Saat ini perusahaan sedang berlomba-lomba bukan hanya mengoptimalkan kecerdasan buatan (AI) multimodal yang pintar dan membantu pekerjaan manusia, melainkan juga memahami lebih banyak bahasa.
Misalnya saja LG yang mengembangkan EXAONE dan mampu memahami bahasa Korea, kemudian Baidu dengan Erni Bot yang tentu memahami bahasa China.
Melihat kemajuan tersebut, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin memperkuat posisinya sebagai perusahaan digital dengan menjalin kolaborasi strategis bersama Reka, perusahaan Artificial Intelligence (AI) multimodal asal Silicon Valley.
Reka adalah perusahaan yang membuat produk AI yang dapat berinteraksi dengan berbagai tipe data seperti teks dalam berbagai bahasa, gambar, suara, dan video.
Kolaborasi kedua perusahaan ini bertujuan untuk mempercepat pengembangan teknologi AI yang lebih cerdas dan mampu memahami beragam bahasa, termasuk Bahasa Indonesia dan bahasa lokal lainnya.
Diawali dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU), langkah ini diharapkan dapat meningkatkan layanan eksternal Telkom dan mempermudah operasional bisnis dalam perusahaan.
Baca Juga: Pemerintah Prancis Menyebut Ada 12 Tuduhan yang Menyebabkan Pavel Durov Ditahan
EVP Digital Business and Technology Telkom, Komang Budi Aryasa, menyambut antusias kolaborasi ini.
Eksplorasi teknologi AI multimodal berbasis LLM yang dikembangkan oleh Reka merupakan langkah penting bagi Telkom untuk terus mengembangkan kapabilitas teknologi AI secara berkelanjutan.
Menurut dia, inisiatif ini mencerminkan komitmen Telkom dalam mendorong kemajuan teknologi, dan memperkuat peran perusahaan dalam membangun Indonesia yang lebih maju dan kompetitif.
Melalui digitalisasi, Telkom bertekad memberikan nilai tambah terbaik bagi semua pemangku kepentingan.
"Kami sangat antusias untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam mengeksplorasi potensi pemanfaatan teknologi AI yang mutakhir. Seperti kolaborasi kami dengan Reka, pionir dalam riset dan pengembangan AI. Melalui kerjasama ini, kami berharap kualitas produk dan layanan digital Telkom semakin optimal, sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat, dunia usaha dan negara," kata Komang, dalam pernyataan tertulisnya, yang dirujuk Rabu (28/8/2024).
Baca Juga: Legenda Sepak Bola Ruud Gullit Tampil dalam Kampanye Pemasaran Skechers Benelux
Baca Juga: adidas dan Damian Lillard Hadirkan Produk Kolaborasi dengan BapeĀ®
Keberagaman bahasa yang kaya di Indonesia dan pertumbuhan ekonomi digital yang pesat, menghadirkan peluang unik untuk menggunakan AI untuk pertumbuhan inklusif dan dampak sosial.
Dengan mengintegrasikan teknologi AI multimodal, Telkom dapat memperkuat operasional internalnya, mampu meningkatkan efisiensi dan produktivitas, sehingga dapat membuka peluang bisnis baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
CEO Reka, Dani Yogatama, mengaku sangat senang dapat berkolaborasi dengan Telkom Indonesia; sebuah perusahaan yang memiliki visi yang sama dengan mereka untuk menggunakan AI dalam mendorong perubahan positif.
"Kami menantikan kolaborasi dalam inisiatif yang tidak hanya akan menguntungkan bisnis Telkom, tetapi juga berkontribusi pada kemajuan AI di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: ASICS Metafuji Trail: Sepatu Hasil Kolaborasi dengan Atlet Andreu Simon
Lebih lanjut, sinergi ini akan memperkuat posisi Telkom di pasar, serta akan mendukung peningkatan kualitas layanan digital eksisting.
Dengan dukungan AI multimodal berbasis LLM, teknologi AI yang dimiliki Telkom seperti chatbot kedepannya diharapkan dapat memproses bahasa dengan lebih cerdas, sehingga mampu menjawab pertanyaan penggunanya dengan cepat dan akurat.
Tak hanya itu, kemampuan bahasa yang optimal juga diharapkan dapat memberikan sentuhan personalisasi kepada pengguna, demi meningkatkan kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Baca Juga: Grab Tambah Seribu Unit Mobil Listrik, Didominasi oleh Merek BYD
Kolaborasi strategis antara Telkom dan Reka, menjadi bukti nyata komitmen kedua belah pihak dalam memanfaatkan AI sebagai katalisator inovasi, pengembangan ekonomi, dan kemajuan sosial, baik di Indonesia maupun di tingkat global.