Yellow.ai Rilis Analyze, Tingkatkan Interaksi Bot dengan Wawasan Percakapan

Rahmat Jiwandono
Selasa 13 Agustus 2024, 13:36 WIB
Analyze dari Yellow.ai. (Sumber: istimewa)

Analyze dari Yellow.ai. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Yellow.ai pada hari ini meluncurkan Analyze, solusi terobosan yang didesain guna meningkatkan interaksi bot dengan wawasan percakapan mendalam serta kemampuan pembelajaran mandiri yang canggih.

Didukung oleh model LLM in-house, Analyze mengurangi volume tiket sebesar 30 persen dan meningkatkan containment rates sebesar 10 persen.

Baca Juga: Anker Hadirkan Qi2 MagGo, Power Bank dengan Sertifikasi Resmi Apple

Platform otomasi tradisional memberikan wawasan yang terbatas, cuma fokus pada metrik dasar seperti jumlah pengguna atau waktu sesi. Kesenjangan ini membuat bisnis kurang memahami kualitas interaksi chatbot secara menyeluruh.

Menurut survei terbaru dari Yellow.ai, sekitar 54,5 persen profesional layanan pelanggan mencari cara guna meningkatkan kemampuan analisis data mereka melalui adopsi teknologi kecerdasan buatan (AI).

Mereka beralih ke solusi yang berbasis AI untuk mendapatkan wawasan komprehensif mengenai efektivitas bot, kepuasan pengguna, topik percakapan, dan peluang perbaikan dalam interaksi bot.

Baca Juga: Monitor Gaming LG UltraGear GS60QC, Janjikan Optimasi Kualitas Gambar dan Refresh Rate Lebih Tinggi

Menanggapi permintaan ini, Analyze dari Yellow.ai tak hanya memberikan wawasan yang detail namun juga menggunakan informasi ini supaya terus meningkatkan kemampuan bot dalam menangani beragam pertanyaan pelanggan tanpa intervensi manusia.

"Interaksi pelanggan serta data pusat kontak punya potensi besar untuk meningkatkan pengalaman pelanggan, tapi banyak bisnis yang tertinggal karena teknologi yang sudah usang," ungkap CEO dan Co-founder Yellow.ai Raghu Ravinutala pada Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut ia mengatakan, dengan peluncuran Analyze, Yellow.ai bertujuan guna memenuhi kebutuhan pasar ini dan membantu perusahaan menutup kesenjangaan dalam strategi layanan pelanggan mereka.

"Analyze menyediakan metrik yang komprehensif yang meningkatkan peluang containment rate dan mendorong otomasi yang lebih efektif," ujarnya.

Baca Juga: Meta AI Studio Rilis di AS, Kreator Bisa Membuat Chatbot Mereka Sendiri

Analyze mampu mencapai hal tersebut lewat empat fitur kunci. Pertama, teknologi loopback pembelajaran mandiri next generation: fungsi pembelajaran mandiri Analyze guna meningkatkan otomatis bagi bot suara dan chat.

Saat pertanyaan pelanggan dipindahkan ke agen manusia, transkripnya dimasukkan ke dalam sistem guna menghasilkan artikel knowledge base. Artikel-artikel tersebut memperkaya knowledge base perusahaan, sehingga memungkinkan bot guna menangani percakapan serupa dengan lebih efektif di masa depan.

Kedua, wawasan strategis untuk klasterisasi topik. Ini memungkinkan tim layanan pelanggan guna mengeksplorasi klaster topik yang dihasilkan oleh AI dari percakapan bot lewat antarmuka yang intuitif.

Mereka bisa mengakses wawasan berdasarkan topik mengenai sentimen pelanggan, kemungkinan perbaikan artikel knowledge base, pembagian percakapan, dan peluang containment rate.

Baca Juga: Cloudflare Meluncurkan Alat untuk Memerangi Bot AI

Ketiga, analisis percakapan guna meningkatkan dukungan pelanggan. Hal ini menganalisis percakapan pelanggan untuk meningkatkan kualitas resolusi serta kepuasan pelanggan.

Dengan Analyze, tim dapat mengakses laporan secara detail tingkat percakapan secara instan, sehingga memungkinkan mereka untuk menilai rincian seperti status resolusi, peluang containment rate, pembagian percakapan, dan banyak lagi.

