OpenAI Merilis Advanced Voice Mode

Uli Febriarni
Rabu 31 Juli 2024, 16:14 WIB
(ilustrasi) OpenAI merilis Advanced Voice Mode (Sumber: OpenAI)

(ilustrasi) OpenAI merilis Advanced Voice Mode (Sumber: OpenAI)

OpenAI merilis fitur suara ChatGPT yang sangat realistis kepada beberapa pengguna yang membayar.

Fitur yang telah dirilis sejak Selasa (30/7/2024) itu disebut sebagai Advanced Voice Mode.

OpenAI memberikan akses untuk bercakap-cakap dengan chatbot suara ini baru kepada pengguna GPT-4o.

"Versi alfa akan tersedia untuk sekelompok kecil pengguna ChatGPT Plus hari ini. OpenAI mengatakan, fitur tersebut akan diluncurkan secara bertahap untuk semua pengguna Plus, pada musim gugur 2024," demikian dilansir dari TechCrunch, Rabu (31/7/2024).

Dalam pengumuman perusahaan, OpenAI menyebut bahwa Advanced Voice Mode ini adalah versi lanjutan dari Voice Mode yang sudah ada sebelumnya.

Namun, Advanced Voice Mode ini diklaim akan "menawarkan percakapan yang lebih alami dan real-time, memungkinkan Anda untuk menyela kapan saja, serta merasakan dan merespons emosi Anda."

Dukungan untuk percakapan suara hadir September lalu di ChatGPT, dan versi yang lebih canggih mendapatkan demo publik pada Mei, tulis Engadget.

Baca Juga: Apple Intelligence Resmi Hadir di iOS 18.1, Ini Beberapa Fitur yang Belum Tersedia

Ketika OpenAI kali pertama memamerkan suara GPT-4o pada Mei 2024, fitur tersebut mengejutkan pengguna dengan respons cepat dan kemiripan yang luar biasa dengan suara manusia sungguhan – khususnya satu suara manusia.

Di saat itu, suara yang dihasilkan adalah suara Sky, dan menyerupai suara seorang aktris populer, Scarlett Johansson.

Segera setelah demo suara GPT-4o OpenAI, Johansson berkomentar bahwa ia tidak terima 'suaranya dikloning' tanpa izin. Ia bahkan menyewa penasihat hukum untuk membela pernyataan itu.

OpenAI membantah telah menggunakan suara Johansson, kemudian menghapus suara yang ditampilkan dalam demonya. Selanjutnya pada Juni 2024, OpenAI mengatakan akan menunda peluncuran Advanced Voice Mode untuk meningkatkan langkah-langkah keamanannya.

Baca Juga: Survei Cloudera: Hampir 90% Perusahaan Menggunakan AI, Tapi.......

GPT-4o bersifat multimodal dalam membangun kemampuan suaranya, bukan tiga model terpisah yang digunakan oleh solusi audio sebelumnya. Dengan demikian, mengurangi latensi ketika pengguna sedang bercakap-cakap dengan chatbot.

Model ini juga mampu memproses tugas-tugas tanpa bantuan model tambahan.

OpenAI mengklaim, GPT-4o dapat merasakan intonasi emosional dalam suara pengguna, termasuk kesedihan, kegembiraan, atau nyanyian.

Dalam masa uji coba, pengguna ChatGPT Plus akan melihat langsung betapa hiperrealistisnya Advanced Voice Mode OpenAI.

OpenAI mengatakan pihaknya merilis suara baru ChatGPT secara bertahap untuk memantau penggunaannya secara ketat. Orang-orang dalam kelompok alfa akan mendapatkan peringatan di aplikasi ChatGPT, diikuti oleh email berisi petunjuk tentang cara menggunakannya.

Baca Juga: BenQ W5800: 4K Home Cinema Projector dengan Teknologi Laser

Baca Juga: Realme 13 Bakal Rilis di Indonesia pada 7 Agustus 2024, Harganya Rp2 Jutaan

Dalam beberapa bulan sejak demo OpenAI, perusahaan tersebut mengatakan telah menguji kemampuan suara GPT-4o, dengan lebih dari 100 red teamer eksternal yang berbicara dalam 45 bahasa berbeda.

