Strava resmi meluncurkan mode gelap, salah
satu fitur yang sangat diminta oleh para penggunanya.
Fitur yang sangat diminati ini akan meningkatkan pengalaman dalam aplikasi, dengan mengurangi ketegangan mata, dan meningkatkan aksesibilitas, baik saat atlet merekam aktivitas atau menggulir feed mereka.
Mode gelap sangat bermanfaat di lingkungan dengan cahaya redup, seperti aktivitas luar ruangan di malam hari atau dini hari. Selain itu, fitur ini merupakan perubahan mendasar dalam cara atlet berinteraksi dengan aplikasi, yang memengaruhi setiap aspek mulai dari interaksi pengguna hingga keterbacaan.
Berikut langkah utuk mengaktifkan mode gelap Strava:
Pastikan versi terbaru aplikasi Strava digunakan
Buka tab 'Anda'
Tekan ikon pengaturan di kanan atas layar
Di bawah bagian 'Preferensi', buka 'Tampilan'
Pilih pilihan yang diinginkan, dalam konteks ini klik 'Mode Gelap'
Baca Juga: Play For Dream Technology Masuki Pasar Asia Pasifik, Berkantor di Singapura
Kabar baiknya, mode gelap ini akan tersedia untuk pelanggan dan pengguna gratis.
Menurut perusahaan, atlet dapat lebih mempersonalisasi pengalaman Strava mereka dengan memilih untuk menjaga pengaturan mereka selalu gelap, selalu terang, atau disinkronkan dengan pengaturan perangkat mereka.
"Pengenalan cepat mode gelap menggarisbawahi komitmen Strava untuk mendengarkan masukan komunitas, dan menghadirkan fitur-fitur yang memenuhi kebutuhan para atlet yang terus berkembang," ungkap Strava, seperti dikutip Jumat (28/6/2024).
Informasi lainnya adalah FATMAP akan dihentikan pada 1 Oktober, dan pengguna tidak dapat lagi menggunakan aplikasi dan situs web FATMAP.
Tetapi sebelum tanggal itu, mereka masih bisa menggunakan semua fitur FATMAP yang saat ini nikmati.
"Setelah tanggal 1 Oktober, beberapa fitur FATMAP hanya akan tersedia di Strava, dan aplikasi serta situs web FATMAP tidak akan tersedia lagi," lanjut Strava.
Baca Juga: ASUS Zenfone 11 Ultra Punya Warna Baru, Verdure Green
Untuk diketahui, FATMAP dan Strava bergabung pada Januari 2023. Setelah proses akuisisi, FATMAP memindahkan peta satelit 3D mereka ke Strava, demikian juga dengan Peta 3D FATMAP di Flyover dan gambar 3D di feed.
Terkait transisi ini, pengguna FATMAP dapat mentransfer Rute ke Strava, namun tidak dengan Adventures, Guidebooks, dan Waypoints. Ketiganya tidak dapat ditransfer ke Strava.
Pengguna FATMAP yang ingin mentransfer rute mereka atau menerima salinan petualangan, rute, titik arah, foto, dan buku panduan harus melakukannya paling lambat 1 Oktober 2024, dengan mengikuti langkah-langkah yang diuraikan lebih jauh di laman https://support.strava.com/hc/en-us/articles/26949702911117-What-to-Expect-as-FATMAP-Transitions-to-Strava.
Sebelumnya, aplikasi Strava telah ditambahkan dengan kecerdasan buatan (AI) yang membuat fitur-fiturnya makin canggih dan menjadikan aktivitas lari tambah menyenangkan.
Beberapa fitur yang kini ditambahkan di Strava, setelah adanya AI, antara lain:
Heat Map
Heat Map ini akan menampilkan aktivitas dalam tujuh hari terakhir, yang akan sangat berguna jika kita ingin mendaki di tempat baru atau ingin tahu apakah kondisi jalan atau jalan setapak berubah akhir-akhir ini.
Filter Heat Map akan membantu pelari dalam melihat jalan dan jalur mana yang sering dilalui, antara saat matahari terbenam dan matahari terbit.
Seperti diketahui, ada sejumlah atlet yang memilih untuk berlari atau bersepeda pada malam hari, atau ketika hari masih gelap. Hal itu bertujuan untuk membantu para atlet yang memilih untuk mengikuti aktivitas malam hari, agar mendapatkan lebih banyak informasi mengenai jalur yang mereka lewati.
Flyover
Flyover -yang telah dipindah dari FATMAP- menghidupkan aktivitas pengguna Strava langsung di layar dengan peta 3D animasi dan statistik latihan dinamis. Pengguna juga dapat membagikan informasi ini di media sosial.
Baca Juga: Hyundai INSTER: Modelnya Ringkas Tapi Kokoh, dan Memakai Bahan Ramah Lingkungan
Baca Juga: Hyundai INSTER Akan Hadir Varian CROSS
Chief Product Officer Strava, Matt Salazar, mengatakan bahwa Strava juga telah menambahkan Athlete Intelligence Beta, yang membuat ringkasan data latihan pengguna mudah dicerna.
Menurut Salazar, ia menggunakan model bahasa besar untuk menafsirkan data pengguna.
"Ini akan memberi pengguna wawasan tentang seberapa baik mereka melakukan latihan tertentu, menguraikan arti statistik individu dalam kaitannya dengan tujuan keseluruhan, dan memberikan beberapa saran tentang cara menjadi lebih baik," ujarnya.
"Ini juga akan mempertimbangkan apakah Anda mencoba mempersiapkan balapan atau memulihkan diri dari cedera. Ini bukan chatbot," imbuh Salazar.
Baca Juga: Vespa Sprint dan Primavera Terbaru Dipamerkan di Mall Tunjungan Plaza Surabaya
Strava juga menambahkan sesuatu yang disebut Leaderboard Integrity berkemampuan AI.
Singkatnya mengenai fitur ini, aplikasi akan 'menyingkirkan' para penipu dengan menggunakan pembelajaran mesin untuk menandai aktivitas yang tercatat di platform.
Misalnya, mengingatkan pengguna perihal 'bersepeda elektronik yang sangat cepat' tetapi diberi label sebagai 'bersepeda biasa', aplikasi selanjutnya mendorong pengguna untuk memperbaikinya.