Samsung Electronics kini memproduksi tiga sensor gambar serbaguna, yang akan membawa smartphone unggulan memiliki hasil gambar lebih menakjubkan dibanding kamera mereka sebelumnya.
Jajaran produk baru ini dilengkapi sensor 200MP dan 50MP yang terdepan di industri, menjembatani kesenjangan antara kamera utama dan sub-kamera untuk meningkatkan pengambilan gambar di semua sudut.
Tiga sensor itu masing-masing ISOCELL HP9, ISOCELL GNJ, dan ISOCELL JN5.
Wakil Presiden Eksekutif dan CTO Tim Bisnis Sensor LSI Sistem di Samsung Elektronics, Jesuk Lee, mengatakan mereka akan terus menetapkan standar industri dan mendorong batasan teknologi dengan jajaran sensor seluler baru yang mengintegrasikan kemajuan terkini.
ISOCELL HP9
ISOCELL HP9 memiliki fitur 200 juta piksel 0,56 mikrometer (μm) dalam format optik 1/1,4 inci.
Dengan lensa mikro refraksi tinggi miliknya yang dilengkapi material baru, HP9 secara signifikan meningkatkan kemampuan pengumpulan cahaya, dengan mengarahkan lebih banyak cahaya secara akurat ke filter warna RGB yang sesuai.
"Hal ini menghasilkan reproduksi warna yang lebih jelas dan fokus yang lebih baik, dengan sensitivitas cahaya 12 persen lebih baik (berdasarkan rasio signal-to-noise 10) dan kinerja kontras autofokus 10 persen lebih baik dibandingkan dengan produk sebelumnya," klaim Samsung.
"HP9 unggul dalam kondisi cahaya redup, mengatasi tantangan umum untuk kamera telefoto tradisional," lanjut mereka.
Teknologi Tetra²pixel-nya menggabungkan 16 piksel (4×4) menjadi sensor berukuran 2,24μm 12MP yang besar, memungkinkan bidikan potret yang lebih tajam — bahkan dalam suasana gelap — dan menciptakan efek bokeh yang dramatis dan tidak fokus.
Format optik HP9 yang besar membuatnya cocok untuk modul telefoto, memberikan kinerja yang menyamai kamera utama premium dalam kualitas gambar, fokus otomatis, rentang dinamis tinggi (HDR) dan frame per detik (fps).
Didukung oleh algoritma remosaic, HP9 menawarkan mode zoom dalam sensor 2x atau 4x, mencapai zoom hingga 12x saat dipasangkan dengan modul telefoto zoom 3x, semuanya tetap mempertahankan kualitas gambar yang tajam.
Baca Juga: Alasan Privasi, Apple Dikabarkan Tak Tertarik Integrasikan Meta AI
ISOCELL GNJ
ISOCELL GNJ adalah sensor piksel ganda dengan 50 juta piksel 1,0μm dalam format optik 1/1,57 inci.
Setiap piksel memiliki dua fotodioda, yang memungkinkan autofokus cepat dan akurat, mirip dengan cara mata manusia fokus.
Sensor gambar juga secara bersamaan menangkap informasi warna penuh untuk pemfokusan cepat dengan kualitas gambar yang berkelanjutan.
GNJ menggabungkan teknologi piksel ganda dengan fungsi zoom dalam sensor, untuk menghasilkan rekaman lebih jelas dalam mode video dan gambar beresolusi lebih tinggi, yang bebas dari artefak atau pola moiré dalam mode foto.
Sensor ini disematkan lapisan anti-refraksi (ARL) dengan transmisi tinggi yang baru disempurnakan, ditambah dengan lensa mikro refraksi tinggi milik Samsung. Itu tidak hanya akan meningkatkan transmisi cahaya dan mengurangi pantulan yang tidak diinginkan, tetapi juga memastikan area gelap tidak terlalu terang, untuk foto yang lebih akurat dengan detail gambar yang terpelihara dengan baik.
Selain itu, GNJ menyertakan material isolasi piksel yang ditingkatkan dalam isolasi parit dalam (DTI) dari polisilikon menjadi silikon oksida, yang meminimalkan gangguan antarpiksel yang berdekatan.
"Memungkinkan sensor untuk menangkap gambar yang lebih rinci dan tepat," lanjut keterangan perusahaan.
"Semua inovasi ini dicapai dengan konsumsi daya yang lebih sedikit, menampilkan peningkatan 29 persen dalam mode pratinjau, dan 34 persen dalam mode video pada 4K 60fps," imbuh produsen teknologi kebanggaan Korea Selatan itu.
Baca Juga: Init-6 Ventures Bersiap untuk Investasi Startup di 5 Sektor Ini
Baca Juga: Pop Mart Segera Buka Gerai Pertamanya di Indonesia, Ini Lokasinya
Baca Juga: Play For Dream Technology Masuki Pasar Asia Pasifik, Berkantor di Singapura
ISOCELL JN5
ISOCELL JN5 memiliki fitur 50 juta piksel 0,64μm dalam format optik 1/2,76 inci.
Teknologi gerbang transfer vertikal ganda (Dual VTG) meningkatkan transfer muatan dalam piksel, secara substansial mengurangi noise dalam kondisi cahaya sangat rendah untuk kualitas gambar yang lebih jernih.
Dengan memanfaatkan Deteksi Fase Super Quad (Super QPD), JN5 menyesuaikan fokus dengan membandingkan perbedaan fase secara vertikal dan horizontal, menangkap bahkan detail terkecil dari objek yang bergerak cepat dengan guncangan minimal.
Selain itu, JN5 dilengkapi teknologi dual slope gain (DSG) untuk meningkatkan HDR-nya. Teknologi ini memperkuat informasi cahaya analog yang masuk ke piksel menjadi dua sinyal, mengubahnya menjadi digital, lalu menggabungkannya menjadi satu data. Sehingga memperluas rentang warna yang dapat dihasilkan sensor.
"Penerapan algoritma remosaic perangkat keras meningkatkan kecepatan pengambilan gambar kamera, sekaligus memungkinkan zoom waktu nyata pada mode pratinjau dan pengambilan tanpa penundaan," menurut Samsung.
Format optik JN5 yang ramping membuatnya sangat serbaguna, memungkinkannya untuk digunakan di berbagai kamera utama dan sub — termasuk sudut lebar, sudut ultra lebar, depan dan telefoto. Ini menjanjikan pengalaman kamera yang konsisten dari berbagai sudut.