menyadari pentingnya manfaat dari biji pepaya. Sehingga mereka mengolahnya, lalu menjadikan produk yang inovatif seperti kopi biji pepaya atau COPAS (COffee from PApaya Seed).

Baca Juga: Project Starline Lebih 'Nyata' Dari Google Meet, Anak Rantau Indonesia Pasti Penasaran

Mereka juga mengajari masyarakat untuk mengolah biji pepaya menjadi COPAS, agar dapat menunjang perekonomian masyarakat Mranggen.

"Diharapkan produk ini menjadi ikonik desa Mranggen," tambahnya.

Peracik kopi pepaya dari tim KKN UNY, Frederico Yohanes Weruin mengungkap, dalam pembuatan kopi biji pepaya bahan yang dibutuhkan adalah biji pepaya, nampan, wajan, blender, sendok makan dan sendok teh, saringan dan coffee bag.

Kalau kita perhatikan, cara membuat COPAS mirip dengan teknik membuat kopi dari biji buah kopi. Rico menjelaskan, tahapan membuat COPAS antara lain diawali dengan mengupas buah pepaya yang sudah matang. Lalu ambil biji pepaya yang berwarna kehitaman, cuci biji pepaya hingga kulit luarnya terkelupas. Kemudian letakkan biji yang sudah dicuci di atas nampan, jemur di bawah terik sinar matahari selama 2-3 hari hingga kondisi biji menjadi kering.

Setelah itu, sangrai biji yang sudah dikeringkan menggunakan api kecil, selama lebih kurang 10 menit hingga biji pepaya berwarna coklat kehitaman dan memiliki bau yang khas seperti bau kopi.

"Dinginkan biji pepaya di suhu ruangan selama lebih kurang 30 menit. Haluskan biji pepaya menggunakan blender jika jumlah banyak, atau bisa dihaluskan dengan ulekan jika jumlahnya sedikit," ujar mahasiswa prodi Kimia FMIPA UNY ini. 

Setelah dihaluskan hingga menjadi bubuk, bubuk tersebut disaring agar semakin menjadi butiran yang lebih halus. Masukkan bubuk kopi biji pepaya ke dalam kantong filter (coffee bag).

Tujuan bubuk kopi dimasukkan ke dalam kantong, yakni agar ketika diseduh, ampasnya tidak ikut ikut dan kopi lebih nyaman dinikmati nantinya.

“Kopi ini herbal dan bebas kafein,” jelasnya.

Kamu tertarik untuk membuatnya sendiri juga di rumah? Share ya bagaimana rasanya, ceritakan lewat tulisanmu ke Techverse deh

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)