Potensi Aset Kripto di Tengah Anomali Pasar Usai Rilis Data CPI AS

Rahmat Jiwandono
Senin 15 Juli 2024, 13:17 WIB
(ilustrasi) cryptocurrency (Sumber: freepik)

(ilustrasi) cryptocurrency (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Menurut data Consumer Index Price (CPI) Amerika Serikat (AS) pada bulan kemarin yang dirilis pada Selasa (11/7/2024) mengalami penurunan sebesar 0,1 persen yang merupakan pertama kalinya sejak Mei 2020. Penurunan ini membuat indeks CPI secara year on year naik tiga persen dari angka pada Mei 2024 di 3,3 persen.

Perkembangan dinamika inflasi terbaru itu telah meningkatkan ekspektasi pasar terhadap peluang penurunan suku bunga The Fed pada September 2024, yang jika terjadi bisa berpotensi memberi dampak positif yang signifikan bagi pasar kripto. Ekspektasi pada berlanjutnya penurunan suku bunga sebanyak dua kali atau bahkan lebih sampai pertemuan FOMC November mendatang juga ikut meningkat.

Baca Juga: Samsung Indonesia Buka Pemesanan Galaxy Series dan Resmikan Galaxy Experience Store

Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan, perkembangan inflasi itu adalah sesuatu yang cukup penting bagi outlook pasar kripto dalam beberapa bulan ke depan. Dengan tren inflasi yang mulai membaik, potensi adanya peningkatan aliran dana segar ke pasar kripto akan berimbas terhadap perubahan kebijakan ekonomi AS yang lebih longgar, terlihat semakin dekat.

"Namun demikian, pasar kripto yang masih sedang cukup tertekan sejak awal Juni mungkin nantinya tidak merespons perkembangan tersebut dengan signifikan," ujar Fahmi, Senin (15/7/2024).

Pasar saham Amerika Serikat yang sejak bulan lalu telah mengalami reli mungkin melihat perkembangan data CPI kemarin sebagai momentum profit taking sebagai upaya antisipasi jelang musim laporan laba. Situasi ini sedikit berbeda dengan pasar kripto di mana Bitcoin yang pada 5 Juni 2024 berada di level US$70 ribu dan kini mengalami penurunan sampai menyentuh angka US$54 ribu pada 5 Juli.

Meningkatnya tekanan yang dialami oleh pasar kripto dalam beberapa hari terakhir turut tercermin dalam Indeks Fear & Greed yang mengukur kondisi sentimen pasar lewat beberapa sumber data termasuk media sosial.

Baca Juga: Tokocrypto Setor Pajak Senilai Rp45 Miliar dari Hasil Transaksi Kripto

"Indeks Fear & Greed yang dikompilasi oleh alternative.me baru-baru ini menyentuh angka terendah di angka 25 yang terakhir terlihat pada 9 Januari 2023 saat itu Bitcoin berada pada level harga US$17 ribu, yang merupakan salah satu area harga terendahnya usai siklus bullish 2021," jelasnya.

Minimnya implikasi pada aset kripto dari perkembangan positif yang terjadi belakangan tak cuma terkait dengan data CPI saja. Namun, pengajuan Solana oleh VanEck dan 21Shares pun tidak diikuti oleh peningkatan harga token SOL yang signifikan.

"Meskipun terdapat sejumlah hal yang dapat menjelaskan kondisi tersebut seperti masih relatif minimnya optimisme pelaku pasar terhadap kemungkinan disetujuinya ETF itu, hal ini bukan yang biasanya terjadi di pasar kripto," ujarnya.

Anomali yang terjadi, lanjutnya, bisa menjadi kondisi yang menarik buat dimanfaatkan oleh para investor. Kondisi di mana terjadi perkembangan positif yang nyata di beragam aspek yang masih belum terlalu direspons oleh kenaikan harga aset-aset kripto di pasar ini bisa menjadi momentum guna berburu aset-aset kripto potensial.

Baca Juga: Prediksi Prospek Pasar Kripto Indonesia Setelah Halving Bitcoin

"Aset-aset kripto dengan nilai adopsi yang solid, tapi secara performa harganya masih belum terapresiasi, menyimpan potensi menarik yang dapat digali oleh para investor secara lebih seksama, yang biasanya sulit untuk dilakukan saat pasar bergerak pada ritme yang lebih cepat," ujarnya.

