Upbit Optimistis Altcoin Tumbuh Positif Memasuki Semester Kedua 2024

Rahmat Jiwandono
Selasa 25 Juni 2024, 16:21 WIB
Ilustrasi altcoin. (Sumber: coinpedia)

Ilustrasi altcoin. (Sumber: coinpedia)

Techverse.asia - Tren lanskap kripto semakin berkembang pesat memasuki semester kedua tahun ini. Hal ini tentu menghadirkan peluang dan tantangan baru buat para investor, utamanya pada dasar altcoin yang menunjukkan pertumbuhan yang lumayan signifikan.

Berdasarkan Coinmarket Cap, harga Ethereum naik 0,27 persen ke level US$3.799 pada Minggu (2/6/2024), mencatatkan kinerja tertinggi secara year to date (YTD) sebesar 59,86 persen dan Solana yang mengalami kenaikan sebesar 5,13 persen mencapai level tertinggi US$172 dalam sepekan terakhir.

Selain itu, CoinMarketCap juga mencatat XRP menghijau sebesar dua persen di level US$0.480 dalam 24 jam. Koin meme Brett (Based) menghijau empat persen. Kemudian Lido DAO (LDO) juga mengalami kenaikan hingga 3,36 persen.

Sedangkan, menurut indikator CryptoQuant yang mengkalkulasi 180 days moving average terhadap perbedaan rasio MVRV atau rasio untuk mengetahui kapan harga aset berada di atas maupun di bawah nilai wajar, di antara Ethereum dan Bitcoin saat ini dapat dikatakan sebagai fase awal altseason di mana altcoin biasanya akan cenderung menorehkan performa harga yang lebih baik dari Bitcoin.

Baca Juga: Oppo Meluncurkan Reno 12 dan Reno 12 Pro untuk Pasar Eropa, Lihat Speknya

Situasi ini menarik untuk dimanfaatkan oleh para investor yang berminat dengan altcoin untuk berinvestasi di aset kripto potensial selain Bitcoin.

Namun sebelum memilih altcoin, investor perlu melihat dari kekuatan inovasi dan teknologinya, apakah altcoin tersebut membawa nilai baru yang unik yang mungkin akan diapresiasi oleh para investor aset kripto.

Chief Operating Officer (COO) Upbit Indonesia Resna Raniadi mengatakan bahwa pihaknya melihat potensi besar dalam pasar aset digital di semester kedua tahun 2024, terutama dengan semakin banyaknya korporasi besar yang mulai ikut melakukan investasi dan mendiversifikasi asetnya.

"Ini adalah indikator kuat bahwa pasar kripto semakin diakui sebagai aset yang berharga," ujar Resna, Selasa (25/6/2024).

Baca Juga: Gaya Hidup Sehat di Rumah Bukan Wacana Lagi, Aplikasi 'Fita' Ada di IndiHome TV

Upbit pun menyebutkan beragam faktor serta tren yang diperkirakan bakal mempengaruhi dinamika pasar tersebut akan memberikan peluang baru buat para investor di Indonesia. Menurut Upbit, terdapat empat tren utama dalam perkembangan altcoin di Tanah Air.

Pertama, peningkatan adopsi teknologi blockchain. Meningkatnya pemahaman dan penerimaan teknologi blockchain di beragam sektor, termasuk keuangan, telah menciptakan permintaan yang lebih tinggi terhadap altcoin yang berguna sebagai aset dasar bagi banyak proyek blockchain.

Kedua, regulasi yang mendukung. Pemerintah Indonesia terus berupaya guna menciptakan kerangka regulasi yang mendukung pertumbuhan industri kripto. Langkah-langkah regulasi tersebut diharapkan mampu mmeberikan kejelasan dan perlindungan bagi investor.

"Sekaligus mendorong inovasi dan perkembangan altcoin di pasar lokal," ujarnya.

Baca Juga: Investor Mulai Lirik Memecoin karena Hal Ini, Bitcoin akan Tersaingi?

Ketiga, peningkatan minat investor internasional. Semakin banyaknya lembaga keuangan maupun perusahaan besar yang mulai melirik altcoin sebagai bagian dari portofolio investasi mereka menunjukkan kepercayaan yang meningkatkan terhadap potensi jangka panjang dari aset digital tersebut.

Keempat, perkembangan pesat di sektor Decentralized Finance atau DeFi. Hal ini terus menjadi salah satu sektor yang paling cepat berkembang dalam ekosistem kripto, menawarkan layanan keuangan yang lebih inklusif dan terbuka tanpa perantara layanan keuangan tradisional.

Menurut Resna, Upbit berkomitmen untuk terus mendukung para investor dengan memberikan informasi terkini dan edukasi yang dibutuhkan guna mengambil keputusan investasi yang tepat sasaran.

Baca Juga: Tokocrypto Setor Pajak Senilai Rp45 Miliar dari Hasil Transaksi Kripto

"Kami percaya bahwa adopsi teknologi blockchain yang lebih luas dan regulasi yang mendukung akan membawa ke industri ini ke tingkat yang lebih tinggi lagi," terang dia.

Dia juga berpesan bahwa semua investor tetap terbuka dan siap terhadap perkembangan terkini di pasar kripto serta memanfaatkan peluang yang ada. Pasar kripto dikenal dengan volatilitasnya, untuk itu, sangat penting buat para investor untuk melakukan riset yang mendalam serta memahami risiko sebelum mengambil keputusan investasi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)