ASUS Vivo Watch 6: Smartwatch dengan Sensor EKG dan PPG Berbasis Ujung Jari

Rahmat Jiwandono
Rabu 26 Juni 2024, 17:36 WIB
Asus Vivo Watch 6. (Sumber: ASUS)

Asus Vivo Watch 6. (Sumber: ASUS)

Techverse.asia - ASUS telah mengumumkan jam tangan pintar barunya yaitu Vivo Watch 6, smartwatch andalan baru yang menawarkan fitur manajemen kesehatan yang komprehensif. Perangkat yang dapat dikenakan (wearables) di pergelangan tangan ini berfokus pada kesehatan dan kebugaran, dengan sensor EKG dan PPG tingkat medis.

Elektrokardiografi (EKG) adalah pemantulan aktivitas listrik dari serat–serat otot jantung secara goresan. Sementara, PPG atau Photoplethysmograph merupakan perangkat yang dapat mendeteksi perubahan volume darah menggunakan sensor optik.

Baca Juga: Gegara Terbentur Aturan Pasar Digital, Apple akan Tunda Fitur AI di Uni Eropa

Maka hal ini memungkinkan pemakainya untuk melakukan pengukuran tekanan darah dan EKG berbasis ujung jari melalui aplikasi jam tangan khusus. Tapi, perlu dicatat bahwa ini bukan alat pengukur tekanan darah bersertifikat FDA.

Jam tangan pintar Vivo Watch 6 memiliki layar sentuh AMOLED Gorilla Glass yang ukurannya 1,39 inci dengan kecerahan hingga 350 nits. Selain aplikasi ASUS Blood Pressure dan ASUS ECG, Vivo Watch 6 menetapkan standar baru untuk perangkat kesehatan dan mampu mengukur komposisi tubuh, kualitas tidur, serta Relaxation Indeks dan Body Harmony Analysis.

Berat keseluruhan jam tangan pintar tersebut hanya 60 gram, maka membuat gawai ini dapat dipakai di pergelangan tangan dengan nyaman sepanjang hari. ASUS Vivo Watch 6 juga sudah dilengkapi teknologi GPS dual-band dan daya tahan baterai hingga 14 hari dalam mode hemat daya dan dapat berjalan hingga sembilan hari - mode hemat daya dinonaktifkan.

Baca Juga: OpenAI Dikabarkan Bakal Memblokir China untuk Mengakses Teknologi AI Perusahaan Itu

“Memanfaatkan inovasi mutakhir dan keahlian medis selama bertahun-tahun, ASUS Vivo Watch 6 dirancang untuk membantu pengguna melacak tujuan kesehatan jangka panjang mereka dengan mudah, memungkinkan mereka memantau statistik kesehatan penting kapan saja, di mana saja untuk benar-benar mencapai layanan kesehatan preventif,” ujar Sharon Pan selaku Direktur Senior Perencanaan Produk Kesehatan Cerdas di ASUS dilansir, Rabu (26/6/2024).

Kesehatan di ujung jari

ASUS Vivo Watch 6 pun telah dilengkapi dengan dua set sensor EKG dan PPG kelas medis, menawarkan pengukuran ujung jari yang nyaman bagi pemakainya. Cincin luar pada Vivo Watch 6 dilengkapi sensor impedansi bioelektrik (BIA) untuk mengukur komposisi tubuh.

Baca Juga: Amazfit Bip 5: Smartwatch Satu Jutaan, Punya Layar Lebar dan GPS yang Lebih Akurat

Dengan menempatkan ibu jari dan jari telunjuk pada sensor tampilan jam akan mengungkapkan persentase lemak tubuh dan otot rangka, kadar air, dan laju metabolisme basal. Metrik lainnya termasuk pelacakan tidur, indeks relaksasi, berdasarkan variabilitas detak jantung si pemakai.

ASUS Vivo Watch 6 juga mampu memantau keseimbangan sistem saraf otonom dan menggunakan variabilitas detak jantung (HRV) sebagai dasar menghitung indeks relaksasi guna menunjukkan tingkat stres jangka pendek. Lalu, fitur Body Harmony Analysis akan menyajikan status emosi harian pemakainya selama seminggu terakhir dalam grafik tujuh grid yang disederhanakan.

Aplikasi ASUS Health Connect

Aplikasi ASUS Health Connect yang terbaru kini memiliki tampilan antarmuka atau User Interface (UI) yang mudah digunakan dan memberikan pemakainya semua parameter kesehatan yang terlacak secara sekilas.

Baca Juga: Huawei Watch Ultimate Meluncur di Indonesia, Bahannya Terbuat dari Zirconium

Aplikasi ini juga menyertakan layanan berbasis komputasi awan (cloud) Care Track yang memungkinkan anggota keluarga untuk melihat lokasi pemakai dan status kesehatan secara real-time - sebuah fitur yang ideal bagi mereka yang merawat lanjut usia atau lansia. ASUS Vivo Watch 6 diperkirakan akan segera dijual dengan harga 110 Poundsterling atau setara dengan Rp2,2 jutaan.

Baca Juga: Ransel Archer ErgoAir BP3800 dari ASUS ROG, Tas Laptop 40 Liter Bisa Kantongi Laptop 18 Inci

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)