Canva Akusisi Leonardo.ai, Memperdalam Investasi di Bidang AI Generatif

Rahmat Jiwandono
Selasa 30 Juli 2024, 15:56 WIB
Canva akusisi perusahaan AI, Leonardo.ai. (Sumber: leonardo.ai)

Canva akusisi perusahaan AI, Leonardo.ai. (Sumber: leonardo.ai)

Techverse.asia - Canva resmi telah mengakuisisi Leonardo.ai, perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang riset dan konten AI generatif, karena perusahaan tersebut ingin memperdalam investasinya dalam tumpukan teknologi kecerdasan buatan (AI) miliknya.

Namun, ketentuan finansial dari kesepakatan tersebut tidak diungkapkan, tetapi Co-founder dan Chief Product Officer (CPO) Canva Cameron Adams mengatakan bahwa kesepakatan tersebut adalah gabungan antara uang tunai dan saham. Semua 120 karyawan Leonardo.ai akan bergabung dengan Canva, termasuk tim eksekutif.

"Leonardo akan terus beroperasi secara independen dari Canva dengan fokus pada inovasi, riset, dan pengembangan yang cepat, yang sekarang didukung oleh sumber daya Canva," kata Adams kami nukil dari Techcrunch pada Selasa (30/7/2024).

Baca Juga: Etsy Akan Mulai Menghapus Katalog Produk Mainan Seks dari Laman Mereka

Canva akan terus menawarkan semua alat dan solusi Leonardo yang ada. Akuisisi ini bertujuan untuk membantu Leonardo mengembangkan platformnya dan memperdalam pertumbuhan pengguna mereka dengan investasi perusahaan, termasuk dengan memperluas bisnis Antarmuka Pemrograman Aplikasi (API) mereka dan berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) model dasar.

Leonardo.ai yang berbasis di Sydney, Australia, yang didirikan pada 2022, awalnya dimaksudkan untuk fokus pada pembuatan aset gim video. Para pendiri perusahaan rintisan tersebut bertemu saat bekerja di sebuah perusahaan gim video.

Meskipun demikian, tim Leonardo.ai kemudian memutuskan untuk membangun platform tersebut agar sesuai dengan lebih banyak skenario, seperti membuat dan melatih model kecerdasan buatan untuk pembuatan gambar di berbagai industri seperti mode, periklanan, dan arsitektur.

Baca Juga: Canva for Education Rilis Produk AI, Aman Buat Siswa

Saat ini, Leonardo.ai menawarkan alat kolaborasi dan komputasi awan (cloud) pribadi untuk model termasuk generator video, serta akses ke API yang memungkinkan pelanggan membangun infrastruktur teknologi mereka sendiri di atas platform Leonardo.ai.

Leonardo.ai berbeda dari platform seni AI generatif lainnya berdasarkan jumlah kontrol yang diberikannya kepada pengguna, menurut para pendiri bersama yang terdiri atas Jachin Bhasme, J.J. Fiasson, dan Chris Gillis.

Misalnya, fitur Live Canvas Leonardo.ai memungkinkan pengguna untuk memasukkan perintah teks lalu membuat sketsa cepat tentang seperti apa hasil akhirnya. Saat pengguna membuat sketsa, Leonardo.ai akan membuat gambar fotorealistis berdasarkan perintah teks dan sketsa secara real-time.

Baca Juga: ChatGPT Plus Terafiliasi Canva: Kemudahan Mendesain Apapun, Kecuali Mendesain Masa Depanmu

Namun, tidak jelas bagaimana Leonardo.ai melatih model generatif internalnya seperti model andalannya Phoenix, sebuah pertanyaan penting untuk ditanyakan tentang layanan AI generatif apapun mengingat konsekuensi hukum dari pelatihan model pada konten berhak cipta tanpa izin.

Humas Leonardo.ai membuatnya samar-samar ketika diminta untuk memberikan klarifikasi, dengan menyebutkan bahwa model tersebut dilatih pada "data berlisensi, sintetis, dan tersedia untuk umum atau sumber yang terbuka."

Canva sendiri telah relatif mendukung kreator dalam mengadopsi AI generatif, dengan berkomitmen investasi sebesar US$200 juta selama beberapa tahun ke depan untuk membayar kreator yang setuju agar konten mereka digunakan untuk melatih model AI perusahaan.

