Apple Watch X Menawarkan Chip Baru dan Desain Tipis, Namun 2 Fitur Ini Bermasalah

Rahmat Jiwandono
Senin 08 Juli 2024, 19:22 WIB
Apple Watch Series 9 (Sumber: Apple)

Apple Watch Series 9 (Sumber: Apple)

Techverse.asia - Apple memiliki perubahan besar untuk perombakan Apple Watch X yang akan rilis September besok. Laporan baru hari ini merinci bahwa jajaran Apple Watch Series 10/X akan menampilkan layar yang lebih besar, desain lebih tipis, dan kinerja lebih cepat. Meskipun demikian, Apple dikabarkan mengalami beberapa kendala dalam rencananya untuk fitur kesehatan baru mereka.

Dalam edisi terbaru buletin Power On-nya, Mark Gurman dari Bloomberg melaporkan bahwa model Watch X – dengan nama kode N217 dan N218 – akan menampilkan layar yang lebih besar daripada yang pernah kita lihat di versi Apple Watch reguler sebelumnya, dengan salah satu opsinya kemungkinan besar adalah ukurannya mendekati Apple Watch Ultra.

Baca Juga: X Berencana untuk Mengintegrasikan AI Grok Lebih Mendalam

Hal ini sejalan dengan bocoran skema yang muncul pada minggu lalu, yang menunjukkan bahwa versi Apple Watch X yang lebih besar akan menampilkan layar selebar dua inci, yang sedikit lebih besar dari layar Apple Watch Ultra yang ukurannya 1,93 inci.

Gurman juga mengatakan bahwa Apple Watch X akan lebih tipis, tetapi “desainnya sendiri sepertinya tidak akan terlihat jauh berbeda”.

Baik Apple Watch X dan Watch Ultra 3 tampaknya akan menampilkan prosesor baru yang menggantikan chip S9 yang digunakan tahun lalu. Meskipun hal ini bisa menjadi landasan bagi beberapa penyempurnaan AI di masa depan, hal ini tidak akan menjalankan Apple Intelligence dan saat ini dikatakan tidak ada rencana untuk menghadirkannya secara penuh ke Apple Watch.

Apple juga dilaporkan sedang mengerjakan fitur kesehatan yang lebih canggih untuk jam tangan pintarnya, tetapi tampaknya beberapa di antaranya mungkin belum siap untuk rilis berikutnya. Apple telah mengembangkan fitur deteksi hipertensi dan sleep apnea untuk Apple Watch yang awalnya dijadwalkan rilis pada tahun ini.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Membalas dan Mengedit Foto di WhatsApp Bisa Pakai Meta AI

Namun dalam laporan Bloomberg itu disebutkan bahwa Apple membuat kemajuan pada fitur-fitur ini tahun lalu, tetapi sejak itu mengalami beberapa hambatan serius. Fitur deteksi hipertensi kurang dapat diandalkan selama pengujian dan muncul kekhawatiran tentang integrasinya ke dalam desain yang diperbarui, yang dapat memaksa Apple untuk menunda fitur ini hingga tahun depan.

Jika sudah tersedia, fitur tersebut tidak akan menampilkan pembacaan sistolik dan diastolik yang sebenarnya kepada pengguna. Sebaliknya, fitur tersebut justru akan menunjukkan tren tekanan darah dari waktu ke waktu, serupa dengan cara kerja fitur suhu tubuh di Apple Watch saat ini.

Begitu pula dengan fitur pendeteksi sleep apnea yang saat ini tengah bermasalah lantaran mengandalkan saturasi oksigen darah, yang saat ini tidak dapat diukur oleh Apple Watch yang beredar di Amerika Serikat (AS) karena sengketa hukum yang sedang berlangsung dengan Masimo akibat larangan impor ITC.

Baca Juga: Apple Kini Menjual Watch Series 9 dan Ultra 2 Tanpa Fitur Oksigen Darah

Entah Apple akan menyelesaikan masalah ini pada September mendatang atau menemukan cara lain untuk mengatasinya (mungkin perusahaan dapat berargumen bahwa pembaca oksigennya dapat digunakan untuk tujuan yang tidak terkait langsung dengan kadar oksigen dalam darah). Ia juga dapat mengumumkan fitur tersebut tetapi tidak merilisnya hingga nanti atau hanya menundanya sama sekali.

