Ransomware Sebabkan Layanan Publik Lumpuh, Data Resiliency Perlu Jadi Fokus Utama

Rahmat Jiwandono
Senin 08 Juli 2024, 16:27 WIB
Ilustrasi keamanan siber. (Sumber: pexels)

Ilustrasi keamanan siber. (Sumber: pexels)

Techverse.asia - Layanan imigrasi di bandara di seluruh Indonesia sempat lumpuh total selama berhari-hari, termasuk sistem autogate, aplikasi pengajuan visa dan izin tinggal, sistem Cekal online, hingga layanan M-Paspor. Gangguan tersebut berlangsung pada 20-24 Juni 2024.

Selama lima hari mengalami gangguan, pemeriksaan imigrasi pun dilakukan secara manual, sehingga hal ini membuat antrean imigrasi mengular saat itu, khususnya di titik pemeriksaan primer, seperti di Bandara Soekarno - Hatta, Tangerang, Banten.

Baca Juga: Data Garmin Connect Sebut Jumlah Pelari di Indonesia Meningkat 3x Lipat

Pemerintah melalui Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebutkan bahwa sumber serangan siber yang menyasar layanan imigrasi adalah ransomware brain cipher yang merupakan varian anyar dari ransomware LockBit 3.0 yang tergolong dalam ransomware canggih dengan kemampuan untuk mengunci sistem serta mengenkripsi data.

Dengan demikan, hal itu sangat berpotensi dimanfaatkan oleh para peretas untuk memeras korban. Dalam kejadian ini, penyerang siber menuntut sejumlah uang yang nominalnya cukup besar untuk memulihkan akses ke sistem yang terkena dampak serangan siber itu.

Dampak krisis pada layanan imigrasi sangat besar, sebab layanan ini adalah tulang punggung untuk operasi pemerintahan serta mobilitas warga negara. Data Center yang diserang sendiri ialah Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) yang dipakai sambil menunggu Pusat Data Nasional permanen yang sampai saat ini masih dalam proses pembangunan.

Baca Juga: realme 13 Pro Series 5G Akan Dibenamkan Teknologi Ultra Clear Camera with AI

Untuk itu, keamanan siber punya peran penting dalam melindungi infrastrutkur nasional dari ancaman yang kian canggih. Dalam menghadapi insiden ini, Grant Thornton Indonesia menekankan akan pentingnya kerjasama antara sektor publik dan swasta dalam meningkatkan sistem keamanan siber.

"Serangan siber yang melumpuhkan layanan imigrasi itu merupakan peringatan serius bahwa infrastruktur cadangan, termasuk data cadangan menjadi sangat relevan. Ini adalah peringatan yang besar," ujar IT Advisory Direcotr Grant Thornton Indonesia Goutama Bachtiar pada Senin (8/7/2024).

Dikatakannya, pada tataran praktis, pelaksanaan pencadangan data secara berkala dan berkelanjutan tak cuma harus dilakukan tapi juga diawasi, dikendalikan, dan dipastikan keberhasilan pelaksanaannya. Data resiliency selain ketersediaan data perlu jadi fokus utama untuk ke depannya dengan semakin maraknya serangnan maupun ancaman siber menggunakan cara ransomware.

"Kita juga harus memastikan bahwa data dan sistem tidak hanya pulih dari kejadian ini, namun juga lebih kuat dan juga berdaya tahan di masa depan," paparnya.

Baca Juga: Perempuan Perlu Ikut Andil Mewujudkan Keamanan Siber

Menurutnya, investasi dalam teknologi keamanan siber harus jadi prioritas utama. Tapi, lebih dari itu, perlu membangun budaya keamanan siber yang mencakup semua level organisasi, mulai dari karyawan sampai ke tingkat eksekutif.

"Kesadaran serta pendidikan mengenai ancaman siber sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman," ujarnya.

Selain itu, serangan siber tersebut juga menggarisbawahi pentingnya penilaian risiko secara berkala dan pembaruan infrastruktur Teknologi Informasi (TI) guna menutupi dan mengidentifikasi celah keamanan sebelum dimanfaatkan oleh pihak yang tak bertanggung jawab.