OpenAI mengatakan, laporan tentang upaya keamanan ini akan dirilis pada awal Agustus.

Tambahan informasi, suara Sky yang ditampilkan dalam demo OpenAI pada Mei tidak lagi tersedia di ChatGPT.

Juru bicara OpenAI, Lindsay McCallum, mengatakan bahwa ChatGPT tidak dapat meniru suara orang lain, baik individu maupun tokoh masyarakat, dan akan memblokir keluaran yang berbeda yang muncul.

OpenAI berupaya menghindari kontroversi deepfake. Mereka juga mengatakan telah memperkenalkan filter baru untuk memblokir permintaan tertentu yang berpotensi melanggar hak cipta audio.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

OpenAI Hadirkan Kloning Suara

Sabtu 30 Maret 2024, 12:46 WIB
OpenAI Hadirkan Kloning Suara
Berita Terkini
Techno05 April 2025, 11:11 WIB

Jiplak Fitur TikTok, Reels Instagram Kini Bisa Dipercepat Saat Dilihat

Instagram kini memungkinkan pengguna untuk mempercepat Reels seperti di TikTok.
Reels Instagram sekarang bisa dipercepat saat diputar. (Sumber: istimewa)
Lifestyle05 April 2025, 11:00 WIB

Casio G-SHOCK x Barbie Rilis Jam Tangan Serba Pink

Jam Tangan GMAS110BE-4A Edisi Terbatas Mengekspresikan Pandangan Dunia Barbie.
Casio G-SHOCK GMAS110BE-4A x Barbie. (Sumber: Casio)
Techno04 April 2025, 16:36 WIB

Batas Waktu Pelarangan TikTok Berlaku 5 April 2025, Apa yang Terjadi Selanjutnya?

Trump menegaskan bahwa TikTok harus menjual platform mereka agar bisa tetap beroperasi di AS.
TikTok.
Automotive04 April 2025, 16:12 WIB

Hyundai Ungkap IONIQ 6 dan IONIQ 6 N Line dengan Desain Terbaru

Dua mobil listrik baru tersebut diperkenalkan di Seoul Mobility Show 2025.
Hyundai IONIQ 6.
Techno04 April 2025, 15:37 WIB

Spek Lengkap POCO M7 Pro 5G, Didukung Aplikasi Google Gemini

Mendefinisikan Ulang Hiburan 5G dengan Gaya dan Harga Terjangkau untuk Generasi Berikutnya.
POCO M7 Pro 5G. (Sumber: POCO)
Startup04 April 2025, 15:15 WIB

Elon Musk Sebut xAI Telah Resmi Mengakuisisi X

Masa depan kedua perusahaan tersebut saling terkait.
Elon Musk (Sumber: Istimewa)
Techno04 April 2025, 14:28 WIB

Kebijakan Tarif Trump Gemparkan Pasar Keuangan Global

Hal ini berpotensi kembali memicu kenaikan inflasi dan akan semakin menunda dimulainya kembali tren penurunan suku bunga.
Presiden AS Donald Trump. (Sumber: null)
Techno03 April 2025, 16:29 WIB

Nintendo Switch 2 akan Dijual Seharga Rp7 Jutaan, Rilis 5 Juni 2025

Perusahaan tersebut mendalami perangkat keras, fitur, dan permainan selama Nintendo Direct yang sangat sukses.
Nintendo Switch 2. (Sumber: Nintendo)
Techno03 April 2025, 16:05 WIB

Generator Gambar ChatGPT Sekarang Tersedia untuk Semua Pengguna Gratis

Sekarang semua orang dapat membuat karya seni ChatGPT ala Studio Ghibli.
Logo OpenAI (Sumber: OpenAI)
Startup03 April 2025, 14:52 WIB

Grab Dilaporkan akan Akuisisi Gojek: Butuh Dana Rp33 Triliun

Yang jadi kekhawatiran atas akuisisi ini adalah terjadinya monopoli di sektor startup layanan ride hailing.
Grab (Sumber: GRAB)