Bitcoin Berpotensi Tertekan di Pertengahan Tahun, Reku: Aktivitas Investor Besar Mulai Terlihat

Rahmat Jiwandono
Minggu 04 Agustus 2024, 14:58 WIB
Reku.

Reku.

Techverse.asia - Bitcoin mengalami penurunan pada pertengahan tahun ini bila dibanding dengan performa di tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data Coinglass, dalam 11 tahun terakhir antara 2013-2023, Bitcoin telah membukukan penurunan harga sebanyak tujuh kali pada Agustus, dan cuma empat kali menanjak.

Laporan CrpytoQuant, sebuah perusahaan analitik kripto di Amerika Serikat (AS), yang menganalisis Bitcoin menggunakan Profit and Loss Index serta indikator Bull-Bear Market Cycle yang mereka kembangkan, turut mengisyaratkan potensi pelemahan harga pada pertengahan 2024 yang serupa dengan yang terjadi pada 2021 lalu.

Crypto Analyst Reku Fahmi Almutaqqin menyampaikan, situasi tersebut menggambarkan dinamika pasar yang kompleks yang kerap terjadi di kondisi transisi. Sebagian investor, ada kecenderungan mereka bakal merealisasikan keuntungannya sembari menunggu perkembangan situasi yang kondusif.

Baca Juga: Mitratel dan AALTO Gandengan, Siapkan Konektivitas HAPS di Indonesia

"Dalam setahun terakhir harga Bitcoin telah terapresiasi menjadi 100 persen. Kenaikan itu juga dibarengi dengan peningkatan harga Altcoin yang lebih signifikan seperti Pepe yang secara year-on-year naik 782 persen, Floki 657 persen, dan Solana 623 persen," ujarnya, Minggu (4/8/2024).

Situasi itu, sambungnya, bisa memicu spekulasi di mana para investor mungkin bisa mewujudkan profit terlebih dahulu selagi menunggu kondisi yang kondusif seperti berakhirnya suku bunga yang tinggi dari The Fed serta kembali meningkatkan adopsi aplikasi-aplikasi terdesentralisasi yang kini tengah melemah.

Namun demikian, meningkatnya minat investor tradisional di Negeri Paman Sam terhadap Bitcoin dan mulai lagi terlihatnya aktivitas akumulasi Bitcoin oleh para investor besar atau yang lebih dikenal whale, menarik untuk diperhatikan lebih lanjut.

Baca Juga: Pertama di Asia, Restoran Estiatorio Milos Hadir di Marina Bay Sands Singapura

"Data Bitcoin Holder CryptoQuant menunjukkan adanya peningkatan kepemilikan Bitcoin oleh para whale tersebut sebesar 6,3 persen dalam sebulan terakhir di mana merupakan persentase peningkatan tertinggi sejak April 2023. Ini mencerminkan besasrnya optimisme whale terhadap Bitcoin, di tengah proyeksi pelemahan harga pada pertengahan tahun menurut sejumlah analis," terangnya.

Selain itu, pertemuan pejabat Bank Sentral AS, The Fed, pada akhir bulan lalu turut menjadi momen yang akan sangat diperhatikan oleh para pelaku pasar. Walaupun besar kemungkinan suku bunga enggak akan berubah, akan tetapi opini dan outlook para pejabat The Fed akan dipaparkan pada pertemuan itu bakal menjadi petunjuk penting mengenai arah kebijakan yang dibuat dalam beberapa bulan ke depan.

"Pasar telah berekspektasi bahwa penurunan suku bunga akan dimulai pada September besok, sehingga berkembangnya indikasi akan kemungkinan terjadinya percepatan penurunan suku bunga bakal berpotensi menjadi katalis positif yang cukup kuat, begitu pula sebaliknya," ujarnya.

Baca Juga: 2NE1 Resmi akan Reuni dengan Melakukan Tur Keliling Dunia

Tren akumulasi Bitcoin oleh investor jumbo maupun investor tradisional termasuk dari kalangan institusi di AS juga dibarengi dengan kian besarnya kekuatan likuiditas Bitcoin di pasar. Hal ini salah satunya bisa terlihat dari dinamika yang terjadi di pasar futures pada 29 Juli 2024, yang mana terjadi perpindahan dana masuk dan kemudian keluar sekitar US$1,15 miliar dalam rentang waktu yang terbilang singkat tanpa diiringi dengan fluktuasi harga yang signifikan.

"Semakin besarnya likuiditas Bitcoin bisa membuatnya jadi aset yang semakin menarik buat para investor, utamanya dari kalangan non-kripto," ujarnya.

Perkembangan dari situasi tersebut dapat berpotensi meningkatkan jumlah investor baru dari kalangan yang lebih luas yang bisa memperbesar ukuran pasar Bitcoin di masa mendatang. Momentum pertumbuhan yang ada menarik untuk diperhatikan oleh para investor, khususnya yang punya ketertarikan pada investasi di instrumen digital seperti aset kripto.

Baca Juga: PM Malaysia Anwar Ibrahim Kritik Kebijakan Instagram

"Investor bisa menabung rutin dan memantau kondisi pasar secara reguler. Saat ini, investor juga lebih mudah untuk melihat rangkuman investasinya melalui fitur Portfolio Analysis yang tersedia di Reku," imbuhnya.

Sehingga performa investasi secara periodik dan koin pun dapat dipantau secara real-time tanpa harus menghitung secara manual.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)