Techverse.asia - Instagram sedang menguji coba perubahan besar yang mungkin terjadi pada halaman profil: membuat kotak-kotak di kisi profil pengguna menjadi persegi panjang vertikal. Beberapa pengguna baru-baru ini melihat pengujian tersebut, dan ada indikasi setidaknya sejak 2022 bahwa perusahaan tersebut telah mencoba kisi persegi panjang.
Dalam sebuah Instagram Stories yang diunggah oleh Bos Instagram Adam Mosseri telah mengungkapkan bahwa aplikasi tersebut tengah menguji kisi vertikal untuk profil pengguna. Ia menjelaskan, kisi persegi asli dirancang pada masa ketika aplikasi tersebut hanya memungkinkan pengguna untuk mengunggah foto persegi.
"Sebagian besar dari apa yang diunggah ke Instagram saat ini adalah vertikal," tulisnya.
Baca Juga: Apple Podcast Kini Memiliki Aplikasi Web, Bisa Telusuri dan Dengarkan Acara
Dikatakannya, hari-hari itu sudah lama berlalu, dan sebagian besar unggahan Instagram tampaknya vertikal, khususnya gambar berukuran 4 x 3 dan video berukuran 9 x 16. Ia menyebutkan bahwa pemotongan unggahan tersebut menjadi persegi sebagai "cukup brutal."
Mosseri mencatat bahwa kotak-kotak berasal dari masa lalu ketika pengguna hanya dapat mengunggah foto persegi ke Instagram, batasan yang dihapus Instagram sejak tahun 2015.
Saat mengeklik tab video Instagram, akan melihat kotak persegi panjang, jadi tata letak eksperimental tidak akan terlihat terlalu asing. Faktanya, profil pengujian terlihat persis sama, berdasarkan tangkapan layar yang diunggah pengguna di Threads, kecuali kotak tersebut menyertakan kiriman foto dan bukan hanya video.
Baca Juga: Alasan Restrukturisasi, GoPro PHK 15% Karyawan Mereka
Pengujian ini baru diluncurkan ke sejumlah kecil pengguna dan tim Instagram akan mendengarkan masukan sebelum memperluas ketersediaan kotak yang didesain ulang.
"Kami menguji kotak profil vertikal dengan sejumlah kecil orang. Ini adalah pengujian terbatas, dan kami akan mendengarkan masukan dari komunitas sebelum meluncurkan apapun lebih lanjut," kata juru bicara Instagram Christine Pai.
Selain itu, Instagram juga telah mulai menguji fitur baru yang sangat mirip dengan Snap Map. Fitur ini memungkinkan pengguna Instagram untuk mengirim pembaruan teks dan video ke peta berdasarkan lokasi pengambilan gambar.
Baca Juga: Mengenal Aplikasi Jagat, Media Sosial Berbasis Peta untuk Cari Teman Baru
Peta tersebut dibagikan dengan teman-teman, yang pembaruannya dapat muncul berdampingan. Fitur ini pada dasarnya sama dengan fitur Snap Map, yang awalnya diluncurkan pada 2017. Perbedaannya saat ini adalah Instagram mungkin memiliki pengaturan privasi yang jauh lebih terbatas.
Pengguna harus memilih 'sekelompok orang tertentu' untuk berbagi lokasi mereka, seperti teman dekat (close friends) atau hanya pengikut yang mereka ikuti kembali, sementara Snapchat memungkinkan kiriman publik ke Snap Map.
Fitur Instagram saat ini hanya tersedia sebagai uji coba kecil di beberapa pasar. Alat ini bersifat opt-in dan mencakup kontrol atas pembagian lokasi. "Seperti biasa, kami membangun fitur ini dengan mempertimbangkan keamanan," kata Pai.
Namun begitu, dia tidak menanggapi apakah pembagian publik sepenuhnya akan ditawarkan atau berapa lama kiriman akan tetap ada.
Baca Juga: Reels Instagram Kini Bisa Pakai Banyak Trek Audio dan Disematkan Notes
Fitur peta pertama kali terlihat dalam pengembangan pada Februari 2024 dengan nama 'Friend Map.' Kemudian, minggu lalu, beberapa gambar fitur yang digunakan mulai beredar di publik. Instagram memiliki fitur foto pada 2012 silam yang menempatkan semua gambar penguna di peta, tetapi fitur tersebut sepenuhnya bersifat pribadi.
Artinya, tidak dapat dibagikan dengan teman-teman dan hanya menyertakan gambar mereka sendiri. Itu adalah cara yang menyenangkan untuk melihat koleksi foto pengguna, tetapi perusahaan tersebut menutupnya empat tahun kemudian, dengan alasan penggunaan yang rendah.
Kalau diluncurkan secara luas, fitur peta akan menjadi kemunduran ke sesuatu yang selalu dilakukan Instagram dengan baik: menjiplak ide dari para pesaingnya. Sekadar informasi, fitur Stories berasal dari Snapchat, Reels dari TikTok, dan Threads dari Twitter/X. Sekarang, saatnya untuk 'meniru' ke Snapchat.
Baca Juga: Permen Tata Kelola AI Ditargetkan Selesai Dua Bulan Lagi