Techverse.asia - Apple baru saja mengumumkan iPad Pro generasi keenam yang baru. iPad Pro terbaru ini ditenagai oleh chip M2 yang pertama kali diluncurkan di MacBook Air dan MacBook Pro 13 inci pada awal tahun ini.
iPad Pro akan tersedia dalam dua ukuran layar yang sama seperti sebelumnya yaitu bisa memilih antara ukuran 12,9 inci dan 11 inci. Praorder dibuka mulai 18 Oktober dan akan tersedia di toko pada 26 Oktober mulai dari $799 atau sekitar Rp12,3 jutaan untuk model 11 inci dan $1.099 atau sekitar Rp17 jutaan untuk model 12,9 inci. Namun, harga ini adalah harga jual iPad Pro untuk di Amerika Serikat, terkait harga jualnya di Indonesia belum diketahui karena belum resmi dijual.
Baca Juga: Apple Pamerkan iPad Generasi ke-10 yang Didesain Ulang, Tersedia dalam 4 Pilihan Warna
Seperti pada pembaruan 2021, iPad Pro dengan layar 12,9 inci menampilkan teknologi layar Mini LED untuk tingkat hitam yang lebih baik, kontras yang lebih baik, dan kinerja High Definition Resolution (HDR) yang lebih tajam. Sementara model yang lebih kecil (11 inci) tetap menggunakan layar yang lebih mendasar. Keduanya mendukung fitur ProMotion Apple untuk kecepatan refresh hingga 120Hz.
iPad Pro terbaru mendapatkan fitur "hover" baru yang mendeteksi Apple Pencil ketika diposisikan sedikit di atas layar. Pemilik ponsel dan tablet Samsung yang kompatibel dengan stylus sudah akrab dengan konsep ini. Apple mengatakan bahwa fitur hover memungkinkan pengguna "melihat pratinjau tanda mereka sebelum mereka membuatnya."
"Ini juga memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa dan ilustrasi dengan presisi yang lebih tinggi, dan membuat semua yang dilakukan pengguna dengan Apple Pencil menjadi lebih mudah. Misalnya, dengan Scribble, bidang teks secara otomatis meluas saat pensil mendekati layar, dan tulisan tangan berubah menjadi teks lebih cepat. Aplikasi pihak ketiga juga dapat memanfaatkan fitur baru ini untuk mengaktifkan pengalaman menandai dan menggambar yang sepenuhnya baru," ujar Apple seperti dilihat Techverse.asia pada Rabu (19/10/2022).
Jaringan nirkabel juga telah ditingkatkan, karena iPad Pro sekarang mendukung Wi-Fi 6E, Bluetooth 5.3, dan lebih banyak jaringan 5G di seluruh dunia. Untuk pilihan warna yang ditawarkan masih tetap sama dengan iPad Pro pendahulunya, yakni hanya perak dan space grey dan ruang penyimpanan masih mencapai 2TB. Seperti sebelumnya, iPad Pro tersedia dalam konfigurasi 128GB, 256GB, dan 512GB hadir dengan RAM 8GB, sedangkan iPad Pro 1TB dan 2TB menambahnya hingga 16GB.
Fitur lainnya untuk alur kerja kreatif yang andal, iini dengan Thunderbolt, ini adalah port paling cepat dan paling serbaguna yang pernah ada di iPad. Berfungsi dengan konektor USB-C yang sudah ada dan memperluas ekosistem aksesori dengan performa tinggi untuk iPad Pro — seperti penyimpanan eksternal kencang, layar, dan dock. Transfer aset besar atau berdayakan Pro Display XDR pada resolusi 6K penuh.
Baca Juga: Uni Eropa Desak Apple untuk Pakai USB-C Paling Lambat 2024: Bisa Lebih Cepat
Apple bertahan dengan jajaran aksesori yang sama, dan anehnya, Magic Keyboard untuk iPad Pro tidak mendapatkan baris tombol fungsi yang ada di keyboard iPad entry-level baru. Dan sementara kamera utama di iPad sekarang diposisikan untuk orientasi lanskap, tempat yang jauh lebih nyaman untuk panggilan video, iPad Pro masih memilikinya di atas saat dipegang dalam potret. iPad Pro baru mempertahankan desain keseluruhan yang sama yang telah digunakan Apple sejak 2018, ketika perusahaan pertama kali menghapus tombol beranda untuk memaksimalkan area tampilan.
Apple telah mengatakan bahwa iPadOS 16, pembaruan perangkat lunak utama terbaru untuk platform, akan dirilis sekitar bulan ini. Dan sekarang ada tanggal perilisannya pada 24 Oktober yang akan datang. Sebagian alasan iPadOS mengikuti peluncuran iOS 16 adalah karena perjuangan Apple dengan fitur baru yang disebut Stage Manager. Digambarkan sebagai "cara baru untuk melakukan banyak tugas dan menyelesaikan sesuatu dengan mudah". Stage Manager telah diterima dengan buruk oleh beberapa pengguna iPad selama periode pengujian beta dan dikritik karena kinerjanya yang kurang optimal. Apple telah menanggapi beberapa umpan balik Stage Manager dengan menunda dukungan monitor eksternal dan memperluas fitur untuk mendukung lebih banyak model iPad.