Chip Pabrikan MediaTek Ungguli Snapdragon di Segmen Ponsel 5G

Rahmat Jiwandono
Selasa 09 Juli 2024, 18:54 WIB
Ilustrasi chip MediaTek Dimensity 8300 Ultra. (Sumber: MediaTek)

Ilustrasi chip MediaTek Dimensity 8300 Ultra. (Sumber: MediaTek)

Techverse.asia - Ponsel pintar dengan jaringan 5G yang menggunakan chip MediaTek disebut mengalami pertumbuhan yang kuat sebesar 53 persen, meningkat menjadi 53 juta pada kuartal pertama (Q1) 2024 dari 34,7 juta pada Q1 2023, menurut laporan Omdia Smartphone Model Market Tracker terbaru.

Sebaliknya, untuk smartphone yang memakai chip Snapdragon tetap relatif stabil, dengan pengiriman yang sedikit berubah dari 47,2 juta unit pada Q1 2023 menjadi 48,3 juta pada Q1 2024.

Snapdragon 8 Gen 3

Pangsa pasar MediaTek untuk ponsel pintar 5G naik menjadi 29,2 persen pada Q1 tahun ini, naik dari 22,8 persen pada Q1 tahun lalu. Sementara itu, pangsa Qualcomm Snapdragon turun dari 31,2 persen ke 26,5 persen pada periode yang sama. Gambar di bawah ini menunjukkan MediaTek yang unggul lalu disusul oleh Apple dan Snapdragon.

Baca Juga: Evolusi Samsung Galaxy Watch Series: dari Gear2 hingga Galaxy Watch 6

pasar smartphone berdasarkan pembuat chipset

Produsen chip lainnya seperti Exynos, Kirin, UniSoc, hingga Google secara kolektif menyumbang 17 persen dari total pengiriman. Pangsa tersebut telah meningkat pada 2023 yang disebabkan oleh pertumbuhan Kirin, khususnya pada seri Huawei Mate 60 Pro dan Nova 12.

Itu menyusul pengumuman HiSilicon guna menyetop produksi chip Kirin sejak 15 September 2020, di tengah ketegangan antara Huawei dan Amerika Serikat (AS), chip Kirin 9000s resmi mengakhiri produksinya pada Agustus 2023.

Ilustrasi MediaTek Dimensity 9300

Ekspansi MediaTek yang mengungguli Snapdragon di pasar smartphone 5G sebagian besar karena meningkatnya ketersediaan handphone yang harganya di bawah US$250 atau sekitar Rp4 jutaan yang sudah mendukung jaringan 5G - segmen yang didominasi oleh chip ini.

Baca Juga: Unisoc dan Itel Akan Rilis Smartphone yang Memiliki Sistem Android 14

Berdasarkan gambar berikut, pengiriman smartphone 5G di bawah Rp4 jutaan melonjak hingga 62 persen, dari 38,7 juta pada Q1 2023 menjadi 62,8 juta pada Q1 2024. Hal ini menguntungkan MediaTek lantaran chip-nya adalah pilihan utama di kisaran harga tersebut untuk smartphone 5G, sedangkan Snapdragon memimpin untuk ponsel pintar 5G kelas menengah dan Apple mendominasi segmen chip premium.

Pengiriman ponsel pintar 5G berdasarkan tingkat harga

Dalam kurun waktu tiga tahun ke belakang, ketika sebagian besar produsen chip beralih dari memproduksi chip 4G ke 5G, Unisoc telah lebih dahulu memanfaatkan peluang itu guna meningkatkan pangsa pasarnya di pasar 4G yang sekarang mengalami penurunan. Unisoc kekinian jadi pesaing utama MediaTek pada sektor ini.

Selama periode tersebut, Apple, Snapdragon, dan Exynos melakukan transisi yang signifikan dalam portofolio chip mereka guna berfokus terhadap teknologi 5G. Misalnya, Exynos sudah mengurangi ketergantungannya pada chip 4G dari 77 persen pengiriman ponsel pintar pada Q1 2021 menjadi cuma satu persen saja pada Q1 tahun ini.

Baca Juga: Sanksi Amerika Enggak Ngaruh, Jajaran Huawei Nova 12 Rilis dengan Kirin Terbaru

Sebagai perbandingan saja, chip buatan MediaTek terus menggunakan chip 4G untuk lebih dari 50 persen pengirimannya.

