Vimeo Meluncurkan Label untuk Konten yang Dibuat AI Generatif

Rahmat Jiwandono
Senin 15 Juli 2024, 15:11 WIB
Vimeo menambahkan label pada konten yang dihasilkan AI generatif. (Sumber: Vimeo)

Vimeo menambahkan label pada konten yang dihasilkan AI generatif. (Sumber: Vimeo)

Techverse.asia - Vimeo bergabung dengan TikTok, Youtube, dan Meta dalam menerapkan cara bagi pembuat konten untuk memberi label pada konten yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) generatif.

Layanan hosting video mengumumkan pada pekan kemarin bahwa pembuat konten sekarang harus mengungkapkan kepada audiens kapan konten realistis dibuat dengan AI.

Pembaruan baru pada persyaratan layanan dan pedoman komunitas Vimeo memastikan bahwa video yang dibuat oleh AI, dibuat atau dimanipulasi secara sintetis tidak akan disalahartikan sebagai orang, tempat, atau peristiwa nyata.

Baca Juga: HONOR Magic V3 dan HONOR Magic Vs3 Dijadwalkan Rilis Global Akhir Tahun Ini

Ini adalah langkah penting bagi Vimeo sebab sekarang ini semakin sulit membedakan antara konten asli dan palsu yang dibuat dengan memajukan alat AI generatif.

Vimeo tidak mengharuskan pembuat konten untuk mengungkapkan konten yang jelas-jelas tidak realistis, seperti konten animasi, video dengan efek visual yang jelas, atau yang menggunakan AI untuk bantuan produksi kecil.

Kendati demikian, video yang menggambarkan seorang selebritas mengatakan atau melakukan sesuatu yang tidak mereka lakukan di kehidupan nyata atau menampilkan cuplikan yang diubah dari peristiwa atau tempat sebenarnya harus diberi label konten AI.

Selain itu, perusahaan mengatakan bahwa label konten AI akan muncul pada video yang menggunakan seperangkat alat AI Vimeo, seperti alat yang dapat menghapus jeda panjang dan gangguan dalam ucapan.

Baca Juga: NTT DATA Rilis Tsuzumi di Microsoft Azure, Solusi AI Ramah Lingkungan

Label berbeda kini muncul di bagian bawah video, yang menunjukkan bahwa pembuatnya secara sukarela mengungkapkan penggunaan AI mereka. Saat mengunggah atau menyunting (edit) video, pembuat konten dapat memilih kotak centang untuk konten yang dihasilkan AI dan menentukan apakah AI digunakan untuk audio, visual, atau keduanya.

Vimeo saat ini menyerahkan kepada para kreator guna memberi label pada konten buatan AI mereka. Tapi, perusahaan sedang mengerjakan sistem otomatis yang mendeteksi AI dan memberi label pada konten yang sesuai.

Dalam postingan blog resminya, CEO Philip Moyer menuliskan, tujuan jangka panjang Video adalah mengembangkan sistem pelabelan otomatis yang dapat mendeteksi konten yang dihasilkan AI secara andal, sehingga semakin meningkatkan transparansi dan mengurangi beban bagi pembuat konten.

Moyer, yang baru bergabung pada April lalu, sebelumnya telah berbicara tentang pendirian Vimeo terhadap AI. Dalam postingan blog lainnya, dia mengatakan kepada pengguna bahwa Vimeo melindungi konten buatan pengguna dari perusahaan AI dengan melarang model AI generatif dilatih pada video yang dihosting di platform.

Baca Juga: TikTok Menambahkan Label Secara Otomatis yang Dihasilkan AI Generatif di Aplikasinya

Demikian pula, Neal Mohan dari Youtube secara eksplisit menandaskan bahwa menggunakan video di platform untuk melatih model – termasuk Sora OpenAI – merupakan pelanggaran terhadap persyaratan layanannya.

Sebelumnya pada Mei tahun ini, TikTok sudah lebih dahulu melabeli konten-konten di platform mereka yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan, meskipun aplikasi tersebut dibuat dengan alat pihak ketiga.

Dengan perubahan ini, jika kreator memposting konten di TikTok yang dibuat dengan layanan seperti DALL-E 3 OpenAI, konten tersebut secara otomatis akan diberi label 'AI-generated' untuk memberi tahu pengguna bahwa konten tersebut dibuat dengan AI generatif.

