Alasan Restrukturisasi, GoPro PHK 15% Karyawan Mereka

Uli Febriarni
Selasa 20 Agustus 2024, 14:31 WIB
(ilustrasi) GoPro memangkas 15% pekerjanya untuk mendukung restrukturisasi (Sumber: GoPro)

(ilustrasi) GoPro memangkas 15% pekerjanya untuk mendukung restrukturisasi (Sumber: GoPro)

GoPro memberhentikan 15% pekerjanya.

"Perusahaan mengatakan dalam pengajuan SEC bahwa, mereka melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sebagai bagian dari rencananya untuk mengurangi biaya operasional," demikian laporan The Verge, dikutip Selasa (20/8/2024).

Sementara itu diakses dari Reuters, diketahui bahwa perusahaan memperkirakan akan mengeluarkan biaya di kisaran $5 juta hingga $7 juta untuk rencana restrukturisasi tersebut, dengan biaya tunai sebesar $1 juta yang akan diakui pada kuartal ketiga dan sekitar $4 juta hingga $6 juta pada kuartal keempat 2024.

PHK bagi sekitar 139 pekerjaan ini diperkirakan akan dimulai pada kuartal ketiga dan akan selesai pada akhir 2024.

Baca Juga: Update Bocoran iPhone 16 dan 16 Pro Max: Punya Warna-warna Baru

Saham GoPro, yang memiliki tenaga kerja sebanyak 925 karyawan penuh waktu pada akhir kuartal kedua pada 30 Juni 2024, mengalami peningkatan 1,5% setelah pengumuman PHK. Ini menandai putaran kedua pemutusan hubungan kerja GoPro pada 2024.

Sebelumnya pada Maret, perusahaan telah mengurangi tenaga kerjanya sebesar 4% dan juga mengurangi ruang kantor globalnya.

Kinerja keuangan GoPro untuk kuartal kedua menunjukkan penurunan pendapatan menjadi $ 186 juta, mewakili penurunan 22,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

"Perusahaan juga melaporkan biaya operasional sebesar $103 juta, naik 5 persen dari tahun sebelumnya," dirangkum dari ABP Live.

Sementara itu, pada Mei 2024, Komisi Perdagangan Internasional Amerika Serikat mengumumkan perihal dimulainya penyelidikan mereka kepada GoPro, terkait tuduhan bahwa paten yang terkait dengan kamera, sistem, dan aksesori telah dilanggar oleh Arashi Vision, sebuah perusahaan China.

Penyelidikan ini berfokus pada klaim GoPro bahwa, Arashi Vision mengimpor produk seperti teknologi yang dipatenkan GoPro ke Amerika Serikat.

Baca Juga: Tingkatkan Adopsi AI di Indonesia, Telkom Group Tawarkan GPU-as-a-Service

Baca Juga: Headphone Sonos Ace x Sporty & Rich Limited Edition, Kombinasi Suara Menakjubkan yang Fit dengan OOTD ala Grand Slam

Aplikasi baru GoPro Camera Control di smartwatch Garmin (sumber: GoPro)

Pemutusan hubungan kerja di kalangan perusahaan teknologi bukan hal baru. Kita sudah melihat Google yang sudah merumahkan karyawannya pada April 2024 dalam jumlah yang tidak diketahui.

Kemudian, pengurangan karyawan di divisi cloud Azure di Microsoft, yang diikuti juga PHK 1.900 karyawan di divisi gim, tiga bulan usai perusahaan menyelesaikan akuisisi perusahaan pembuat dan pengembang gim Activision Blizzard senilai US$68,7 miliar (sekitar Rp1 kuadriliun).

Beberapa karyawan Xbox dan ZeniMax juga akan terkena dampak pemotongan tersebut.

Berikutnya, ada Intel yang melakukan restrukturisasi lewat pengurangan 15% karyawan, yang berarti berdampak pada sekitar 15.000 orang.

Masih dari lini teknologi, Cisco juga telah mengurangi 7% tenaga kerja mereka pada tahun ini, yang membuat sekitar 5.900 karyawan harus terpaksa kehilangan pekerjaannya.

Apple juga dikabarkan melakukan PHK terhadap sedikitnya 614 orang pekerja mereka di California, Amerika Serikat (AS).

Perusahaan teknologi raksasa ini telah mengumumkan pemecatan tersebut kepada karyawan yang terkena PHK, sejak 28 Maret 2024. Otoritas regional setempat melaporkan, pemecatan tersebut berlaku mulai 27 Mei 2024.

Melansir The Guardian, ratusan pekerja ini diberhentikan dari delapan (8) kantor di Santa Clara, menurut pengajuan berdasarkan Undang-Undang Pemberitahuan Penyesuaian dan Pelatihan Ulang Pekerja di negara bagian tersebut, yang juga dikenal sebagai Warn.

Selain nama-nama tadi, jangan lupa dengan nasib karyawan lain yang melepas status pegawainya dari Meta, Amazon, dan TikTok awal tahun ini.

Baca Juga: Grab Lakukan Rebranding untuk Dine In Deals Kini Menjadi Dine Out Deals

Laporan TechCrunch mengungkap, sepanjang 2024, setidaknya hingga saat ini ada sekitar 60.000 orang dari 254 perusahaan mengalami kehilangan pekerjaan.

Gelombang PHK teknologi yang sedang berlangsung ini, yang awalnya muncul menjelang akhir 2022, terus berdampak pada pekerja dan tetap menjadi perhatian penting bagi seluruh dunia.

Faktanya, PHK bukan hanya terjadi di perusahaan teknologi yang terkenal dengan namanya yang begitu besar sejak lama, melainkan juga perusahaan rintisan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Apple PHK Ratusan Karyawannya

Sabtu 13 April 2024, 09:51 WIB
Apple PHK Ratusan Karyawannya
Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA Hadir di Samsung Galaxy Watch, Bertransaksi Kian Praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaik Anda sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)