Meta memperkenalkan Segment Anything Model 2 (SAM 2), model terpadu pertama dari perusahaan, yang dapat mengidentifikasi piksel yang ada di dalam objek target berwujud gambar atau video.
SAM 2 dapat melakukan segmentasi objek apa pun dan mengikutinya secara konsisten di semua frame video secara real-time. Ini membuka kemungkinan baru untuk penyuntingan video dan pengalaman baru dalam realitas campuran.
Segmentasi atau mengidentifikasi piksel gambar mana yang termasuk dalam suatu objek, membantu tugas-tugas seperti menganalisis citra ilmiah atau mengedit foto.
"Model Segment Anything asli kami yang dirilis tahun lalu menginspirasi alat pengeditan gambar baru yang mendukung AI di aplikasi kami, seperti Backdrop dan Cutouts di Instagram," ungkap Meta, seperti dikutip Kamis (1/8/2024).
SAM juga telah mengkatalisasi berbagai aplikasi dalam sains, kedokteran, dan berbagai industri lainnya. Misalnya, SAM telah digunakan dalam ilmu kelautan untuk melakukan segmentasi citra sonar dan menganalisis terumbu karang, analisis citra satelit untuk bantuan bencana. Kemudian di bidang medis, SAM melakukan segmentasi citra seluler dan membantu dalam mendeteksi kanker kulit.
Baca Juga: Julo Gandeng Qoala dan Sompo, Hadirkan Fitur Baru Protect Plus
Model Segment Anything 2 (SAM 2) yang baru ini, kata Meta, memperluas kemampuan ini ke video. Model yang ada belum mampu melakukan ini, karena segmentasi dalam video jauh lebih menantang daripada dalam gambar.
"Dalam video, objek dapat bergerak cepat, berubah tampilan, dan disembunyikan oleh objek atau bagian lain dari pemandangan. Kami memecahkan banyak tantangan ini dalam membangun SAM 2," lanjut perusahaan.
Perusahaan yakin, penelitian ini dapat membuka kemungkinan baru seperti penyuntingan dan pembuatan video yang lebih mudah, dan memungkinkan terciptanya pengalaman baru dalam realitas campuran.
SAM 2 juga dapat digunakan untuk melacak objek target dalam video, guna membantu anotasi data visual yang lebih cepat untuk melatih sistem visi komputer, termasuk yang digunakan dalam kendaraan otonom.
Hal ini juga dapat memungkinkan cara-cara kreatif untuk memilih dan berinteraksi dengan objek secara real-time atau dalam video langsung.
"Sesuai dengan pendekatan sains terbuka kami, kami membagikan penelitian kami tentang SAM 2 agar orang lain dapat mengeksplorasi kemampuan dan kasus penggunaan baru. Kami sangat antusias untuk melihat apa yang akan dilakukan komunitas AI dengan penelitian ini," demikian keterangan Meta.
Baca Juga: nubia Z60 Ultra Leading Version dan nubia Z60S Pro Sudah Buka Momen Pre Order
Baca Juga: Samsung Electronics Luncurkan Kartu microSD 1TB, PRO Plus dan EVO Plus
Meta juga meluncurkan AI Studio. Dibangun dengan Llama 3.1, siapapun dapat membuat konten AI berdasarkan diri mereka sendiri, meme, gambar dan apapun.
Untuk mulai membangun karakter AI, kamu bisa mengunjungi ai.meta.com/ai-studio atau mulai pesan baru di Instagram lalu ketuk 'Obrolan AI'. Dari sana, kamu dapat menyesuaikan nama, kepribadian, nada, avatar, dan slogan karakter AI untuk menggambarkan dirimu.
Perusahaan juga telah membuat panduan langkah demi langkah dengan kiat ahli dan praktik terbaik, untuk membantu mewujudkan karakter AI sesuai keinginanmu.
Dengan AI Studio, kreator Instagram juga dapat menyiapkan AI sebagai pengganti diri mereka, yang dapat membantu dengan cepat menjawab pertanyaan DM umum dan balasan cerita.
Baca Juga: ASICS Hadirkan Sepatu Gel Kayano 31, Kaki Tetap Terasa Sejuk
Baca Juga: Tech Winter Juga Melanda Indonesia, eFishery PHK Karyawan
Sementara itu sebelumnya, mereka telah memperkenalkan Llama 3.1 atau yang juga disebut sebagai Llama 3.1 405B. Model Llama 3.1 405 B merupakan AI open source tingkat pertama Meta.