Leonardo.ai kini memiliki lebih dari 19 juta pengguna terdaftar, dan alat-alatnya telah digunakan untuk membuat lebih dari satu miliar gambar.

Baca Juga: Meta Merilis Llama 3.1, Awal Peta Jalan Meta Menuju AI Open Source

Adams menyatakan bahwa Leonardo.ai, yang berhasil mengumpulkan pendanaan lebih dari US$38,8 juta modal dari para pendukung termasuk Smash Capital, Blackbird, Side Stage Ventures, TIRTA Ventures, Gaorong Capital, dan Samsung Next sebelum akuisisi, akan membantu berkontribusi pada rangkaian AI generatif Magic Studio Canva.

"Kami akan berupaya mengintegrasikan teknologi Leonardo ke Magic Studio, dan kami sangat gembira," ujar dia.

Menurutnya, hal tersebut dapat mencakup penyempurnaan alat Magic Studio yang ada, atau memperkenalkan kemampuan AI generatif baru yang didukung oleh model Leonardo langsung di Canva.

"Ini masih tahap awal, dan kami akan segera bekerja sama untuk menentukan seperti apa bentuknya, tetapi kami bersemangat untuk memperluas apa yang dapat dilakukan pengguna kami dengan AI di Canva," katanya.

Baca Juga: Canva Hadirkan Serangkaian Fitur Baru, Termasuk Beberapa Alat Bertenaga AI

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno22 Januari 2025, 16:28 WIB

Apa yang Diharapkan pada Samsung Galaxy Unpacked 2025, Bakal Ada S25 Slim?

Galaxy Unpacked Januari 2025: Lompatan Besar Berikutnya dalam Pengalaman AI Seluler.
Samsung Galaxy Unpacked 2025 akan digelar pada Rabu (22/1/2025). (Sumber: Samsung)
Startup22 Januari 2025, 16:02 WIB

Antler Salurkan Pendanaan Senilai Rp49 Miliar kepada 25 Startup Tahap Awal di Indonesia

Antler Pertahankan Momentum Kuat di Indonesia, Mencatatkan 50 Investasi Selama Dua Tahun Terakhir Di Tengah Tantangan Pasar.
Antler. (Sumber: antler)
Automotive22 Januari 2025, 15:33 WIB

Harga dan Spesifikasi New Yamaha R25, Bawa Kapasitas Mesin 250CC

Tampil Sebagai Urban Super Sport, New Yamaha R25 Siap Geber Maksimal.
Yamaha R25 2025. (Sumber: Yamaha)
Techno22 Januari 2025, 14:51 WIB

Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Bitcoin terkoreksi ke US$100 ribu pasca Presiden AS Donald Trump tidak menyebut soal kripto pada sesi pelantikan.
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)
Techno21 Januari 2025, 18:55 WIB

Insta360 Luncurkan Flow 2 Pro, Tripod Khusus untuk iPhone

Gimbal ini memungkinkan pembuatan film menggunakan kamera iPhone dan punya fitur-fitur AI.
Insta360 Flow 2 Pro. (Sumber: Insta360)
Techno21 Januari 2025, 18:37 WIB

Fossibot S3 Pro: Ponsel Entry Level dengan Pengaturan Layar Ganda

Gawai ini menawarkan fitur premium, tapi harganya ramah di kantong.
Fossibot S3 Pro. (Sumber: istimewa)
Startup21 Januari 2025, 18:24 WIB

Chickin Raih Pendanaan Pinjaman Sebesar Rp280 Miliar dari Bank DBS Indonesia

Chickin didirikan pada 2018, tepatnya di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah.
Chickin. (Sumber: East Ventures)
Startup21 Januari 2025, 17:13 WIB

Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

BANYU berkomitmen untuk mendukung petani dengan bibit berkualitas tinggi, teknik budidaya modern, dan akses pendapatan stabil.
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)
Techno21 Januari 2025, 16:39 WIB

Upaya Donald Trump Mempertahankan TikTok di AS, Beri Perpanjangan Waktu 75 Hari

Trump menggembar-gemborkan rencananya untuk menyelamatkan TikTok selama kampanye kemenangannya.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno21 Januari 2025, 15:50 WIB

Edits: Aplikasi Edit Video yang Fiturnya Banyak Mirip CapCut

Instagram meluncurkan aplikasi pengeditan video baru yang sangat mirip dengan CapCut.
Logo aplikasi Edits milik Instagram. (Sumber: istimewa)