Baru 2,5% Wilayah Indonesia Tercakupi Jaringan 5G

Uli Febriarni
Jumat 02 Agustus 2024, 18:19 WIB
(ilustrasi) Baru 2,5% wilayah Indonesia yang mendapatkan akses internet 5G (Sumber: freepik)

(ilustrasi) Baru 2,5% wilayah Indonesia yang mendapatkan akses internet 5G (Sumber: freepik)

Setelah kali pertama mulai diterapkan di Indonesia pada 2021, hingga saat ini diketahui baru 2,5% wilayah Indonesia yang mendapatkan akses internet 5G. Hal itu diungkapkan oleh Direktorat Pengembangan Pitalebar Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI).

Dalam data yang mereka miliki, tercatat berikut tincian cakupan frekuensi internet di Indonesia, yang meliputi:

2G: 98,59%

3G: 68,16%

4G: 96,84%

5G: 2,5%.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Kritik Kebijakan Instagram

Direktur Pengembangan Pitalebar Kominfo RI, Marvels Parsaoran Situmorang, mengungkapkan ada sejumlah faktor penyebab cakupan 5G di Indonesia baru 2,5%.

Pertama, penggunaan alias use case yang belum banyak.

Kedua, infrastruktur pendukung yang belum cukup misalnya, menara internet base transceiver station atau BTS harus menggunakan serat fiber bukan microwave.

"Ini supaya latensi kecil," kata Marvels, dalam wawancaranya bersama Katadata, kami kutip Jumat (2/8/2024).

Baca Juga: Blade Dijadwalkan Tayang Tahun Depan, Wesley Snipes Tetap Jadi Aktor Utamanya?

Baca Juga: Honor Rilis Ikarao Mini Speaker, Walau Mungil Tahan 8 Jam

Pada 2020, Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo RI, Ismail, telah menyampaikan beberapa tantangan yang harus diatasi dalam pengembangan 5G di Indonesia.

Pertama, fiberisasi kabel atau upaya memodernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber. Menurut dia, tanpa fiberisasi, kecepatan internet dengan penerapan 5G tidak akan maksimal.

"Akan terjadi perlambatan atau bottlenecking di jaringan masing-masing operator, sehingga masyarakat tidak memperoleh manfaat 5G secara maksimal," kata Ismail.

Ia tidak ingin mengulang kesalahan yang sama dari penerapan 2G hingga 4G. Oleh karena, infrastruktur termasuk jaringan fiber ingin dipersiapkan terlebih dulu sebelum menerapkan 5G.

"Fiberisasi ini isu krusial," imbuh dia.

Kedua, harmonisasi regulasi dengan pemerintah daerah atau pemda.

Utamanya, memberikan kemudahan dan fleksibilitas lebih kepada operator telekomunikasi dalam mengakses tiang, saluran, dan gedung saat membangun jaringan 5G.

Ketiga, frekuensi. Ada tiga spektrum yang dikaji yakni 700 Mhz, 2,6 Ghz, dan 3,5 Ghz. Untuk frekuensi 700 Mhz, Kominfo sudah mengalihkan spektrum ini untuk 5G setelah televisi analog dialihkan ke TV digital.

Frekuensi 2,6 Ghz digunakan untuk BSS atau radio, sementara 3,5 Ghz untuk FSS atau satelit tetap.

Kementerian sudah beberapa kali menguji coba penggunaan 3,5 Ghz untuk 5G, dan hasilnya tidak mengganggu satelit.

Keempat, mengkaji ekosistem yang tepat untuk menggunakan 5G, salah satunya di kawasan industri.

Selain itu, kementerian mengkaji banyak tidaknya perangkat seperti ponsel atau laptop yang menggunakan 5G.

Pengkajian ekosistem diperlukan agar biaya investasi yang dikeluarkan oleh perusahaan telekomunikasi menjadi lebih murah.

Baca Juga: Laporan Glints dan MHV: Gaji Startup di Posisi Junior AI Bisa Tembus Rp64 Juta Sebulan

Sebetulnya, apa kelebihan adanya cakupan 5G yang lebih baik di Indonesia?