TikTok akan mendeteksi ketika gambar atau video diunggah ke platformnya yang berisi tag metadata yang menunjukkan adanya konten yang dihasilkan AI dan menyatakan bahwa TikTok adalah platform media sosial pertama yang mendukung Kredensial Konten baru.

Baca Juga: Meta Segera Rilis Label 'Made with AI' untuk Membedakan Konten Hasil AI Generatif

Platform video sosial ini melakukan hal ini dengan menerapkan Kredensial Konten, sebuah teknologi dari Coalition for Content Provenance and Authenticity (C2PA), yang didirikan bersama oleh Microsoft dan Adobe.

Kredensial Konten melampirkan metadata spesifik ke konten, yang kemudian dapat digunakan TikTok untuk langsung mengenali dan memberi label pada konten yang dihasilkan kecerdasan buatan. Untuk itu, TikTok akan mulai secara otomatis memberi label pada konten buatan AI yang diunggah ke platform dengan melampirkan Kredensial Konten.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup10 April 2025, 21:16 WIB

Searce Dinobatkan sebagai Google Cloud Country Partner of the Year 2025

Searce ialah perusahaan rintisan bidang konsultan teknologi modern yang berbasis kecerdasan buatan.
Searce dapat award dari Google Cloud. (Sumber: istimewa)
Lifestyle10 April 2025, 19:25 WIB

Robert Pattinson Diincar untuk Peran di Dune: Part Three, Perankan Scytale?

Aktor tersebut akan bergabung dengan Timothée Chalamet dalam film 'Dune' ketiga dan terakhir Denis Villeneuve.
Robert Pattinson.
Automotive10 April 2025, 18:51 WIB

Hyundai Ungkap Desain Insteroid, Debut di Korea Selatan

Mobil sporty ini bertujuan untuk memicu minat lebih lanjut terhadap model produksi INSTER yang sudah dijual di pasar-pasar utama.
Hyundai Insteroid. (Sumber: Hyundai)
Techno10 April 2025, 16:23 WIB

Laporan Lazada: Kesenjangan Penerapan AI bagi Penjual Online di Indonesia Masih Tinggi

Rata-rata penjual online di Asia Tenggara baru mengadopsi AI dalam 37% operasional bisnis.
Ilustrasi Lazada. (Sumber: istimewa)
Techno10 April 2025, 15:54 WIB

Vivo V50 Lite Segera Rilis di Indonesia, Bodinya Sangat Tipis dan Kuat

Lebih Tipis dengan Borderless Screen, Lebih Tangguh dengan P-OLED Display.
Vivo V50 Lite. (Sumber: Vivo)
Techno10 April 2025, 15:25 WIB

Youtube Mungkin Menonaktifkan Notifikasi dari Channel yang Enggak Ditonton

Sementara itu, sebuah lembaga analis firma mengklaim Youtube adalah rajanya semua media.
Youtube.
Automotive09 April 2025, 19:26 WIB

3 MINI John Cooper Works Dipasarkan di Hong Kong, Semua Serba Listrik

Seri ini memadukan desain minimalis, performa sekelas motorsport, inovasi ramah lingkungan, dan teknologi mutakhir.
All New Mini Wan Chai. (Sumber: Mini Cooper)
Techno09 April 2025, 18:59 WIB

Motorola Edge 60 Fusion: Ponsel Kelas Menengah Pertamanya Bertenaga Dimensity 7400

Ponsel Edge 60 pertama Motorola terasa seperti kanvas.
Motorola Edge 60 Fusion. (Sumber: Motorola)
Lifestyle09 April 2025, 18:30 WIB

IHSG Anjlok, Ini Momen yang Tepat untuk Membeli Saham

Terdapat beberapa hal yang menyebabkan IHSG merosot drastis.
Ilustrasi saham. (Sumber: freepik)
Techno09 April 2025, 17:35 WIB

Peringkat Smart City Indonesia Tak Beranjak, 3 Kota Ini Kalah Kota Lain di Asia Tenggara

Institut Internasional untuk Pengembangan Manajemen (IMD) telah menjadi kekuatan pionir dalam mengembangkan pemimpin selama lebih dari 75 tahun.
Ilustrasi kota pintar atau smart city. (Sumber: freepik)