Galaxy Watch Terbaru Akan Mendapat Sensor BioActive yang Lebih Canggih, Ada Indeks Usia Biologis

Uli Febriarni
Senin 08 Juli 2024, 21:17 WIB
Galaxy Watch terbaru akan dilengkapi dengan BioActive Sensor yang diperbarui (Sumber: Samsung)

Galaxy Watch terbaru akan dilengkapi dengan BioActive Sensor yang diperbarui (Sumber: Samsung)

Samsung telah mendorong inovasi kesehatan digital dengan menggunakan pelacakan kesehatan yang sederhana dan akurat melalui sensor BioActive. Sensor BioActive memberi penggunanya data kesehatan yang lebih komprehensif, personal, dan akurat.

Samsung kembali meningkatkan standarnya dan memperkenalkan versi terbaru dari sensor BioActive.

"Hadir di Galaxy Watch berikutnya, sensor baru ini akan mengaktifkan fitur kesehatan prediktif dan preventif tingkat lanjut yang belum pernah ada sebelumnya di perangkat wearable — selain pengukuran kesehatan yang lebih akurat," klaim Samsung Electronics, seperti dikutip Senin (8/7/2024).

Sensor BioActive yang serba baru sangat penting untuk memberi pengguna pengalaman kesehatan preventif yang lebih baik di Galaxy Watch berikutnya. BioActive terbaru mendapatkan penyempurnaan desain yang memungkinkan wawasan kesehatan yang lebih tepat.

Insinyur Samsung fokus pada tiga peningkatan pada sensor baru ini: meningkatkan kinerja fotodioda penerima cahaya, menambahkan warna tambahan pada dioda pemancar cahaya (LED) dan mengaturnya secara optimal di seluruh sensor.

Baca Juga: Xiaomi OpenWear Stereo: Earphone Open-ear yang Fleksibel dan Anti Suara Bocor

Samsung meningkatkan kinerja setiap fotodioda lebih dari dua kali lipat, namun berhasil mengurangi jumlah yang dibutuhkan untuk mempertahankan kapasitas dari delapan menjadi empat.

Evolusi Galaxy Watch (sumber: Samsung)

Sensor baru ini kini mencakup LED Biru, Kuning, Ungu, dan Ultraviolet selain peningkatan jumlah LED Hijau, Merah, dan Inframerah.

Alokasi optimal LED Hijau, Merah, dan Inframerah menetapkan standar baru dalam teknologi wearable dengan meningkatkan akurasi dan memungkinkan kinerja luar biasa di beragam metrik kesehatan.

Hal ini memungkinkan sensor BioActive baru untuk mengukur metrik kesehatan seperti detak jantung, kualitas tidur, tekanan darah, tingkat oksigen darah, dan tingkat stres secara lebih akurat.

"Bahkan pengukuran detak jantung selama latihan intensif 30 persen lebih akurat dibandingkan pendahulunya," kata perusahaan.

Baca Juga: Yamaha EMF 2024: Motor Listrik Yamaha dengan Penyegaran, Punya Dua Model Body

Baca Juga: Apple Watch X Menawarkan Chip Baru dan Desain Tipis, Namun 2 Fitur Ini Bermasalah

Warna LED yang lebih beragam dan fotodioda dengan desain baru membuka kemungkinan baru dan memberdayakan pengguna, untuk memprediksi tren dengan lebih baik, dan mengambil langkah proaktif untuk perawatan pencegahan.

Fitur pertama adalah indeks produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) – sebuah indikator kesehatan metabolik dan penuaan biologis, yang sangat dipengaruhi oleh gaya hidup dan kebiasaan makan secara keseluruhan.

Indeks ini memberikan gambaran usia biologis, untuk membantu pengguna mengambil keputusan yang lebih tepat mengenai perjalanan kesehatan, dan berupaya menuju masa depan yang lebih sehat.

Penambahan indeks AGEs hanyalah salah satu dari banyak fitur canggih baru yang direncanakan untuk Galaxy Watch berikutnya.

Baca Juga: The All New Citroen C3 Aircross: Mobil SUV yang Memiliki 7-Seater

Galaxy Watch (sumber: Cnet)

Kehadiran perangkat wearable Samsung yang peka terhadap kebutuhan menjaga kesehatan, dimulai pada Agustus 2018. Saat itu, seri Galaxy Watch lahir.

Namun, kali pertama Samsung memperkenalkan teknologi sensor BioActive adalah lewat Galaxy Watch4 Series, pada Agustus 2021. Jam tangan pintar ini punya dua model, Galaxy Watch4 yang modern dan minimalis, serta Galaxy Watch4 Classic yang lebih tradisional dengan bezel berputar yang khas.

"Diluncurkan pertama kali, Sensor BioActive mengukur berbagai indikator kesehatan seperti tekanan darah, EKG, dan tingkat saturasi oksigen darah dengan lebih akurat dibandingkan jam tangan sebelumnya," lanjut keterangan Samsung.

Galaxy Watch4 Series (sumber: Samsung)

Baca Juga: X Berencana untuk Mengintegrasikan AI Grok Lebih Mendalam

Komponen dan fitur pelacakan kesehatan lebih canggih, selanjutnya disematkan untuk Galaxy Watch5 yang muncul pada 2022 serta Galaxy Watch6 Series.

Kini, Samsung diperkirakan meluncurkan Galaxy Watch terbaru dan canggih lewat Galaxy Unpacked 2024, 10 Juli 2024. Penasaran dengan jam tangan pintar baru mereka?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)