Keempat, analisis sentimen untuk kepuasan pemakai yang lebih tinggi: menggunakan pembelajaran mendalam, Analyze mengkategorikan percakapan sebagai positif, negatif, atau netral, menawarkan wawasan yang lebih mendalam tentang kualitas resolusi.

Analisis itu, yang diterapkan pada klaster topik, memberikan data yang lebih bisa diandalkan jika dibandingkan dengan umpan balik (feedback) yang dilaporkan sendiri secara tradisional.

"Solusi tersebut berkembang seiring dengan bisnis, menjadi semakin kuat dan mahir dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dengan setiap interaksi. Kami percaya bahwa Analyze ini adalah suatu terobosan dalam analitik layanan pelanggan, memberikan bisnis keunggulan yang signifikan guna memaksimalkan Return of Investment (ROI) mereka dari otomasi berbasis kecerdasan buatan," paparnya.

Baca Juga: Yellow.ai Luncurkan Program Kepemilikan Saham Senilai USD 43 Juta untuk Makmurkan Karyawan

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno21 Februari 2025, 23:29 WIB

Instagram Tambahkan Sejumlah Fitur DM Baru dalam Pembaruannya

Pembaruan DM meliputi berbagi musik, penjadwalan pesan, penerjemahan, dan banyak lagi.
Sejumlah pembaruan di pesan langsung (DM) Instagram. (Sumber: Meta)
Culture21 Februari 2025, 18:19 WIB

Sarkem Fest 2025 Digelar 2 Hari, Ini Daftar Acaranya

Sarkem Fest menampilkan tradisi ruwahan apeman.
Sarkem Fest 2025.
Techno21 Februari 2025, 18:08 WIB

Wacom Intuos Pro Dirombak Total, Tersedia dalam 3 Ukuran

Jajaran Intuos Pro 2025 telah dirampingkan dan dilengkapi kontrol dial mekanis baru yang dapat disesuaikan..
Wacom Intuos Pro. (Sumber: Wacom)
Lifestyle21 Februari 2025, 17:51 WIB

NJZ Menjadi Bintang dalam Kampanye Denim Musim Semi 2025 Calvin Klein

Pengumuman ini merupakan yang pertama setelah perubahan nama mereka menjadi NJZ.
Member NJZ jadi model untuk koleksi pakaian musim semi 2025 dari Calvin Klein. (Sumber: Calvin Klein)
Techno21 Februari 2025, 17:08 WIB

Apple Tak Lagi Produksi iPhone 14 dan Setop Pakai Port Lightning

Apple telah beralih ke USB-C yang dimulai dari iPhone 15.
iPhone 14 (Sumber: Apple.com)
Automotive21 Februari 2025, 16:15 WIB

IIMS 2025: KIA Pajang New Sonet dan New Seltos, Begini Spek dan Harganya

Kedua SUV ini siap menemani perjalanan perkotaan hingga petualangan luar kota.
KIA New Sonet dipajang di IIMS 2025. (Sumber: KIA)
Techno21 Februari 2025, 15:23 WIB

Oppo Find N5 Rilis Global, Ponsel Lipat Tertipis di Dunia Saat Ditutup

Ini adalah perangkat lipat yang sangat tipis dengan baterai jumbo.
Oppo Find N5 dalam warna Cosmic Black dan Misty White. (Sumber: Oppo)
Automotive20 Februari 2025, 19:40 WIB

VinFast VF 3 Diniagakan di Indonesia, Ada Promo untuk Pembelian di IIMS 2025

Mobil ini bisa menjadi kompetitor untuk Wuling Air ev.
VinFast VF 3. (Sumber: vinfast)
Techno20 Februari 2025, 19:05 WIB

Huawei Rilis 3 Perangkat Baru, Ada Tablet hingga Gelang Kebugaran

Ketiga gadget ini dihadirkan bersamaan dengan ponsel lipat tiga pertama di dunia milik perusahaan.
Huawei memberi pembaruan untuk tablet pintar MatePad Pro 13.2 inci. (Sumber: Huawei)
Startup20 Februari 2025, 18:45 WIB

GoTyme x Danabijak x Olsera Tawarkan Program MCA untuk UMKM

GoTyme Indonesia Menawarkan Pembiayaan yang Fleksibel untuk UMKM.
GoTyme Indonesia gandeng Danabijak dan Olsera beri pinjaman bagi UMKM. (Sumber: istimewa)