Wow! Sekarang Ada 10 Bahasa Daerah dari Indonesia di Google Translate

Uli Febriarni
Selasa 02 Juli 2024, 17:02 WIB
Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Makassar menggunakan Google Translate (Sumber: Google Translate | Foto: Screenshot by Techverse.Asia)

Menerjemahkan Bahasa Indonesia ke Bahasa Makassar menggunakan Google Translate (Sumber: Google Translate | Foto: Screenshot by Techverse.Asia)

Google telah menambahkan 110 bahasa baru untuk fitur Google Translate atau Google Terjemahan. Dari total 110 bahasa baru ini, sebanyak 10 di antaranya merupakan bahasa daerah Indonesia.

"Secara khusus, kami bangga dapat menambahkan 11 bahasa daerah di Indonesia, yaitu Aceh, Bali, Batak Karo, Batak Simalungun, Batak Toba, Betawi, Iban, Madura, Makassar, dan Minang," demikian pengumuman Google, seperti dikutip Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Tampilan Paket Seiko 5 Sports Heritage Design Re-creation Limited Edition

Pada awalnya, Google Translate dibuat untuk menghilangkan hambatan bahasa demi membantu orang berkomunikasi dan lebih memahami dunia di sekitar.

Sering waktu, Google berupaya selalu menerapkan teknologi terbaru agar semakin banyak orang dapat memanfaatkan alat ini.

"Pada 2022, kami menambahkan 24 bahasa baru menggunakan Terjemahan Mesin Zero-Shot, dengan model machine learning yang belajar menerjemahkan suatu bahasa ke bahasa lain tanpa melihat contohnya terlebih dahulu," ungkap Google.

"Kami juga telah mengumumkan Inisiatif 1.000 Bahasa, sebuah komitmen kami untuk membangun model AI yang dapat mendukung 1.000 bahasa yang paling banyak digunakan di dunia," tegas mereka.

Baca Juga: Spek dan Harga Logitech MeetUp 2, Kini Ditenagai Kecerdasan Buatan

Baca Juga: Inside Out 2 Jadi Film Animasi Paling Laris ke-11 Sepanjang Masa

Sekarang, Google telah menggunakan AI untuk meningkatkan ragam bahasa yang didukungnya. Berkat model bahasa besar PaLM 2, peruahaan dapat menambahkan 110 bahasa baru ke Google Translate sebagai bentuk pengembangan paling masif yang berhasil mereka lakukan hingga kini.

Bahasa-bahasa baru ini memiliki lebih dari 660 juta penutur, memberikan akses penerjemahan bagi sekitar 8% populasi dunia. Beberapa merupakan bahasa besar dunia dengan lebih dari 100 juta penutur, sementara yang lain digunakan oleh komunitas kecil masyarakat adat saja.

Sejumlah bahasa bahkan hampir tidak memiliki penutur asli, tetapi upaya revitalisasi terhadapnya terus aktif dilakukan. Sekitar seperempat bahasa baru ini berasal dari Afrika, dan menjadi ekspansi bahasa Afrika terbesar kami sejauh ini, meliputi bahasa Fon, Kikongo, Luo, Ga, Swati, Venda, dan Wolof.

Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan saat akan menambahkan bahasa baru ke Google Translate — dari ragam mana yang mereka tawarkan, hingga ejaan apa yang digunakan.

Baca Juga: Di YouTube Ada Konten yang Meniru Suara dan Wajahmu? Kamu Bisa Minta Dihapus

Baca Juga: Google Wallet Bisa Jadi Pengganti Kartu Kunci Hotel

Menurut perusahaan, bahasa sangatlah bervariasi, dengan perbedaan dalam ragam daerah, dialek, hingga standar ejaan. Malah, banyak bahasa tidak memiliki satu pun bentuk standar, sehingga tidak mungkin memilih ragam yang 'tepat.'

Pendekatan yang digunakan Google adalah memprioritaskan ragam yang paling umum digunakan dari setiap bahasa. Misalnya, Romani adalah bahasa yang memiliki banyak dialek di seluruh Eropa.

"Model kami menghasilkan teks yang paling mendekati Romani Vlax Selatan, yang umum digunakan online. Namun, model kami juga memadukan elemen dari ragam lain, seperti bahasa Romani Vlax Utara dan Balkan," demikian diunggah Google dalam keterangan mereka.

