Etsy Akan Mulai Menghapus Katalog Produk Mainan Seks dari Laman Mereka

Uli Febriarni
Senin 29 Juli 2024, 19:53 WIB
Regulasi baru di Etsy membuat penjual tak bisa menawarkan sex toys secara terang-terangan lagi. (Sumber: Etsy)

Regulasi baru di Etsy membuat penjual tak bisa menawarkan sex toys secara terang-terangan lagi. (Sumber: Etsy)

Mulai hari ini, Senin (29/7/2024), platform e-commerce Etsy tidak lagi mengizinkan penjual untuk menawarkan produk mainan seks kepada pengunjung laman.

Etsy juga menegaskan akan menghapus iklan produk yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Perombakan di Etsy ini menyusul undang-undang verifikasi usia yang mulai mendapatkan perhatian di Amerika Serikat, dengan maksud untuk melindungi anak di bawah umur dari konten dewasa di internet.

Kebijakan Ketelanjangan Dewasa dan Konten Seksual, telah 'secara diam-diam' dipublikasikan pada akhir Juni, di Home Setting marketplace tersebut. Kabar ini kali pertama diketahui oleh laman Mashable, dan regulasi itu berbunyi:

"Etsy melarang penjualan mainan dewasa yang: dimasukkan ke dalam tubuh; diterapkan pada alat kelamin; dirancang untuk memasukkan alat kelamin ke dalamnya." Demikian ditulis oleh laman lokapasar internasional tersebut.

Catatan tentang perubahan itu, juga mengatakan bahwa Etsy akan berkomunikasi langsung dengan penjual yang mungkin perlu memperbarui gambar iklan mereka, agar sesuai dengan peraturan.

Namun hingga tiga pekan setelah kebijakan baru dipublikasikan secara daring, para penjual mengatakan mereka tidak pernah dihubungi secara langsung oleh Etsy. Dalam wawancara bersama Engadget, mereka mengaku mengetahui tentang larangan tersebut melalui media sosial atau cara lain.

"Etsy tidak menjawab pertanyaan spesifik tentang alasan di balik keputusannya saat dihubungi Engadget. Tetapi seorang juru bicara mengatakan, perubahan tersebut hanya akan memengaruhi sebagian kecil dari keseluruhan komunitas penjual platform tersebut," ungkap laporan Engadget.

Diketahui, satu-satunya penjelasan yang dinyatakan dalam perubahan kebijakan itu, menyatakan bahwa situs tersebut ingin memastikan 'kontennya sesuai untuk khalayak luas.'

Baca Juga: Osprey Berikan Peningkatan untuk Ransel Seri Talon™ I Tempest

Selain mainan seks, kebijakan baru Etsy melarang penjualan semua pornografi, termasuk majalah Playboy jadul dan foto, atau penggambaran fotorealistis dari tindakan seks dan alat kelamin.

Karya seni non-realistis yang menampilkan tindakan seks atau alat kelamin dapat diizinkan, tetapi hanya dalam kondisi tertentu: jika tindakan seks ditampilkan, tidak boleh ada alat kelamin yang terlihat; jika alat kelamin ditampilkan, tidak boleh ada "konteks seksual".

Namun, Etsy akan tetap mengizinkan aksesori seksual tertentu, seperti beberapa perlengkapan BDSM dan perabotan seks.

Baca Juga: Pembaruan Meta AI: 7 Bahasa Baru dan Membuat Gambar dengan Perintah 'Bayangkan saya'

Baca Juga: TikTok Kini Punya Fitur Mencari Lagu dengan Cara Bersenandung

Kebijakan baru Etsy dianggap sebagai pukulan terakhir bagi banyak bisnis yang berorientasi pada orang dewasa di lokapasar tersebut.

Apalagi, selain kemampuan untuk mudah ditemukan, antarmuka pengguna yang intuitif, Etsy memudahkan toko untuk membuat daftar dan menawarkan opsi penyesuaian. Selain itu, memberi pembeli potensial cara untuk menghubungi penjual, jika mereka memiliki pertanyaan sebelum melakukan pemesanan.

Banyak penjual menggambarkan tahun-tahun sebelumnya sebagai perjuangan untuk bertahan dan sukses di platform tersebut.

Misalnya Simply Elegant Glass, yang telah menjual mainan seks buatan tangan di Etsy selama hampir satu dekade.

Selama kurun waktu tersebut, toko tersebut telah melakukan lebih dari 7.000 penjualan dan mengumpulkan lebih dari 1.500 ulasan yang sebagian besarnya berperingkat bintang lima. Toko mereka di platform e-commerce Etsy mendorong sebagian besar penjualan keseluruhan usaha kecil tersebut.

Seorang tim di Simply Elegant Glass, Andy, menyatakan bahwa saat ini tidak ada pasar alternatif untuk produk buatan tangan yang saat ini beroperasi pada skala Etsy. Maka, dengan adanya kebijakan terbaru dari Etsy, ia merasa seolah satu-satunya tempat untuk menemukan barang-barang tersebut telah 'dihapus dari internet.'

"Jika saya ingin menemukan produk yang dibuat dengan tangan — kecuali saya mengetahui keberadaannya sebelumnya melalui Etsy — menemukannya sangatlah sulit," kata Andy.

Mereka mengatakan, beriklan di Google sangatlah mahal, dan produk dari usaha kecil sering kali terkubur dalam hasil pencarian.

"Jika seseorang hanya mencari berdasarkan jenis produk, Saya rasa Anda tidak akan dapat menemukan [Simply Elegant Glass] di Google," lanjutnya.

Baca Juga: Fantastic Four Dipastikan Muncul pada 2 Film Avengers Berikutnya

Sementara itu, pendiri New York Toy Collective, Chelsea Downs, mengungkapkan bahwa bahkan sebelum pelarangan tersebut, penjual produk dewasa mengatakan mereka telah bergulat dengan penangguhan akun, dan penghapusan daftar yang tampaknya sewenang-wenang; meskipun mereka telah berupaya sebaik mungkin untuk mematuhi peraturan Etsy yang berlaku terkait barang-barang dewasa.

Selanjutnya, Downs menilai pasar indie yang sedang berkembang seperti Spicerack mencoba memberikan opsi yang lebih baik bagi penjual di ruang produk dewasa. Ini merupakan perkembangan yang menjanjikan, tetapi mereka belum memiliki jangkauan atau pengenalan nama seperti Etsy.

Downs di kesempatan sama, curhat perihal catatan penjualan tokonya di platform tersebut tidak seperti dulu lagi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup22 Januari 2025, 18:56 WIB

Openspace Ventures Beri Pendanaan Lanjutan untuk MAKA Motors

Pendanaan ini datang setelah startup tersebut melansir motor listrik pertamanya, MAKA Cavalry.
MAKA Cavalry.
Techno22 Januari 2025, 18:34 WIB

Huawei FreeBuds SE 3: TWS Entry-level Seharga Rp400 Ribuan

Gawai ini akan menghadirkan keseimbangan sempurna antara performa dan kenyamanan.
Huawei FreeBuds SE 3. (Sumber: Huawei)
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)