Laporan NTT DATA: 80% Perusahaan Akui Teknologi Jadul jadi Penghambat Inovasi

Rahmat Jiwandono
Senin 08 Juli 2024, 16:54 WIB
Delapan dari 10 perusahaan tak menampik teknologi jadul menghambat inovasi. (Sumber: istimewa)

Delapan dari 10 perusahaan tak menampik teknologi jadul menghambat inovasi. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - NTT DATA mengungkapkan temuan bahwa secara global sebesar 80 perusahaan mengakui bahwa teknologi yang sudah ketinggalan zaman alias jadul berdampak terhadap kemajuan perusahaan dan upaya untuk berinovasi. Bahkan, dari 93 persen para eksekutif tingkat C-suite di wilayah Asia Pasifik meyakini kalau infrastruktur warisan secara signifikan menghambat kegesitan bisnis mereka.

Baca Juga: Ransomware Sebabkan Layanan Publik Lumpuh, Data Resiliency Perlu Jadi Fokus Utama

Temuan itu didasarkan pada Lifecycle Management Report yang diterbitkan oleh perusahaan. Laporan ini memanfaatkan kajian yang berbasis data selama 25 tahun dari NTT DATA guna menggali tantangan serta peluang perusahaan ketika mereka menvaigasi infrastructure lifecycle management.

Penelitian ini dilaksanakan selama 2022-2023, mengumpulkan data dari lebih dari 248 juta aset aktif di 130 negara serta didukung oleh tanggap dari hampir 1.400 pengambil keputusan teknologi senior, termasuk hingga 379 dari wilayah Asia Pasifik.

Lifecycle management adalah faktor penting dalam suksesnya sebuah bisnis. Namun sayangnya, modernisasi yang terjadi begitu cepat, dan penyebaran model konsumsi teknologi yang dibarengi oleh ekosistem pemasok yang kian rumit dan terfragmentasi, sehingga membuat banyak organisasi sulit untuk memelihara infrastruktur teknologi mereka secara memadai supaya bisa mendorong bisnis yang lebih inovatif dan gesit.

Baca Juga: Simak Keunggulan Teknologi All New Aura Light Portrait Pada vivo V30e

Masalah pun semakin bertambah, laporan menemukan bahwa lebih dari dua pertiga atau setara dengan 69 persen dari perangkat keras (hardware) yang saat ini aktif di wilayah Asia Pasifik - dengan tanggal dukungan terakhir yang dijadwalkan - tidak akan lagi didukung pada 2027 yang akan datang.

Berdasarkan laporan tersebut, hanya 59 persen korporasi di kawasan Asia Pasifik yang bisa sepenuhnya menyelaraskan pendekatan teknologi mereka dengan keperluan strategi bisnis. Di samping itu, sebesar 71 persen aset jaringan perusahaan di Asia Pasifik sebagian besar sudah tua dan usang.

Sayangnya, lifecycle management juga bisa berdampak langsung terhadap operasional. Pola lifecycle yang tak selaras bisa mengakibatkan tingkat cakupan yang tidak memadai, pembaruan yang memakan banyak tenaga kerja, pelanggaran keamanan, masalah kepatuhan yang mahal, pelanggaran lisensi, bahkan perpanjangan waktu penyelesaian insiden.

Baca Juga: NTT DATA Bangun JKT2A, Memperluas Platform Jaringan Pusat Data di Indonesia

Lifecycle Management Report menawarkan perspektif yang tepat waktu serta dapat ditindaklanjuti guna membantu para pemimpin TI mengurangi risiko-risiko tersebut, sembari mengoptimalkan nilai perangkat keras serta perangkat lunak (software) yang menjalankannya. Ada empat poin di hal ini.

Pertama, dukungan untuk standarisasi praktik pengadaan dan penyederahanaan lingkungan multi-vendor suatu perusahaan seiring dengan semakin terfragmentasinya ekosistem. Kedua, pemahaman yang lebih komprehensif dan baik mengenai manfaat keberlanjutan yang bisa dihasilkan oleh lifecycle management yang lebih baik.

Ketiga, saran guna mengembangkan pandangan yang holistik perihal aset teknologi yang memungkinkan rasionalisasi siklus hidup yang mungkin tidak selaras. Keempat atau yang terakhir, panduan buat mengoptimalkan biaya sekaligus meningkatkan penyediaan layanan, baik secara internal maupun pemangku kepentingan eksternal dan pelanggan.

Baca Juga: Performa dan Budaya Perusahaan Jadi Daya Tarik Utama Karyawan untuk Bekerja

Vice President of Networking GTM di NTT DATA Gary Middleton menjelaskan bahwa infrastruktur lifecycle merupakan bagian penting dari proses manajemen TI. Hal itu mewakili peluang serta tantangan bagi kepemimpinan sebab lifecycle yang efektif bisa menghasilkan manfaat bisnis yang besar, mulai dari peningkatan efisiensi sampai mendorong inovasi.

"Tapi, lifecycle management yang tak efisien juga dapat menjadi penghambat operasional, dan menimbulkan banyak risiko terhadap keamanan dan keberlangsungan usaha. Lewat Lifecycle Management Report, tujuan kami yaitu membantu korporasi-korporasi meningkatkan proses infrastruktur lifecycle mereka dan memperoleh manfaat besar dari hal itu," ujarnya, Senin (8/7/2024).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Lifestyle27 April 2025, 19:53 WIB

McDonalds Indonesia Hadirkan Paket A Minecraft Movie Meal dan Happy Meal Eksklusif

Bagi konsumen yang membeli paket ini bisa mendapat karakter dalam gim Minecraft.
McDonalds paket A Minecraft Movie Meal. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 18:44 WIB

Motorola Rilis Moto Buds Loop, Earbud Bertabur Kristal Swarovski

Moto Buds Loop dengan kristal Swarovski adalah perpaduan sempurna antara kemewahan dan inovasi.
Motorola Moto Buds Loop. (Sumber: motorola)
Automotive27 April 2025, 16:59 WIB

Digelar di Sam Poo Kong, Ribuan Pengunjung Padati IMX 2025 Semarang

IMX 2025 Semarang terbukti menjadi magnet kuat bagi pecinta otomotif dan lifestyle.
Gofar Hilman (kiri) memperkenalkan Suzuki S-Presso yang sudah ia modifikasi. (Sumber: istimewa)
Techno27 April 2025, 16:35 WIB

Spotify AI Playlist Diluncurkan di 3 Benua Ini dan Karibia

Total ada 40 pasar tambahan yang ini memiliki fitur AI Playlist.
Spotify AI Playlist. (Sumber: spotify)
Startup27 April 2025, 16:12 WIB

McEasy Umumkan Pendanaan dari InnoVen Capital SEA, Transformasi Rantai Pasok

Pendanaan ini diterima setelah McEasy mengumumkan permodalan seri A+.
Startup McEasy.
Techno27 April 2025, 15:38 WIB

Bitcoin Tembus US$93.000 dan Saham AS Menghijau Imbas Optimisme Perdagangan AS-China

Namun risiko masih membayangi atas kenaikan ini.
Ilustrasi Bitcoin.
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)