Industri Drone Indonesia Jadi Sorotan, Pemerintah Ingin Produsen Lokal Jadi Pemain Global

Uli Febriarni
Rabu 19 Oktober 2022, 12:52 WIB
drone untuk menyemprot pestisida / freepik

drone untuk menyemprot pestisida / freepik

Semakin hari, inovasi generasi muda Indonesia terkait penggunaan teknologi pesawat nirawak (drone) semakin luas dan menyasar beragam bidang kehidupan. Awalnya, penggunaan drone baru sebatas kebutuhan dokumentasi, militer. Namun kekinian drone juga dikembangkan untuk mitigasi bencana, citra jarak jauh hingga industri agrikultur semakin banyak tersentuh teknologi drone.

Baca Juga: Terinspirasi Dari Rumah Panggung Dan Gatot Kaca, Mahasiswa UI Desain Gedung 19 Lantai Tahan Gempa

Melihat itu, Kementerian Perindustrian bersama Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA) memfasilitasi sejumlah industri drone di Indonesia tampil di ajang bergengsi, yakni Industrial Transformation ASIA-PACIFIC (ITAP) 2022 di Singapura.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Taufiek Bawazier mengatakan, cara ini selain menunjukkan kemampuan teknologi industri drone di Indonesia yang sudah semakin maju, juga dapat menjadi ajang untuk membangun hubungan kerja sama internasional.

Baca Juga: Bisnis Penjualan Eceran Melejit Tahun Ini, Tertarik Untuk Punya Toko Kelontong?

“Sejalan dengan transformasi digital di berbagai aspek perekonomian, Kemenperin terus mendukung pengembangan industri drone di dalam negeri agar lebih inovatif dan berdaya saing,” kata dia, dalam laman Kemenperin, dikutip Rabu (19/10/2022). 

ITAP 2022 merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hannover Messe 2022 yang dilaksanakan pada tanggal 18-20 Oktober 2022 di Singapura, dengan tema besar Industry 4.0 for Business Sustainability.

Ajang ini bertujuan untuk mempromosikan produk industri, sekaligus mempertemukan perusahaan teknologi dan lembaga dari berbagai negara. Termasuk industri drone dan logistik, sebagai salah satu sektor yang mendapat perhatian pada acara tahunan tersebut.

Ia mengungkap, industri drone di tanah air saat ini telah mampu mengembangkan dan memproduksi berbagai jenis drone sesuai keperluan yang dapat dimanfaatkan untuk pengawasan, perkebunan, dan militer.

"Penguasaan teknologi ini menjadi keharusan untuk menjaga kedaulatan negara dan mendukung visi pemerintah dalam penerapan Making Indonesia 4.0,” tuturnya.

Menurut Taufiek, transformasi sudah menjadi suatu kewajiban bagi pelaku industri di mana pun, termasuk memanfaatkan teknologi drone dalam mendukung proses produksinya.

“Hal ini menjadi dasar kerja sama kami dengan ASTTA pada partisipasi di kegiatan ITAP 2022 ini,” imbuhnya.

Ia menyebut, ada sedikitnya lima perusahaan drone di Indonesia yang turut berpartisipasi pada ITAP 2022. Lima perusahaan itu yakni PT Inovasi Solusi Transportasi Indonesia (FROGS) yang menampilkan produk drone sprayer untuk pertanian; PT Bentara Tabang Nusantara (BETA) dan CV AMX UAV Technologies (AMX UAV) yang membawa produk drone VTOL untuk pemetaan; PT Aria Agri Indonesia (ARIA) menunjukkan drone sistem dan teknologi IoT untuk pertanian; PT Terra Drone Indonesia (TDID) memperlihatkan sensor LiDAR untuk pemetaan.

Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) R. Hendro Martono menyatakan, penggunaan drone atau pesawat tanpak awak di Indonesia sedang menjadi pusat perhatian di era industri 4.0.

“Seiring dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dibutuhkan langkah-langkah strategis dalam pengembangan drone di dalam negeri untuk mencapai kemandirian dalam penyediaan komponen-komponen penunjangnya,” ungkap Hendro.

Sementara itu, Ketua umum ASTTA Dian Rusdiana Hakim mengapresiasi langkah yang telah diambil oleh Kemenperin, untuk membawa sejumlah industri drone di Indonesia untuk ikut berpartisipasi ke ajang internasional seperti ITAP.

“Saya berharap banyak kerja sama strategis baik melalui business-to-business maupun business-to-government yang dapat terjalin melalui kegiatan ini. Sehingga industri kita dapat terus berkembang dan menjadi pemain global,” ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)