Investor Kripto Tembus 20,24 Juta, Reku Siap Sambut Peningkatan Antusiasmenya

Rahmat Jiwandono
Senin 29 Juli 2024, 15:00 WIB
CCO Reku Robby. (Sumber: reku)

CCO Reku Robby. (Sumber: reku)

Techverse.asia - Jumlah investor kripto di Indonesia terus meningkat setiap bulannya. Baru-baru ini, Bappebti mengumumkan jumlah investor kripto di Indonesia mencapai 20,24 juta per Juni 2024. Kemudian, nominal transaksi kripto pun juga melonjak sekitar 345 persen Year on Year di level Rp301,75 triliun pada periode yang sama.

Robby selaku Chief Compliance Officer (CCO) Reku mengatakan pertumbuhan industri kripto salah satunya turut didorong oleh performa positif Bitcoin ETF. Seperti misalnya, pada 5 Juni lalu, ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat (AS) mencatat arus masuk bersih harian terbesar kedua sejak listing, menarik dana senilai US$886,75 juta.

"Inflow ETF Bitcoin ini pun terus meningkat hingga Juli, mengutip Crypto Intelligence, pada 12 Juli 2024 lalu, ETF Bitcoin Spot mengalami aliran dana yang kuat, mengumpulkan lebih dari US$310 juta (Rp5 triliun), yang menandai kinerja terbaik sejak 5 Juni," katanya, Senin (29/7/2024).

Sehingga, performa positif ETF Bitcoin tersebut bukan hanya menggambarkan besarnya minat investor konservatif di AS terhadap Bitcoin. Namun juga memperkuat kepercayaan investor secara keseluruhan, termasuk di Indonesia.

Baca Juga: Garmin Approach Z30 Laser Range Finder: Bidik Jarak Lebih Presisi Saat Golf

Selain itu, kendati performa Bitcoin masih cukup volatil, Bitcoin tengah berada pada trek bullish yang mana main rally-nya secara historis memang biasanya dimulai antara 1-6 bulan setelah halving. Sehingga optimisme investor pun masih tergolong tinggi dan tergambar dari peningkatan jumlah transaksi dan investor di Indonesia.

Di sisi domestik, Robby menegaskan regulasi kripto turut berperan dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap aset kripto. Regulasi kripto di Indonesia dapat dikatakan sudah lengkap, dengan dukungan Bursa Kripto dan Bappebti yang berperan dalam melindungi keamanan investor.

"Dengan begitu, investor dapat merasa lebih aman dan yakin dalam berinvestasi kripto. Selain itu, industri kripto juga sudah terlegitimasi oleh pajak," ujarnya.

Baca Juga: Dorong Inklusivitas, Reku Beberkan Potensi Jelang Altseason

Lebih dari itu, dukungan regulator dalam melindungi investor kripto di Indonesia juga tercermin dari upaya Kominfo dalam memblokir media sosial exchange global yang tidak terdaftar. Hal ini tentunya semakin melindungi investor dari berinvestasi ke platform yang tidak berlisensi Bappebti serta melindungi para exchange di Indonesia yang sudah berupaya penuh dalam mematuhi regulasi di Indonesia.

Menyoal potensi peningkatan jumlah investor, Reku optimistis jumlah investor kripto di Indonesia masih berpotensi untuk terus meningkat. Selain didorong oleh potensi pasar yang masih positif dan regulasi yang lengkap, juga didukung oleh aktifnya para stakeholders kripto dan blockchain dalam mengadakan edukasi dan literasi.

"Seperti misalnya, kami aktif melakukan program online bertajuk Ask Me Anything (AMA) bersama representatif aset kripto dan projects seperti Manta, Near Protocol, ForU AI, dan lainnya untuk para pemula dan peminat investasi," terangnya.

Sehingga, calon investor pun juga mendapatkan wawasan serta pemahaman dari perwakilan langsung dari aset kripto atau projects terkait sehingga calon investor dapat berinvestasi dengan lebih bijak.

Baca Juga: Inflasi di Amerika Serikat Mulai Membaik, Saatnya Investasi Kripto?

Transaksi kripto di Reku turut meningkat. Seperti pada kuartal pertama tahun ini, yang merupakan terbaik bagi perusahaan dalam dua setengah tahun terakhir, baik dari segi volume perdagangan maupun hasil finansial. Dimana Reku bukan hanya membukukan volume positif, namun juga sangat menguntungkan.

Kemudian, minat pengguna terhadap fitur Staking juga terus melonjak hingga 3x lipat dari rata-rata volume transaksi bulanan. "Kami optimistis performa ini akan terus membaik kedepannya,” tambahnya.

Selain program literasi, Reku juga untuk mendorong diversifikasi masyarakat di aset kripto termasuk dengan menambah daftar aset kripto setiap minggunya.

Tentunya dalam menambah daftar aset kripto baru, Reku memprioritaskan faktor keamanan dan sesuai dengan regulasi Perba 11 tahun 2022 tentang Penetapan Aset Kripto dan memiliki hasil penilaian dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) yang ditetapkan oleh Bappebti.

Dengan demikian, pengguna pun memiliki pilihan yang lebih luas untuk mengoptimalkan investasi kriptonya dengan aman dan nyaman.

Baca Juga: Pintu Meluncurkan Fitur Pintu Pro: Platform Kripto untuk Para Trader

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)