Apple juga konon terus menguji dan mendiskusikan prospek casing cetak tiga dimensi (3D) untuk beberapa model Apple Watch, yang dapat mempercepat produksi dan menggunakan lebih sedikit material. Gurman mengatakan, masih belum jelas apakah Apple akan mencap Apple Watch baru sebagai model ulang tahun khusus atau menunggu hingga tahun depan, mengingat Apple Watch asli diumumkan pada 2014 dan dirilis pada 2015.

Selain itu, kita mungkin juga melihat versi baru Apple Watch SE tahun ini dengan cangkang plastik, bukan aluminium, menurut Gurman, yang mungkin membuat harganya sedikit lebih turun dibanding Watch SE 2 saat ini.

Baca Juga: Apple Intelligence Bakal Hadir di Apple Vision Pro?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno20 Desember 2024, 17:43 WIB

ASUS TUF Gaming A14 Resmi Meluncur di Indonesia, Lihat Speknya

Jelang akhir 2024, ASUS rilis laptop gaming tipis berteknologi AI.
ASUS TUF Gaming A14. (Sumber: istimewa)
Techno20 Desember 2024, 17:29 WIB

Sandisk dengan Logo Baru akan Segera Tiba

Filosofi kreatif yang mencerminkan dunia dengan ketangguhan ekspresi data yang memajukan aspirasi dan peluang.
Logo baru Sandisk. (Sumber: Sandisk)
Techno20 Desember 2024, 15:27 WIB

Samsung Luncurkan Kulkas Anyar: Disematkan Teknologi AI Hybrid Cooling

Kulkas inovatif merevolusi cara pendinginan dengan modul Peltier.
Kulkas Samsung dengan teknologi AI Hybrid Cooling. (Sumber: Samsung)
Techno20 Desember 2024, 15:17 WIB

Khawatir Aplikasinya Dilarang di AS, CEO TikTok Bertemu Donald Trump

TikTok meminta Mahkamah Agung AS untuk menunda larangan yang akan datang.
Tangkapan layar CEO TikTok Shou Zi Chew memberikan kesaksian di depan anggota Kongres AS, Kamis (24/3/2023) waktu setempat. (Sumber: Youtube C-SPAN)
Startup20 Desember 2024, 14:56 WIB

Funding Societies Raup 25 Juta Dolar, Tingkatkan Modal bagi UMKM

Startup teknologi finansial ini akan memberi pinjaman dana bagi pelaku UMKM.
Funding Socities. (Sumber: istimewa)
Startup20 Desember 2024, 14:43 WIB

Grup Modalku Dapat Investasi dari Cool Japan Fund, Segini Nominalnya

Modalku adalah platform pendanaan digital bagi UMKM di Asia Tenggara.
Modalku.
Startup20 Desember 2024, 14:03 WIB

Impact Report 2024: Soroti Kepemimpinan Perempuan dan Pengurangan Emisi CO2

AC Ventures, bekerja sama dengan Deloitte, merilis Impact Report 2024 yang menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap dampak sosial dan lingkungan di Asia Tenggara.
AC Ventures.
Startup20 Desember 2024, 13:39 WIB

Qiscus Bertransformasi Jadi AI-Powered Omnichannel Customer Engagement Platform

Qiscus mengmumkan transformasi AI guna akselerasi pasar Asia Tenggara.
Qiscus.
Techno19 Desember 2024, 19:07 WIB

Google Whisk: Alat AI Baru untuk Bikin Gambar dari Gambar Lain

Google bereksperimen dengan generator gambar baru yang menggabungkan tiga gambar menjadi satu kreasi.
Hasil imej berbasis gambar yang dibuat oleh Google Whisk. (Sumber: Whisk)
Techno19 Desember 2024, 18:29 WIB

ASUS NUC 14 Pro: PC Mini Bertenaga Kecerdasan Buatan yang Desainnya Ringkas

ASUS mengumumkan NUC 14 Pro AI.
ASUS NUC 14 Pro. (Sumber: asus)