Analis senior di grup Smartphone Omdia Aaron West menyampaikan, industri chip ponsel pintar saat ini utamanya dibentuk oleh dua tren utama yaitu segmen kelas bawah yang terus berkembang serta adopsi jaringan 5G yang semakin meluas. Seiring dengan teknologi 5G yang kian terjangkau dan terintegrasi ke dalam ponsel pintar yang harganya enggak sampai Rp4 jutaan, maka MediaTek memperoleh keuntungan yang paling besar.

"Sebaliknya teknologi kecerdasan buatan (AI) bawaan perangkat kini menjadi semakin penting bagi berbagai OEM smartphone, dengan Qualcomm Snapdragon muncul sebagai salah satu produsen chip penting serta pilihan utama untuk perangkat kelas premium (flagship)," ujar Aaron dalam keterangan resminya kami lansir pada Selasa (9/7/2024).

Baca Juga: Qualcomm Hadirkan Chipset Snapdragon 8s Gen 3, Dibuat untuk Ponsel dengan Harga Terjangkau

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Oktober 2024, 21:48 WIB

Begini Cara yang Benar Menggunakan Galaxy Ring

Galaxy Ring memiliki berbagai macam ukuran, mulai dari ukuran 5 sampai 13.
Galaxy Ring (Sumber: Samsung)
Lifestyle17 Oktober 2024, 20:58 WIB

Tips dari Jejakin untuk Ikut Mengurangi Emisi Karbon

Lima cara di bawah ini merupakan langkah mudah yang dapat dilakukan untuk ikut mengurangi emisi karbon, dimulai dari lingkungan sekitar kita.
Tim Jejakin sedang menguji kualitas air dan tanah di sebuah area (Sumber: Jejakin)
Culture17 Oktober 2024, 20:24 WIB

Hanni NewJeans Buka Suara Tentang Perundungan Terhadap Artis di Industri K-pop

Ia bersaksi di parlemen Korea Selatan perihal bullying di tempat kerja dan perlakuan terhadapnya.
Member girlband K-pop NewJeans, Hanni. (Sumber: null)
Startup17 Oktober 2024, 20:02 WIB

6 Alasan Startup F&B di Indonesia Masih Bisa Disebut Tangguh

Food and Beverage (F&B) telah terbukti menjadi sektor yang tangguh bagi Indonesia, terutama dengan kebangkitan industri pariwisata dan perhotelan setelah pandemi berakhir.
Ismaya, salah satu startup F&B yang beroperasi di Indonesia (Sumber: Ismaya)
Startup17 Oktober 2024, 19:45 WIB

Cara Supermom dalam Mempertahankan Ratusan Klien Fortune Mereka

Supermom yang berbasis di Singapura adalah platform data pengasuhan anak terkemuka di Asia Tenggara.
Ilustrasi aplikasi Supermom. (Sumber: istimewa)
Techno17 Oktober 2024, 19:23 WIB

Realme 13 5G dan TWS Buds T310 Resmi Dilansir di Indonesia, Segini Harganya

Dua perangkat ini diluncurkan bersamaan dengan Realme 13 Plus 5G.
Realme 13 Series 5G dan TWS Buds T310 meluncur di Indonesia. (Sumber: Realme)
Techno17 Oktober 2024, 18:49 WIB

Spek Lengkap Realme 13 Plus 5G, Ponsel Gaming dengan Chip MediaTek Dimensity 7300

Gaming tingkat turnamen dengan visual mulus hingga 120fps di kelasnya.
Realme 13 Plus 5G. (Sumber: realme)
Startup17 Oktober 2024, 18:43 WIB

6 Tahun Beroperasi, Xurya Membangun Lebih dari 100 MW PLTS

Melalui skema sewa PLTS tanpa biaya awal yang dipelopori oleh Xurya, lebih dari 100 perusahaan telah terbantu untuk mulai menggunakan energi matahari.
Xurya telah berhasil membangun lebih dari 100 MW kapasitas daya PLTS, tersebar se-Indonesia (Sumber: Xurya Daya Indonesia)
Techno17 Oktober 2024, 18:03 WIB

Tahun Depan, Pengguna Bisa Mendaftar Business Caller ID

Nama, logo, dan departemen pemilik nomor bisnis tersebut muncul di layar panggilan masuk saat mereka menghubungi pelanggan.
Apple akan meluncurkan layanan Business Caller ID (Sumber: Apple)
Startup17 Oktober 2024, 17:48 WIB

Sah! Startup Healthtech Good Doctor Indonesia Diakuisisi oleh WhiteCoat Global

Aksi kedua korporasi ini akan memperdalam layanan kesehatan di Asia Tenggara.
Startup healthtech Good Doctor Indonesia. (Sumber: istimewa)