Digitalisasi di perguruan tinggi telah berlangsung cepat di segala lini. Mulai dari akses buku di perpustakaan, pengelolaan kegiatan studi hingga beragam perizinan telah dilakukan dengan memanfaatkan teknologi digital. Kekinian, kampus juga mengelola penerbitan ijazah kelulusan mahasiswanya dengan teknologi digital.
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Parepare yang berlokasi di Provinsi Sulawesi Selatan, menjadi perguruan tinggi pertama di luar pulau Jawa yang mengimplementasikan ijazah digital.
Rektor IAIN Parepare, Hannani menjelaskan, ijazah digital yang akan dibagikan kepada lulusan mereka itu menerapkan teknologi berstandar PAdEs (PSF Advance Elektronic Signature), dengan kemanan kriptografi asimetris yang sangat aman dan nyaris mustahil dipalsukan.
Bermitra dengan SEVIMA, ijazah ini juga diterbitkan secara terintegrasi dengan sistem akademik berbasis cloud.
“Penerbitan ijazah ini merupakan satu dari tujuh prioritas dan arah kebijakan Kementerian Agama dalam transformasi digital. Perubahan dari tandatangan basah dan ijazah kertas menjadi digital, juga merupakan bentuk nyata dari dukungan seluruh civitas IAIN Parepare terhadap kebijakan transformasi digital tersebut,” kata dia, dalam keterangan tertulisnya kepada editor laman ini, Sabtu (22/10/2022).
Kebijakan digitalisasi ijazah telah diatur dalam Permendikbudristek No. 6 Tahun 2022 tentang Ijazah, Sertifikat Kompetensi, Sertifikat Profesi, Gelar, dan Kesetaraan Ijazah Perguruan Tinggi Negara Lain pasal 32.
Lelaki yang juga Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Parepare itu menyebut, adanya dasar hukum tersebut membuktikan penggunaan TTE tersertifikasi di bidang pendidikan memiliki jaminan hukum yang kuat dan setara dengan Tanda Tangan Basah atau Konvensional.
“Jajaran pimpinan akan terus mendorong riset dan pengembangan untuk mentransformasi seluruh proses bisnis IAIN Parepare ke arah digital, agar bisa beradaptasi dan relevan di era society 5.0," tuturnya.
Yang paling penting menurut Hannani adalah untuk meningkatkan kualitas layanan kepada mahasiswa dan stakeholder lain secara berkelanjutan.
Penerapan ijazah digital ini, menjadikan IAIN Parepare kampus pertama di luar Jawa yang telah menerapkan ijazah digital, sekaligus kampus agama pertama, menyusul Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).
Ijazah Dijamin Terhindar dari Pemalsuan
Kepala UPT Teknologi Informasi Pangkalan Data (TIPD) IAIN Parepare Sufyaldi menjelaskan, ijazah alumni IAIN Parepare hampir mustahil dapat dipalsukan.
Karena jika dilakukan duplikasi atau perubahan terhadap isi dari ijazah yang sudah ditandatangani oleh Dekan, Direktur dan Rektor IAIN Parepare tersebut, otomatis akan terdeteksi ketika diverifikasi dengan menggunakan aplikasi pembacaan PDF pada bagian digital signature.
Dengan digitalisasi ijazah, IAIN Parepare mendukung program efektivitas dan efisiensi belanja anggaran pemerintah. Karena ijazah digital menghemat biaya, waktu dan SDM.
Jika dulu ijazah harus dicetak di kertas khusus dan perlu waktu berhari-hari untuk menandatangani, kini ijazah bisa dicetak di kertas apapun namun tetap terjaga keasliannya. Bahkan tidak menutup kemungkinan mahasiswa sudah menerima ijazah digital bersamaan pada saat wisuda.
"Ijazah bisa dibagikan soft-filenya dan dijamin terhindar dari pemalsuan tandatangan pejabat maupun pemalsuan dokumen," tegas Hannani.
Selain itu, ijazah digital lebih efektif karena sangat memungkinkan untuk ditandatangani kapan saja dan di mana saja, sepanjang pejabat yang punya otoritas untuk melakukan tanda tangan terhubung ke jaringan internet. Karena server tanda tangan digital ini sudah berbasis cloud.
Cara Verifikasi Keaslian Ijazah
Koordinator Fungsional Teknologi Pembelajaran IAIN Parepare Muhammad Jafar mengungkap, cara verifikasi ijazah digital ini cukup mudah. Mahasiswa bisa membuka laman verifikasi Perusahaan Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) di https://verification.peruri.co.id, atau website tandatangan elektronik KOMINFO di https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF.
Kode batang yang ada pada ijazah kemudian bisa dipindai di laman tersebut dan akan tampil penjelasan, ijazah tersebut asli atau palsu.
“Dengan jaminan keamanan tersebut, penerbitan ijazah digital ini akan menjadi catatan sejarah dan bukti nyata. Bahwa inovasi digital di IAIN Parepare berkelanjutan dan berkesinambungan, untuk memberikan pelayanan prima kepada seluruh stakeholder menuju Good University Governance (GUG),” tandasnya.