Terlebih kita sudah memahami, bahwa kehadiran 5G ini menawarkan kecepatan internet dan bandwidth yang lebih besar, sehingga nantinya akan memberikan pengalaman internet yang jauh lebih lancar.

5G mendapatkan sedikitnya peningkatan 100 kali lipat ketimbang jaringan 4G, yakni mencapai 10 Gbps. Latensi yang terjadi saat mengakses internet juga akan jauh berkurang.

Dengan demikian, penerapan 5G memungkinkan kita melakukan berbagai aktivitas secara lebih lancar, mulai dari streaming film, bermain gim online, hingga mengunduh dokumen dalam ukuran besar.

Manfaat 5G juga dapat dirasakan pada implementasi teknologi berbasis cloud. 5G juga akan mendukung penerapan teknologi virtual reality (VR), augmented reality (AR), bahkan mixed reality (MR).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle21 November 2024, 19:57 WIB

Pop Mart Christmas Town Hadir di Gandaria City, Buka Selama 50 Hari

Pop Mart memberikan Pengalaman Otentik Berbagai Karakter melalui "Pop Mart Christmas Town.
Pop Mart Christmas Town. (Sumber: null)
Lifestyle21 November 2024, 19:36 WIB

Lisa BLACKPINK Segera Rilis Solo Albumnya Berjudul Alter Ego

Album ini akan mengikuti rangkaian tiga singel dari bintang K-pop tersebut pada tahun 2024.
Lisa BLACKPINK.
Techno21 November 2024, 18:56 WIB

Messenger Mendapat Serangkaian Fitur Tambahan Baru, Apa Saja?

Fitur terbaru Meta untuk Panggilan Messenger mencakup latar belakang AI.
Messenger mendapat sejumlah pembaruan fitur. (Sumber: Meta)
Techno21 November 2024, 18:11 WIB

OPPO Find X8 Series Resmi Meluncur Global dengan Kamera Hasselblad

Seri Find X8 menghadirkan kamera, performa, dan masa pakai baterai kelas atas.
Oppo Find X8 dan X8 Pro (kanan). (Sumber: Oppo)
Travel21 November 2024, 16:29 WIB

Rayakan Ultah ke-32, Museum Benteng Vredeburg Hadirkan Promo Ceria Rp1.000

Indonesian Heritage Agency (IHA) bersama Museum Benteng Vredeburg menghadirkan program istimewa ini.
Benteng Vredeberg.
Automotive21 November 2024, 15:58 WIB

Hyundai IONIQ 9 Resmi Diperkenalkan, Ada 2 Model AWD yang Ditawarkan

Hyundai Motor Mendefinisikan Ulang Mobilitas EV dengan SUV Listrik IONIQ 9.
Hyundai IONIQ 9. (Sumber: Hyundai)
Techno21 November 2024, 15:02 WIB

Tawaran Investasi Apple di Indonesia Naik 10x Lipat, iPhone 16 Segera Dijual?

Kemenperin mengaku sudah menerima tawaran proposal investasi dari Apple tersebut.
Apple (Sumber: Apple.com)
Techno21 November 2024, 14:11 WIB

ASUS Republic of Gamers Mengumumkan Seri ROG Phone 9, Lihat Speknya

Versi terbaru dari ponsel gaming premium yang ikonik ini memiliki fitur tampilan AniMe Vision yang disempurnakan.
ASUS ROG Phone 9 Series. (Sumber: ASUS)
Techno20 November 2024, 19:27 WIB

Casio CRW-001-1JR: Cincin Pintar Pertamanya yang Memiliki Stopwatch dan Alarm

Namun tidak ada pelacakan kebugaran atau pemantauan detak jantung dengan perangkat wearable baru Casio.
Cincin pintar Casio adalah jam tangan digital kecil. (Sumber: Casio)
Techno20 November 2024, 18:57 WIB

OpenAI Menghadirkan ChatGPT Advanced Voice Mode ke Web

Jadi, sekarang pengguna untuk berbicara dengan chatbot AI langsung dari peramban mereka.
OpenAI (Sumber: OpenAI)