MWC 2024 yang berlangsung di Shanghai, menjadi momen bagi HONOR untuk memperkenalkan teknologi terbaru mereka yang menggunakan kecerdasan buatan (AI), tren masa kini.
Dua kemajuan terbaru HONOR yang diumumkan itu adalah AI Defocus Eye Protection dan AI Deepfake Detection.
"AI Defocus Eye Protection dirancang HONOR dilatarbelakangi terjadinya peningkatan kasus rabun jauh secara global, yang disebabkan oleh penggunaan layar dalam jangka panjang. Teknologi AI Defocus Eye Protection ini memanfaatkan AI untuk menyimulasikan kacamata defocus pada layar perangkat pintar," ungkap perusahaan, seperti dilansir dari keterangan tertulis, Kamis (27/6/2024).
Mengenakan kacamata pengaburan terbukti bermanfaat bagi kesehatan mata, karena kacamata tersebut dengan sengaja menyebabkan pengaburan terkontrol di bidang visual tepi pengguna; ini membantu mereka menjaga penglihatan sentral mata tetap jelas.
Efek tersebut menciptakan perubahan persepsi visual yang memperlambat proses pemanjangan mata, yang menyebabkan rabun jauh.
Baca Juga: Huawei MateBook X Pro dan MateBook 14 Rilis di Indonesia
Dengan menerapkan perlindungan mata mulai dari pencegahan hingga menciptakan teknologi yang dapat memberikan keringanan bagi konsumen, AI Defocus Eye Protection dari HONOR telah terbukti mengurangi miopia sementara pengguna rata-rata sebesar 13 derajat setelah membaca selama 25 menit. Selain itu, beberapa pengguna mengalami pengurangan maksimum sebesar 75 derajat.
Baca Juga: Gegara Terbentur Aturan Pasar Digital, Apple akan Tunda Fitur AI di Uni Eropa
Baca Juga: ASUS Vivo Watch 6: Smartwatch dengan Sensor EKG dan PPG Berbasis Ujung Jari
Berikutnya, untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh teknologi AI deepfake berbasis cloud, HONOR telah memperkenalkan AI Deepfake Detection.
Untuk membantu mencegah penipuan dan mendeteksi konten yang dimanipulasi secara digital, AI Deepfake Detection memeriksa informasi frame-by-frame seperti kontak mata, pencahayaan, kejernihan gambar, dan pemutaran video untuk mengidentifikasi kelemahan yang tidak terlihat oleh mata manusia.
Selain itu, AI Deepfake Detection telah dilatih melalui kumpulan data besar berupa video dan gambar terkait penipuan online. Dengan demikian, sistem ini memungkinkan AI melakukan identifikasi, penyaringan, dan perbandingan dalam waktu tiga detik.
"Jika konten sintetis atau konten yang diubah terdeteksi oleh fitur tersebut, pengguna akan segera mendapatkan notifikasi peringatan risiko [deepfake]. Itu akan menghalangi mereka untuk terus terlibat dengan calon penipu," terang HONOR.
Baca Juga: Motorola Razr 2024 Kini dengan Gemini AI
Dua teknologi baru HONOR tadi dipaparkan oleh CEO HONOR Device Co., Ltd. HONOR, George Zhao, dalam pidato utamanya selaku pembicara kunci MWC 2024 di Shanghai.
Zhao memandang, meski memanfaatkan AI, teknologi yang dirancang HONOR tetap berpusat kepada manusia.
Selama sesi keynote, merek ini juga menegaskan kembali keyakinannya terhadap potensi perangkat keras berkemampuan AI untuk memberdayakan pengguna, dengan memberikan layanan yang disesuaikan sekaligus melindungi privasi pengguna.
George Zhao menjelaskan tentang yang AI merevolusi kehidupan kita dan mendorong industri ponsel pintar ke depan. Namun sebagian besar industri berfokus pada AI berbasis cloud dan hal itu hanya merupakan bagian dari teka-teki.
"AI pada perangkat yang dijalankan pada ponsel cerdas, memahami kita lebih baik dibandingkan perangkat lainnya, diposisikan secara unik untuk memberikan layanan yang disesuaikan dengan kita dan preferensi kita," kata dia.
Ia menambahkan, pihaknya mempercayai AI pada perangkat memiliki potensi untuk memberdayakan pengguna, dan menjadi lebih mampu dalam segala hal yang mereka lakukan.
Selanjutnya, HONOR juga mengundang seluruh pelaku industri untuk bergabung bersama perusahaan itu, dalam mengeksplorasi potensi AI pada perangkat yang belum dimanfaatkan.
Baca Juga: Meta FAIR Kembangkan Indikator Evaluasi Gambar AI dibanding Realitanya