Hollyland Pyro 7: Monintor Video Nirkabel Berteknologi ADH

Rahmat Jiwandono
Minggu 28 Juli 2024, 16:23 WIB
Hollyland Pyro 7. (Sumber: hollyland)

Hollyland Pyro 7. (Sumber: hollyland)

Techverse.asia - Hollyland resmi menghadirkan Pyro 7, sebuah monitor video nirkabel yang menggabungkan RX, TX, dan layar monitor berukuran tujuh inci dan kecerahan puncak hingga 1200 nits, dalam satu perangkat yang ringan, ringkas, dan canggih.

Berkat adanya teknologi Auto Dual-Band Hopping (ADH) Pyro 7 mencegah interferensi serta mendukung jarak operasional hingga 400 meter. Latensinya cuma 60 milidetik, sehingga Pyro 7 memantau video dengan lancar dan responsif untuk tim dan kreator profesional.

Baca Juga: Hollyland Hadirkan Kamera VenusLiv: Bisa Live Stream dengan Kualitas Tinggi

Hollyland Pyro 7 adalah sebuah solusi monitor dan transmisi video yang lengkap dan ringkas dalam seri Pyro paling baru dari perusahaan. Seri Pyro juga meliputi Pyro S dan Pyro H.

Dengan desain perangkat keras (hardware) terbaik, Pyro 7 secara serentak menghubungkan satu transmiter dengan empat receiver dan shortcut keys yang bisa disesuaikan. Untuk itu, Pyro 7 memudahkan pemantauan video dalam format dual-camera.

Selain itu, sistem operasi (OS) HollyOS versi terbaru dari Hollyland pun menawarkan fitur analisis gambar yang kian bagus serta mendukung pemindahan video dalam jumlah yang banyak (bulk video file export) di kartu Micro SD.

Seri terbaru Pyro dari Hollyland menawarkan beragam perangkat yang penuh terobosan guna mengirim dan memonitor video sehingga mengubah cara pengguna dalam mengambil gambar video.

Baca Juga: ASUS Umumkan Perilisan Hardware Kelas Server dengan Dukungan AMD EPYC 4004

Seri transmiter Pyro mampu mengirim video yang jernih dalam jarak dekat dan secara real-time pada empat receiver sekaligus. Dengan begitu, seluruh kru syuting dapat memonitor video langsung atau live video secara simultan.

Dengan teknologi ADH tersebut yang dikembangkan oleh Hollyland, Pyro menggunakan pita frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz yang menghasilkan frekuensi optimal guna memulai proses syuting.

Seri Pyro bisa menjadi solusi untuk pemantauan video yang dilakukan lebih dari satu pengguna dalam skenario syuting yang dinamis, seperti produksi film, live event, aplikasi ENG/EFD, dan banyak lagi. Dengan produk ini, pengguna dapat meningkatkan kolaborasi dan produktivitas saat sedang syuting.

Pyro H, S, dan 7 saling kompatibel, tapi setiap produknya punya fitur spesial yang bisa memenuhi kebutuhan pengguna. Transmiter Pyro H punya input dan loopout HDMI. Sehingga pengguna pun dapat menghubungkan sebuah kamera saat mengirim video pada penerima lain sekaligus memantau video dari porta loopout ke layar eksternal.

Baca Juga: Hollyland Lark Max: Mikrofon Nirkabel dengan Masa Pakai Baterai 22 Jam

Hollyland Pyro S memiliki porta HDMI dan SDI yang cocok buat syuting profesional atau proyek iklan berskala kecil. Sedangkan Pyro 7 telah dilengkapi dengan layar monitor tujuh inci sebagai fitur bawaannya, dan mendukung input, outpur, loopout SDI serta HDMI.

Tergantung pada kebutuhan masing-masing pengguna, Hollyland Pyro 7 menwarkan peluang tanpa batas. Pyro 7 membebaskan pilihan pengguna memilih koneksi yang berdasarkan kebutuhan dan alat syuting. Alat ini mudah menghubungkan Pyro H dan Pyro S setelah grouping preset dinyalakan.

Penggunanya pun dapat memonitor camera view yang berbeda-beda pada Pyro 7 dengan tombol yang mudah disesuaikan. Pemantauan video dengan empat penerima terwujud berkat teknologi Wifi Broadcast yang membuat satu transmiter mampu menyediakan sinyal stabil untuk empat penerima sekaligus.

Hasilnya, pengguna mendapat fleksibilitas yang lebih baik dan mengambil keputusan secara lebih tepat kala tim dan klien butuh pemantauan video tambahan di lokasi syuting. Hollyland Pyro 7 sudah tersedia sejak 25 Juli 2024, harganya mulai dari US$549 atau setara dengan Rp8,95 juta dan paket kita US$999 atau sekitar Rp16,28 juta untuk pasar Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Google Update Play Store dengan Ulasan Aplikasi Bertenaga Kecerdasan Buatan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)