Meski begitu, investor selalu diimbau supaya bijak dalam mengambil keputusan berinvestasi serta memilih platform investasi aset kripto yang aman dan terdaftar agar terhindar dari risiko-risiko teknis. Selain itu, investor juga bisa rutin menabung atau Dollar Cost Averaging (DCA) sembari memantau kondisi pasar secara reguler.

"Investor juga lebih mudah untuk melihat rangkuman investasinya melalui fitur Investment Insight yang tersedia di Reku. Sehingga performa investasi secara periodik dan koin pun dapat dipantau secara real-time tanpa harus menghitung secara manual," tambah dia.

Baca Juga: Sepanjang 2023, Peretas Berhasil Curi Puluhan Triliun Kripto

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno07 September 2024, 15:21 WIB

HMD Fusion: Ponsel Tangguh dengan Gaya Casing Berbeda, Pilih yang Kamu Butuhkan

HMD Fusion juga memiliki Detox Mode, bisa dimanfaatkan oleh pengguna yang ingin tetap aktif dengan ponselnya sembari detoks digital.
HMD Fusion (Sumber: HMD)
Techno07 September 2024, 14:57 WIB

Tiga Alasan Galaxy A06 Jadi Smartphone Sejutaan Tapi Diklaim Aman Digunakan

Galaxy A06 telah disematkan fitur Knox Vault khas Samsung dan Auto Blocker, yang akan mengamankan ponsel pengguna dari aplikasi berbahaya.
Alasan Samsung Galaxy A06 jadi ponsel 1 jutaan tapi diklaim aman digunakan (Sumber: Samsung)
Techno07 September 2024, 13:04 WIB

ASUS ExpertBook B1, Laptop Tangguhnya Para Pebisnis

ExpertBook B1 mencakup prosesor Intel® Core™ 7 dengan Intel Iris® Xe Graphics, memori hingga 64 GB.
ASUS ExpertBook B1/B1403 (Sumber: ASUS)
Techno07 September 2024, 12:14 WIB

ASUS ExpertBook P5, Versi Lain ExpertBook P Series yang Baru

ExpertBook P5 menyertakan keanggotaan McAfee+ Premium gratis selama satu tahun.
P5405 warna Foggy Gray (Sumber: ASUS)
Techno07 September 2024, 11:22 WIB

Platform OCA Indonesia Kini Balas Pesan dan Keluhan Pelanggan dengan Chatbot

OCA AI mampu membalas chat secara pintar dan otomatis.
OCA Indonesia kini punya chatbot OCA AI (Sumber: Telkom)
Lifestyle06 September 2024, 22:38 WIB

The Beach Grill Luncurkan Menu Baru

Akhir pekan ini sepertinya akan pas bila menghabiskan waktu ke Bali dan mencicipi menu baru yang dibuat oleh The Beach Grill, The Ritz-Carlton, Bali
Menu baru The Beach Grill, di The Ritz-Carlton, Bali. (Sumber: The Ritz-Carlton, Bali)
Techno06 September 2024, 22:21 WIB

Cuma Setelapak Tangan, Drone DJI Neo Tawarkan Video 4K Ultra-Stabil dan 6 Sudut Bidikan

Drone ini dirancang untuk mendukung aktivitas vlogging, mengingat bentuknya yang ringkas dan ringan.
DJI Neo (Sumber: DJI)
Techno06 September 2024, 17:50 WIB

Garmin Dash Cam™ X: Lensanya Anti Silau, Kualitas Rekaman 4K

Garmin Dash Cam™ X terdiri dari empat model, yaitu Cam Mini 3, X110, X210, dan X310.
Garmin Dash Cam X series (Sumber: YouTube Garmin)
Techno06 September 2024, 16:58 WIB

Honor Magic V3 Akhirnya Resmi Diluncurkan, Ada 3 Opsi Warna

Ponsel lipat ini harganya relatif mahal yang mana mencapai Rp30 jutaan.
Honor Magic V3 adalah ponsel lipat yang diumumkan pada event IFA 2024 di Jerman. (Sumber: Honor)
Lifestyle06 September 2024, 16:41 WIB

Indonesia Punya 2 Tantangan di Sektor Kredit, Lembaga-lembaga Ini Membentuk APIIK

APIIK yakin bahwa inovasi ini akan mendorong pergeseran dari inklusi keuangan ke pendalaman keuangan.
Ilustrasi kredit. (Sumber: freepik)