Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta membangun inovasi media ajar inklusi: REPIN AJA.
Inisiatif REPIN AJA dikembangkan untuk mengatasi permasalahan kurangnya media dan keterampilan siswa di SLB-A Yaketunis Yogyakarta dalam mempelajari aksara Jawa.
Menggunakan REPIN AJA diikuti dengan pelatihan serta pendampingan, dianggap telah berhasil meningkatkan pengetahuan dan kemampuan siswa disabilitas netra di sekolah tersebut dalam literasi aksara Jawa.
Diikutsertakan ke dalam Program Kreativitas Mahasiswa tahun ini, REPIN AJA merupakan hasil inovasi mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta yang terdiri dari Cindy Pratama Azhari (Teknik Manufaktur), Aeryn Deswita Kussikanto (Pendidikan Biologi), Salsabila Mei Cahyani (Fisika), Fajar Basuki (Pendidikan Bahasa Daerah) dengan dosen pendamping Prof.Sri Harti Widyastuti.
Baca Juga: DALL-E 3 Tersedia Bagi Pengguna ChatGPT Gratis
Cindy Pratama mengungkapkan, tahap pelaksanaan program mereka mencakup pendistribusian media ajar dan buku pedoman, sosialisasi program, demonstrasi media, pelatihan, pendampingan, serta monitoring yang melibatkan partisipasi aktif dari mitra.
Pelatihan dan pendampingan ini menggunakan metode pendekatan somatic-auditory-intellectual yang diadaptasi dari metode SAVI.
"Melalui pendekatan ini, siswa meraba bentuk aksara Jawa timbul, mencocokan braille yang berada di samping kanan atas balok, mendengarkan audio, memasangkan puzzle, memadukan serta membaca kata-kata berdasarkan aksara Jawa," ujarnya dalam keterangan tertulis diterima Techverse.Asia, dikutip Minggu (11/8/2024).
Menurut tim mereka, evaluasi program menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut ditunjukkan dengan siswa tunanetra yang telah mengenal bentuk dan braille aksara Jawa.
"Di samping itu, guru bahasa Jawa yang ikut serta dalam pelaksaanaan program juga sudah mampu mengajarkan aksara Jawa kepada siswa tunanetra," demikian dijelaskan Cindy.
Baca Juga: Gagal Bayar Pinjol jadi Biang Kerok, 40% Pengajuan KPR Ditolak
Baca Juga: Indonesia AirAsia Resmikan Penerbangan Langsung Denpasar-Kinabalu, Catat Jadwalnya
Baca Juga: Lalamove Ride: Layanan Ojek dan Taksi Online Baru dari Lalamove
Sementara itu, Salsabila, anggota tim, mengatakan Program REPIN AJA ini memiliki potensi keberlanjutan yang sangat baik. Dalam berbagai aspek seperti sosial, budaya, dan pendidikan program ini dapat memberikan dampak jangka panjang.
Berdasarkan sudut pandang budaya, program ini mampu meningkatkan kepedulian dan ketertarikan literasi aksara Jawa bagi siswa tunanetra, sehingga siswa tersebut secara tidak langsung ikut serta dalam melestarikan budaya Jawa.
"Melalui program ini, siswa tunanetra di SLB-A Yaketunis juga dapat berpartisipasi dalam festival bulan bahasa dan sastra, yang diadakan setiap tahun oleh pemerintah Kota Yogyakarta," lanjutnya.
Ia menambahkan, dilihat dari sudut pandang pendidikan, program ini mampu memberikan inovasi metode pembelajaran aksara Jawa yang dapat digunakan oleh sekolah inklusi lainnya.
"Secara keseluruhan, program REPIN AJA di SLB-A Yaketunis Yogyakarta ini telah memberikan dampak positif yang signifikan," imbuhnya.
Baca Juga: Kominfo RI Memutus Akses 32 Situs yang Menggunakan Pulsa untuk Judi Online
Untuk diketahui, arduino adalah suatu perangkat elektronik yang bersifat open source, dan biasanya digunakan untuk berbagai proyek elektronik.
Bahasa pemrograman yang biasa digunakan untuk mengatur mikrokontroler Arduino adalah bahasa C++.
Melansir dari Belajar Dasar Mikrokontroler Arduino: Teori & Praktek, Ridwan, dkk (2023:28-29), terdapat sejumlah komponen pada Arduino, beberapa di antaranya yakni: mikrokontroler atau otak dari Arduino yang memiliki tugas untuk melaksanakan perintah yang ditentukan pada sketsa yang ditulis; pin input/output, yang berfungsi untuk menghubungkan perangkat luar; power jack; dan USB Connector.