"Evaluasi terus menerus dan pembaruan sistem keamanan serta proses SDM sangat penting untuk menjaga ketahanan terhadap ancaman siber yang selalu berkembang," tambahnya.

Baca Juga: Peran Kontribusi Kecerdasan Buatan dan Pembelajaran Mesin Penting untuk Keamanan Siber UMKM

Perusahaan berkomitmen untuk berkolaborasi dengan entitsa pemerintah serta swasta untuk memberikan solusi keamanan siber yang menyeluruh dan terintegrasi. Grant Thornton siap memberikan dukungan teknis dan strategis guna membantu organisasi mengatasi tantangan keamanan siber yang kompleks.

"Dengan pendekatan yang holistik dan kolaboratif, kami bisa menghadirkan lingkungan digital yang lebih aman bagi semua orang," ujar dia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle08 April 2025, 16:24 WIB

Film Animasi Indonesia Jumbo Tembus 1 Juta Penonton, Begini Sinopsisnya

Ini adalah film garapan animator Ryan Andriandhy yang diproduksi oleh Visinema Studios.
Poster film Jumbo. (Sumber: Visinema Studios)
Techno08 April 2025, 12:41 WIB

Acer Rilis 2 Monitor Gaming QD-OLED Baru: Predator X32 X2 dan X27U X1

Kedua monitor ini menghadirkan visual gaming yang tajam dengan resolusi hingga 4K dan waktu respons 0,03 milidetik.
Acer Predator X32 X2. (Sumber: Acer)
Techno07 April 2025, 19:48 WIB

Meta Perkenalkan Llama 4 dengan 2 Model AI Anyar yang Tersedia Sekarang

Meta mengklaim model barunya lebih unggul dibandingkan model dari OpenAI dan Google dalam ‘berbagai macam’ tolok ukur.
Meta Llama 4 terbaru.
Techno07 April 2025, 19:24 WIB

Youtube Shorts Menambahkan Alat Kreasi Baru dan Mengubah Cara Penghitungan Penayangan

Dua fitur baru ini sekarang sudah resmi hadir di Shorts.
Youtube Shorts.
Techno07 April 2025, 19:09 WIB

Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo: Mesin Cuci Sekaligus Pengering Listrik

Perangkat ini dapat mencuci dan mengeringkan satu muatan penuh hanya dalam 68 menit.
Samsung Bespoke AI Laundry Vented Combo. (Sumber: samsung)
Techno07 April 2025, 17:47 WIB

Donald Trump Tunda Kembali Pelarangan TikTok, Beri Batas Waktu Selama 75 Hari Lagi

Trump perpanjang batas waktu pelarangan TikTok selama 75 hari.
Ilustrasi TikTok. (Sumber: Unsplash)
Techno07 April 2025, 16:47 WIB

Nikon Z5II: Kamera Full-frame Termurah dengan Video RAW Internal

Kamera mirrorless ini meningkatkan autofokus dan kecepatan pemotretan.
Nikon Z5II. (Sumber: Nikon)
Techno07 April 2025, 16:04 WIB

Spek Lengkap POCO F7 Ultra dan F7 Pro, Kekuatan Ekstrem dan Performa Andal

Kedua handset ini juga cocok untuk bermain gim kelas atas.
POCO F7 Series. (Sumber: POCO)
Techno07 April 2025, 15:26 WIB

Garmin Luncurkan Vivoactive 6, Begini Harga dan Spesifikasinya

Kenali tubuh lebih baik dengan fitur kebugaran, kesehatan, dan fitur pintar yang populer- semuanya dalam tampilan yang cerah dan penuh warna.
Garmin Vivoactive 6. (Sumber: Garmin)
Travel07 April 2025, 14:52 WIB

Jurassic World: The Experience Hadir di Cloud Forest Singapura, Buka Mulai 29 Mei 2025

Pengunjung dapat belajar tentang dinosaurus hingga tanaman purba.
Jurassic World: The Experience. (Sumber: istimewa)