Berkat kemitraan dengan para ahli bahasa dan penutur asli, Google terus mewujudkan perkembangan yang baik. Dan seiring dengan kemajuan teknologi, Google juga akan terus mendukung lebih banyak ragam bahasa dan konvensi ejaan.

Baca Juga: Meta Mengganti Keterangan 'Made with AI' Menjadi 'AI Info'

Tahun lalu, muncul kabar menyedihkan mengenai kelestarian bahasa daerah di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek RI) menyebut, ada sedikitnya 11 bahasa daerah yang sudah punah.

11 bahasa daerah tersebut yaitu bahasa Tandia di Papua Barat, bahasa Mawes Papua, bahasa Kajeli atau kayeli Maluku, bahasa Piru Maluku, bahasa Moksela Maluku. Selanjutnya, bahasa daerah Palumata Maluku, bahasa Ternateno Maluku Utara, bahasa Hukumina Maluku, bahasa Hoti Maluku, bahasa Serua Maluku dan bahasa Nila di daerah Maluku.

Kemendikbudristek menilai, kepunahan itu terjadi karena tidak ada lagi penutur bahasa daerah tersebut. Ditambah lagi, mereka tidak lagi mewariskan bahasa daerah ke anak cucunya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle14 Maret 2025, 16:32 WIB

Rookie Kids Hadirkan Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesori

Cocok buat anak-anak yang mau cari baju baru untuk dikenakan saat lebaran.
Baju anak-anak dari Rookie Kids. (Sumber: istimewa)
Automotive14 Maret 2025, 16:16 WIB

Lexus Perbarui Seri RZ: Mampu Tempuh Jarak hingga 550 Km

Lexus menambah jangkauan dan tenaga pada crossover listrik RZ.
Lexus RZ 550e F Sport dalam warna abu-abu neutrino dan hitam. (Sumber: Lexus)
Techno14 Maret 2025, 15:38 WIB

ASUS Melansir Vivobook S14 dan Vivobook S16, Begini Speknya

Laptop ramping dan bergaya yang dibuat untuk semua orang adalah teman ideal untuk kehidupan sehari-hari.
ASUS Vivobook S16 warna Matte Gray. (Sumber: ASUS)
Techno14 Maret 2025, 15:02 WIB

Fungsi Fitur Family Pairing di TikTok, Orang Tua Bisa Kontrol Akun Anaknya

TikTok kini memungkinkan orang tua melihat pengikut/daftar pengikut anak remaja mereka, memblokir akses selama jam-jam tertentu.
TikTok tambahkan fitur untuk melindungi remaja di platform-nya. (Sumber: TikTok)
Lifestyle14 Maret 2025, 14:14 WIB

Trailer F1: Brad Pitt Berlomba Demi Hidupnya di Sirkuit Balap yang Mencengangkan

Pitt dan Damson Idris beradu di Sirkuit Balap dalam Rekaman Baru yang Mendebarkan.
Brad Pitt (kanan) jadi aktor utama di film F1. (Sumber: Apple Original Films)
Techno13 Maret 2025, 21:47 WIB

Samsung Galaxy A06 5G Diniagiakan di Indonesia, Main Free Fire Tanpa Lag

Untuk menambah pengalaman gaming penggunanya, saat ini, Galaxy A06 5G hadir dengan sleeve eksklusif Free Fire.
Samsung Galaxy A06 5G. (Sumber: Samsung)
Startup13 Maret 2025, 21:13 WIB

Elevarm Umumkan Pendanaan Pra-Seri A dari Intudo Ventures, Segini Nominalnya

Elevarm memiliki potensi besar untuk membentuk masa depan industri hortikultura Indonesia.
Elevarm. (Sumber: istimewa)
Techno13 Maret 2025, 19:59 WIB

TCL Hadirkan TV C6KS Premium dengan Layar QD Mini LED

TCL punya tingkat kontras yang enggak ada lawannya.
TCL menghadirkan televisi (TV) C6KS. (Sumber: dok. tcl)
Tips13 Maret 2025, 19:31 WIB

Cara Kelola Uang Jelang Hari Raya Idul Fitri

Alasan mengapa penting untuk mengelola keuangan saat Ramadan dan lebaran.
Ilustrasi mengatur uang saat Ramadan. (Sumber: freepik)
Techno13 Maret 2025, 17:13 WIB

Spek Lengkap Laptop Gaming Razer Blade 18

Bermain dan Berkreasi dengan Razer Blade 18 Terbaru.
Razer Blade 18. (Sumber: Razer)